kewirausahaan sebesar 0,913 dan mata pelajaran membuat busana priawanita sebesar 0,936. Sesuai dengan pedoman untuk memberikan
interpretasi terhadap koefisien reliabilitas Alpha Chronbach menurut Sugiyono berarti bahwa instrumen tersebut memiliki koefisien
keterandalan yang sangat tinggi.
G. Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan yang dikutip Sugiyono 2005: 88, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dan hasil wawancara, catatan lapangan dan lain-lain. Sugiyono 2010: 207 menyatakan tentang kegiatan dalam teknik analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan
data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang telah diajukan. Untuk penelitian ini tidak merumuskan hipotesis, maka langkah terakhir tidak dilakukan.
Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Menurut Sugiyono 2007: 29 yang menyatakan
bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penyajian
statistik deskriptif menggunakan tabel biasa maupun distribusi frekuensi, grafik garis maupun batang, diagram lingkaran, pictogram. Sugiyono
2007: 45 mengemukakan selain dapat dijelaskan dengan menggunakan tabelgambar, dapat juga dijelaskan dengan menggunakan statistik yang
disebut mean Me, median Md, modus Mo, simpangan baku. Pada penelitian ini, penyajian data menggunakan tabel yang menggunakan
statistik yang disebut mean, median, modus, dan simpangan baku. Mean Me merupakan teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata mean ini diperoleh dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok
itu. Kemudian dibagi jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
n fx
Me
Keterangan:
Me = mean untuk data
∑fx = jumlah perkalian antara nilai x dengan frekuensi n
= jumlah sample Sugiyono, 2007: 49. Median adalah suatu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai tengah kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai
yang terbesar atau sebaliknya, untuk menghitung median menggunakan rumus:
f
f n
p b
Md 2
1
Keterangan: Md
= Median b
= batas bawah, dimana median akan berada n
= jumlah sample f
= frekuensi Sugiyono, 2007: 53. Simpangan baku standar deviasi untuk mencari simpangan baku
digunakan rumus sebagai berikut:
1
2 2
1
n x
x SD
Keterangan: X
1
–X
2 2
= Simpangan SD
= Simpangan baku sampel n
= Jumlah sampel Sugiyono,2005: 47. Modus mode merupakan teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai yang sedang popular atau yang sering muncul dalam kelompok tersebut. Untuk menghitung modus dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
Dimana: Mo
= Modus b
= Batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak p
= Panjang kelas interval = Frekuensi pada kelas modus frekuensi pada kelas interval
yang terbanyak dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya.
= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya Sugiyono, 2007: 52.
Setelah dihitung dengan mean, median, modus, dan simpangan baku, maka selanjutnya data dapat digolongkan sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Menurut Sutrisno Hadi 1994: 135 yang menyatakan bahwa jika hendak digolongkan menjadi tiga golongan besar, maka pemisahannya
adalah sebagai berikut: Tinggi
: Mean Score + 1 SD ke atas Sedang
: Dari Mean - 1 SD sampai + 1 SD Rendah
: Mean – 1 SD ke bawah
Sugiyono 2010: 137 menyatakan bahwa data interval dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap
jawaban dari responden. Berdasarkan pengkategorian di atas dan analisis tersebut, maka untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
1. Menggali soft skills yang akan digunakan untuk mengidentifikasi soft skills yang diintegrasikan dengan mencari keterkaitan soft skills di
SMK dengan soft skills di dunia kerja Tabel 6. Kategori Keterkaitan Soft Skills di SMK dengan
Soft Skills di Dunia Kerja
Penggolongan Skor Kategori
Tanda
Mean Score + 1 SD ke atas Sangat Terkait
+ Dari Mean - 1 SD sampai + 1 SD
Cukup Terkait o
Mean – 1 SD ke bawah
Tidak Terkait -
2. Soft skills yang diintegrasikan guru melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, kewirausahaan dan membuat busana priawanita
pada Kelas XII Program Studi Keahlian Tata Busana di SMK N 1 Sewon
Untuk mengetahui soft skills yang diintegrasikan guru melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, kewirausahaan dan
membuat busana priawanita dilakukan dengan analisis menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden
melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, kewirausahaan dan membuat busana priawanita Sugiyono, 2010: 137. Berdasarkan
skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut: -
Jumlah skor untuk n responden yang menjawab SL = n x 4 = a -
Jumlah skor untuk n responden yang menjawab SR = n x 3 = b -
Jumlah skor untuk n responden yang menjawab KK= n x 2 = c -
Jumlah skor untuk n responden yang menjawab TP = n x 1 = d+ Jumlah total = a + b + c + d
Untuk selanjutnya dicari rata-rata jawaban berdasarkan skoring yaitu jumlah total a + b + c + d dibagi dengan n total 95. Peneliti
menyimpulkan bahwa jika rata-rata skor jawaban terletak pada skor 3 –
4 dalam kualitas skor diintegrasikan. Jika rata-rata skor jawaban terletak pada skor 1-2 dalam kualitas skor tidak diintegrasikan.
Selanjutnya untuk menyeleksi diberi tanda checklist √.
3. Soft skills yang diintegrasikan melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, kewirausahaan dan membuat busana priawanita
pada Kelas XII Program Studi Keahlian Tata Busana di SMK N 1 Sewon
Tabel 7. Soft skills yang diintegrasikan melalui mata pelajaran pada Kelas XII Program Studi Keahlian Tata Busana
di SMK N 1 Sewon
Penggolongan Skor Kategori
Mean Score + 1 SD ke atas Baik
Dari Mean - 1 SD sampai + 1 SD Cukup Baik
Mean – 1 SD ke bawah
Kurang Baik
Setelah didapatkan
rentang skor
dari menghitung
penggolongan skor, maka pengolahan datanya menggunakan SPSS versi 16.0 yang kemudian penyajian datanya dalam bentuk persentase.
Adapun rumus perhitungan analisis persentase adalah sebagai berikut: P =
Keterangan : f
: frekuensi yang sedang dicari persentasenya n : Number of case jumlah frekuensibanyaknya individu
P : angka presentase Anas Sudijono, 2006:40.
103
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN