Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa ada 13 macam soft skills yang diintegrasikan melalui mata pelajaran
membuat busana priawanita. Oleh karena itu, selanjutnya pada soft skills yang diintegrasikan, peneliti akan mendeskripsikan 13 soft
skills yang diintegrasikan seperti di atas.
6. Soft Skills yang Diintegrasikan melalui Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, Kewirausahaan
dan Membuat
Busana PriaWanita pada Kelas XII Program Studi Keahlian Tata Busana di
SMK N 1 Sewon a.
Soft Skills yang Diintegrasikan melalui Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Kelas XII Program Studi
Keahlian Tata Busana
Untuk mengetahui soft skills yang diintegrasikan melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, data didapat dari pendapat 95
siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dari kesimpulan macam-macam soft skills yang diintegrasikan melalui
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, ada 11 soft skills yang diintegrasikan atau 78,6 soft skills yang diintegrasikan. Oleh
karena itu, selanjutnya peneliti akan mendeskripsikan 11 soft skills yang
diintegrasikan melalui
mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan.
Dengan analisis data diperoleh hasil deskriptif frekuensi dengan persentase yang kemudian digolongkan menjadi 3 kategori
yaitu baik, cukup baik dan kurang baik. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci tentang soft skills yang diintegrasikan
melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut.
Tabel 13. Soft skills yang diintegrasikan melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
No Indikator Soft Skills di SMK Baik
Cukup Baik Kurang Baik
1 Mengelola diri 40,0
45,3 14,7
2 Kemandirian 49,5
42,1 8,4
3 Kemampuan untuk berpikir 49,5
44,2 6,3
4 Disiplin 50,5
44,2 5,3
5 Tanggung jawab 36,8
57,9 5,3
6 Sikap profesional 42,1
55,8 2,1
7 Ulet 44,2
48,4 7,4
8 Daya saing 49,5
45,3 5,3
9 Kerja sama 50,5
47,4 2,1
10 Kepemimpinan 47,4
45,3 7,4
11 Kemampuan komunikasi 56,8
38,9 4,2
Soft skill mengelola diri yang dihitung dari 2 butir pertanyaan
dengan 4 jawaban alternatif sehingga skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Hasil perhitungan persentase frekuensi terbanyak
pada kategori cukup baik yaitu sebesar 45,3. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill mengelola diri
diintegrasikan dengan cukup baik melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Soft skill kemandirian yang dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor
terendah adalah 2. Hasil perhitungan persentase frekuensi terbanyak
pada kategori baik yaitu sebesar 49,5. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill kemandirian
diintegrasikan dengan baik. Soft skill kemampuan untuk berpikir yang dihitung dari 3 butir
pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 12 dan skor terendah adalah 3. Hasil perhitungan persentase frekuensi
terbanyak pada kategori baik yaitu sebesar 49,5. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill kemampuan
berpikir diintegrasikan dengan baik. Soft skill disiplin yang dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan
4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Hasil perhitungan dengan persentase frekuensi terbanyak
pada kategori baik yaitu sebesar 50,5. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill disiplin diintegrasikan
dengan baik. Soft skill tanggung jawab yang dihitung dari 2 butir pertanyaan
dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Hasil perhitungan dengan persentase frekuensi
terbanyak pada kategori cukup baik yaitu sebesar 57,9. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft
skill tanggung jawab diintegrasikan dengan cukup baik melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Soft skill sikap profesional dengan persentase frekuensi terbanyak pada kategori cukup baik yaitu sebesar 55,8.
Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill sikap professional diintegrasikan dengan cukup baik.
Soft skill ulet yang dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah
adalah 2. Hasil perhitungan dengan persentase frekuensi terbanyak pada kategori cukup baik yaitu sebesar 48,4. Berdasarkan data
tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill ulet diintegrasikan dengan cukup baik melalui mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan. Soft skill daya saing yang dihitung dari 2 butir pertanyaan
dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Hasil perhitungan persentase frekuensi terbanyak
pada kategori baik yaitu sebesar 49,5. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill daya saing
diintegrasikan dengan baik. Soft skill kerja sama yang dihitung dari 2 butir pertanyaan
dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada kategori baik
yaitu sebesar 50,5. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill kerja sama diintegrasikan dengan
baik.
Soft skill kepemimpinan yang dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor
terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada kategori baik yaitu sebesar 47,4. Berdasarkan data tersebut, maka dapat
diinterpretasikan bahwa soft skill kepemimpinan diintegrasikan dengan baik.
Soft skill kemampuan komunikasi yang dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah
8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada kategori baik yaitu sebesar 56,8. Berdasarkan data tersebut, maka
dapat diinterpretasikan bahwa soft skill kemampuan komunikasi
diintegrasikan dengan baik. b.
Soft Skills yang Diintegrasikan melalui Mata Pelajaran Kewirausahaan pada Kelas XII Program Studi Keahlian Tata
Busana
Untuk mengetahui soft skills yang diintegraasikan melalui mata pelajaran kewirausahaan, data didapat dari pendapat 95 siswa
pada mata pelajaran kewirausahaan. Dari kesimpulan macam-macam soft skills yang diintegrasikan melalui mata pelajaran kewirausahaan,
ada 11 soft skills yang diintegrasikan atau 78,6 soft skills yang diintegrasikan . Oleh karena itu, selanjutnya peneliti akan
mendeskripsikan 11 soft skills yang diintegrasikan melalui mata pelajaran kewirausahaan.
Dengan analisis data diperoleh hasil deskriptif frekuensi dengan persentase yang kemudian digolongkan menjadi 3 kategori
yaitu baik, cukup baik dan kurang baik. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci tentang soft skills yang diintegrasikan
melalui mata pelajaran kewirausahaan dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut.
Tabel 14. Soft skills yang diintegrasikan melalui mata pelajaran kewirausahaan
No Indikator Soft Skills di
SMK Baik
Cukup Baik Kurang Baik
1 Mengelola diri 48,4
37,9 13,7
2 Kemandirian 46,3
49,5 4,2
3 Kemampuan untuk berpikir 38,9
54,7 6,3
4 Disiplin 42,1
51,6 6,3
5 Tanggung jawab 70,5
27,4 2,1
6 Sikap profesional 50,5
47,4 2,1
7 Ulet 41,1
52,6 6,3
8 Daya saing 60,0
35,8 4,2
9 Kerja sama 54,7
43,2 2,1
10 Kepemimpinan 41,1
49,5 9,5
11 Kemampuan komunikasi 68,4
29,5 2,1
Soft skill mengelola diri yang diintegrasikan melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dihitung dari 2 butir
pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif sehingga skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada
kategori baik yaitu sebesar 48,4. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill mengelola diri diintegrasikan
dengan baik melalui mata pelajaran kewirausahaan.
Soft skill kemandirian yang diintegrasikan dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah
8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada kategori cukup baik yaitu sebesar 49,5. Berdasarkan data tersebut,
maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill kemandirian diintegrasikan cukup baik.
Soft skill kemampuan untuk berpikir yang diintegrasikan dihitung dari 3 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan
skor tertinggi adalah 12 dan skor terendah adalah 3. Persentase frekuensi terbanyak pada kategori cukup baik yaitu sebesar 54,7.
Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill kemampuan berpikir diintegrasikan dengan cukup baik melalui
mata pelajaran kewirausahaan. Soft skill disiplin yang diintegrasikan dihitung dari 2 butir
pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada
kategori cukup baik yaitu sebesar 51,6. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill disiplin diintegrasikan
dengan cukup baik. Soft skill tanggung jawab yang diintegrasikan dihitung dari 2
butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak
pada kategori baik yaitu sebesar 70,5. Berdasarkan data tersebut,
maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill tanggung jawab diintegrasikan dengan baik.
Soft skill sikap profesional yang diintegrasikan dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi
adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada kategori baik yaitu sebesar 50,5. Berdasarkan data tersebut,
maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill sikap professional diintegrasikan dengan baik.
Soft skill ulet yang diintegrasikan dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah
8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada kategori cukup baik yaitu sebesar 52,6. Berdasarkan data tersebut,
maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill ulet diintegrasikan dengan cukup baik.
Soft skill daya saing yang diintegrasikan dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah
8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada kategori baik yaitu sebesar 60,0. Berdasarkan data tersebut, maka
dapat diinterpretasikan bahwa soft skill daya saing diintegrasikan dengan baik.
Soft skill kerja sama yang diintegrasikan dihitung dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah
8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak pada
kategori baik yaitu sebesar 54,7. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill kerja sama diintegrasikan
dengan baik. Soft skill kepemimpinan yang diintegrasikan dihitung dari 2
butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi terbanyak
pada kategori cukup baik yaitu sebesar 49,5. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill kepemimpinan
diintegrasikan dengan cukup baik. Soft skill kemampuan komunikasi yang diintegrasikan dihitung
dari 2 butir pertanyaan dengan 4 jawaban alternatif dengan skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 2. Persentase frekuensi
terbanyak pada kategori baik yaitu sebesar 68,4. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa soft skill kemampuan
komunikasi diintegrasikan dengan baik.
c. Soft Skills yang Diintegrasikan melalui Mata Pelajaran Membuat