informan Habibah, Nursaibah dan Yuniar juga yang menjawab sama selalu memberikan kebebasan pada anak untuk melakukan sesuatu yang di sukai anaknya
agar anak bisa menyalurkan apa yang menjadi kemampuan anak. Sementara itu satu informan Indah menjawab selalu menerapkan peraturan di rumah agar anak melatih dirinya
disiplin dalam melakukan sesuatu hal.
IV.1.3 Pengaruh dan Sikap particular others
No Nama
Informan Sikap anaggota
keluarga Intensitas
komunikasi anak dengan
keluarga Pengaruh
interaksi pada anak
down syndrome
Bentuk komunikasi
yang digunakan
1. Rahimah
Sangat memahami dan
bisa menerima Sering
Anak tidak mandiri
Lambang Verbal dan Nonverbal
2. Cut Indah
Meutia Sangat
memahami dan bisa menerima
Sering Penyayang dan
saling membantu
Lambang Verbal dan Nonverbal
3. Masnidar Hrp
Sangat memahami dan
menerima Sering
Perhatian dan peduli pada
keluarga Lambang Verbal
dan Nonverbal
4. Habibah Sani
Sangat memahami dan
bisa menerima Sering
Perhatian dan peduli pada
keluarga Lambang Verbal
dan Nonverbal
5. Lumban
Tobing Sangat
memahami dan bisa menerima
Sering Penyayang dan
saling membantu
Lambang Verbal dan Nonverbal
6. Nursaibah
Sangat memahami dan
bisa menerima Sering
Perhatian dan peduli pada
keluarga Labang Verbal
dan Nonverbal
7. Yuniar
Sangat memahami dan
bisa menerima Sering
Perhatian dan peduli pada
keluarga Lambang Verbal
dan Nonverbal
Universitas Sumatera Utara
Para informan juga memberikan tanggapannya mengenai kategori tentang pengaruh dan sikap particular others kakak, adik, kakek, nenek, paman dan bibi pada anak down syndrome-
nya, yang juga dapat di kelompokkan ke dalam beberapa jawaban berdasarkan sub pertanyaan yang peneliti berikan yaitu pertama mengenai sikap anaggota keluarga pada kondisi anak down
syndrome, untuk pertanyaan ini ketujuh informan menjawab sama yaitu sangat bisa memahami dan menerima kondisi anak down syndrome apa adanya dan tidak pernah merasa malu memiliki
saudara yang memiliki keterbatasan. Sedangkan untuk sub pertanyaan kedua mengenai intensitas komunikasi anak dengan
keluarga. Ketujuh orangtua yang menjadi informan ini juga memiliki jawaban yang sama yaitu komunikasi yang dilakukan keluarga pada anak down syndrome intensitasnya adalah sering,
tujuannya yaitu untuk membangun keakraban di antara anggota keluarga dan sikap saling terbuka. Selain itu, hal ini di lakukan untuk melatih kemampuan anak down syndrome agar
lancar dalam berbicara serta membangun interaksi di antara anggota keluarga. Pada sub pertanyaan ketiga ini peneliti menanyakan mengenai pengaruh interaksi pada
anak down syndrome dan dari ketujuh orangtua yang menjadi informan, dua informan Indah dan Lumban mengatakan sama yaitu anak down syndrome-nya menjadi penyanyang dan diantara
anak-anaknya saling membantu dalam melakukan segala sesuatu. Sementara itu. satu informan Rahimah menjawab anaknya menjadi tidak mandiri karena selalu di manja sama saudara-
saudaranya. sedangkan empat informan lagi Masnidar, Habibah, Nursaibah dan Yuniar menjawab anaknya menjadi
lebih
perhatian dan peduli pada keluarga
.
Universitas Sumatera Utara
Pada sub pertanyaan terakhir di kategori mengenai pengaruh dan sikap particular others yaitu tentang bentuk komunikasi yang digunakan anggota keluarga untuk berkomunikasi dengan
anak down syndrome. Berdasarkan hasil wawancara tersebut ternyata ketujuh informan menjawab sama yaitu selalu menggunakan lambang verbal serta selalu di ikuti dengan lambang
nonverbal untuk memperjelas maksud yang di inginkan.
Universitas Sumatera Utara
IV.1.4 Bentuk Motivasi Orangtua pada Anak