Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan

2. Diagnosa Keperawatan

Pre Operasi 1. Ansietas berhubungan dengan akan dilakukan operasi ditandai dengan pasien banyak bertanya tentang penyakitnya, gelisah, HR: 88xI, RR: 24xi Post Operasi 1. Nyeri berhubungan dengan tindakan operasi ditandai dengan pasien mengatakan sakit di bagian operasi, skala nyeri 5, HR: 80xI, RR : 24xI, T: 36,8. 2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan tindakan bedah Cordextomi ditandai dengan pasien belum bisa bergerak dan tampak lemas, kekuatan otot 3 dan BAB dan BAK di tempat tidur. 3. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas jaringan akibat prosedur pembedahan ditandai dengan T : 36,8. 4. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang mengingat, salah interpretasi informasi ditandai setelah selesai operasi dan tentang perawatan kateter. . Sering bertanya tentang penyakitnya. Tampak bingung Kurang Pengetahuan Universitas Sumatera Utara dengan keluargapasien tampak bingung dan sering bertanya tentang penyakit dan keadaan pasien setelah selesai operasi.

3. Intervensi Keperawatan

N o Diagnosa Keperawata n TujuanKriteria Hasil Intervensi Keperawatan 1. Nyeri berhubunga n dengan tindakan operasi ditandai dengan pasien mengatakan sakit di bagian operasi, skala nyeri 5, HR: 80xI, RR : 24xI, T: 36,8 Tujuan : Nyeri dapat diatasi Kriteria Hasil : Nyeri berkurang dapat terkontrol. - Skala nyeri 1 – 3. - Ekspresi wajah tenang rileks. - TTV dalam batas normal 1. Kaji skala, lokasi dan intensitas nyeri. 2. Observasi TTV 3. Berikan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi dan distrkasi 4. Berikan kompres pada daerah nyeri. 5. Kolaborasi pemberian analgetik. 2. Gangguan mobilitas fisik berhubunga n dengan tindakan bedah Cordextomi ditandai dengan pasien belum bisa bergerak Tujuan : Dapat melakukan aktivitas secara mandiri Kriteria Hasil: - Dapat melakukan aktivitas secara mandiri - Kekuatan otot 5 6. Kaji kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas. 7. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya. 8. Ajarkan pasien untuk latihan ROM 9. Ajarkan pasien untuk miring kiri dan miring kanan. 10. Ajarkan pasienkeluarga untuk berpartisipasi dalam aktivitaslatihan mengubah posisi Universitas Sumatera Utara dan tampak lemas, kekuatan otot 3 dan BAB dan BAK di tempat tidur. 3. Resiko infeksi berhubunga n dengan kerusakan integritas jaringan akibat prosedur pembedahan ditandai dengan T : 36,8 Tujuan : Meminimalkan penyebaran infeksi. Kriteria Hasil : - Infeksi tidak menyebar - Tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada pasien. 6. Beri penjelasan kepada individu tentang pentingnya menjaga kesehatan aseptik. 7. Awasi tanda vital, perhatikan demam, menggigil, perubahan mental dan meningkatnya nyeri. 8. Lihat insisi dan balutan. Catat karakteristik luka dan adanya eritema. 9. Kanji adannya tanda-tanda infeksi. 10. Lakukan pancucian tangan yang baik dan perawatan luka aseptik. 11. Berikan antibiotik sesuai indikasi. 4. Kurang pengetahuan berhubunga n dengan kurangnya informasi yang didapatkan tentang penyakitnya ditandai dengan pasien sering bertanya Tujuan : Untuk menambah pengetahuan keluargapasie n Kriteria Hasil Anak dan orang tua dapat paham tentang penyakit yang dialaminya. 5. Gali pengetahuan pasienkeluarga tentang penyakitnya. 6. Berikan informasi tentang penyakitnya. 7. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya. 8. Berikan umpan balik terhadap keluaragapasien. 9. Ajarkan pasien untuk relaksasi untuk mengatasi cemas. Universitas Sumatera Utara tentang penyakit yang dialaminya dan pasien tampak cemas. 5.. Ansietas berhubunga n dengan akan dilakukan operasi ditandai dengan pasien banyak bertanya tentang penyakitnya, gelisah, HR: 88xI, RR: 24xi Tujuan : Cemas berkurang. Kriteria Hasil: - Mau dan menerima dilakukannya tindakan untuk mengurangi kecemasan. - Mampu menyebutkan penyebab dari kecemasan. 5. Berikan informasi tentang penyakit dan antisipasi tindakan. 6. Jelaskan tentang pentingny a istirahat yang cukup. 7. Evaluasi tingkat kecemasan ringan, sedang, berat. 8. Berikan aktivitas yang dapat mengurangi ketegangan. Universitas Sumatera Utara

4. Implementasi dan Evaluasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Preoperatif dan Pascaoperatif di RSUD Dr.Pirngadi Medan

0 38 106

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Integumen : Luka Bakar (Combustio) di Ruang RB2B RSUP H. Adam Malik Medan

8 132 220

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

8 92 131

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Post Persalinan Normal di Ruang Anyelir Rumah Sakit G.L. Tobing Tanjung Morawa

7 128 195

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Pre dan Post Chordextomi a/i di Ruang Kenanga 1 Bedah Anak RSUD Dr.Pirngadi Medan

4 72 176

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Penyakit Hernia Inguinal Lateralis di Ruang Bedah Anak Kenanga 1 Dr. Pingadi Medan

0 91 155

b. Directing - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

0 0 28

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar 1. Manajemen Keperawatan - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

0 1 51

1. Identitas pasien - Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Post Persalinan Normal di Ruang Anyelir Rumah Sakit G.L. Tobing Tanjung Morawa

1 2 100

2. Fungsi Manajemen Keperawatan - Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Post Persalinan Normal di Ruang Anyelir Rumah Sakit G.L. Tobing Tanjung Morawa

1 4 39