Komunikasi Antar Pribadi Kerangka Teori

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a Secara akademis, penelitian diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian dan sumber bacaan di lingkungan Fisip USU, khususnya di Departemen Ilmu Komunikasi. b Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti mengenai Ilmu komunikasi khususnya tentang Komunikasi Antar pribadi sebagai bagian dari ilmu komunikasi. c Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan masukan yang positif bagi pihak yang terkait dalam penelitian ini.

1.6 Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan kejelasan landasan berpikir dalam menyoroti permasalahan. Secara umum, dapat dikatakan bahwa ancangan mikro dalam teori-teori sosial sebenarnya merupakan suatu awal yang baik dalam melakukan kegiatan ilmiah sesungguhnya, sebab peneliti dapat berhati-hati terlebih dahulu secara terperinci. Oleh karena itu, teori digunakan peneliti untuk memandu penelitian, sehingga perlu disusun suatu kerangka teori yang memuat pokok- pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi, 1991:39-40. Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan adalah :

1.6.1 Komunikasi Antar Pribadi

Pada masing-masing individu, dalam pergaulan hidupnya tidak bisa dipungkiri pastilah selalu terjadi interaksi dengan orang lain disekitarnya serta saling mempengaruhi demi kepentingan dan keuntungan pribadi masing-masing. Hal ini memungkinkan terjadinya saling mengungkapan pikiran dan perasaan dalam bentuk percakapan antar pribadi diantara individu yang saling berinteraksi tersebut. Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi antara dua Universitas Sumatera Utara orang atau lebih secara tatap muka, yang memungkinkan adanya reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal Mulyana, 2002:73. Situasi komunikasi antar pribadi bisa kita temui dalam konteks kehidupan sehari-hari dimana saja, baik antara dua orang, anggota keluarga, kelompok, maupun organisasi. Komunikasi antar pribadi sering disebut dengan “dyadic communication” maksudnya yaitu “komunikasi antara dua orang”, dimana terjadi kontak secara langsung diantara individu dalam bentuk percakapan. Ciri khas dari komunikasi antar pribadi adalah sifatnya yang dua arah atau timbal balik two ways communication. Komunikasi antar pribadi dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan. Adapun tujuan komunikasi antar pribadi antara lain Supratiknya, 2002:35 : 1. Mengenal diri sendiri dan memelihara hubungan. 2. Mengetahui dunia luar dan memelihara hubungan. 3. Mengubah sikap, prilaku dan membantu orang lain Apabila dua orang individu atau lebih terlihat dalam suatu percakapan, terdapat kesamaan makna dari apa yang mereka bicarakan. Maka dapat dikatakan bahwa komunikasi antar pribadi yang terjadi cukup efektif untuk mengubah perilaku orang lain. Segi efektifnya terlihat dari adanya arus balik yang bersifat langsung yang dapat ditangkap komunikator, baik secara verbal maupun secara non verbal dalam bentuk gerak-gerik seperti anggukan, gelengan kepala, dan sebagainya. Komunikasi antar pribadi yang efektif meliputi banyak unsur, tetapi hubungan antar pribadi yang paling utama. Makin baik hubungan antar pribadi, makin terbuka seseorang untuk mengungkapkan siapa dirinya, makin cermat persepsi dirinya, serta makin efektiflah komunikasi yang berlangsung. Asumsi dasar dari sebuah komunikasi antar pribadi adalah setiap orang yang berkomunikasi akan membuat prediksi pada data psikologis tentang efek ataupun perilaku komunikasinya yaitu bagaimana pihak yang menerima pesan memberikan reaksinya secara langsung. Universitas Sumatera Utara

1.6.2 Down Syndrome