BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Pengelolaan Manajemen Askep
a. Manajemen yang dilakukan oleh mahasiswa secara berkelompok pada seluruh pasien
Ruangan Kenanga 1 merupakan ruangan bedah, dimana pasien di ruangan tersebut dapat dikategorikan sebagian besar pasien total care.
Mahasiswa dan kelompok tidak melakukan manajemen asuhan keperawatan pada seluruh pasien berhubungan dengan kondisi
mereka. Mahasiswa hanya dapat melakukan Komunikasi pada seluruh pasien disana, tetapi tidak dapat mengadakan kegiatan seperti
terapi bermain. Terkadang kelompok mengunjungi satu pasien dan mengajak bermain atau bermain gambar. Disamping itu juga karena
Mahasiswa mempunyai pasien kelolaan sehingga peneliti dan kelompok berfokus pada pasien masing-masing.
b. Manajemen yang dilakukan oleh mahasiswa secara individu pada pasien kel
Mahasiswa PBLK melakukan manajemen di Ruang Kenanga 1 Bedah Anak di RSUD Dr.Pirngadi Medan. Dimana berdasarkan pengkajian
didapatkan bahwa kasus Hipospadia merupakan penyakit kedua terbesar di Ruang Kenanga 1. Oleh karena itu peneliti mangambil kasus tersebut
Universitas Sumatera Utara
sebagai kasus kelolaan selama 1 bulan. Kegiatan yang dilakukan peneliti terhadap pasien kelolaan adalah memberikan penyuluhan kesehatan tentang
penyakit pasien dan bagaimana perawatan kateter di rumah apabila pasien sudah pulang. Dengan diadakannya kegiatan tersebut pasienkeluarga
pasien sudah mengerti dan memahami tentang penyakit yang sedang dialami dan dapat mengurangi kecemasan mereka.
2. Pengelolaan manajemen pelayanan keperawatan yang telah dilakukan mahasiswa secara berkelompok bersama-sama dengan perawatpetugas
kesehatan di Ruangan.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di Ruangan Kenanga 1 dan wawancara dengan Kepala Ruangan Kenanga 1 didapatkan beberapa
rumusan masalah diantaranya adalah belum semua perawat di Ruang Kenanga 1 mendapatkan pelatihan perawatan luka. Dengan masalah
tersebut Kepala Ruangan Kenanga 1 meminta agar mahasiswa PBLK mengadakan Pelatihan Perawatan Luka dan Komunikasi Terapeutik pada
Anak karena Ruangan Kenanga 1 merupakan ruangan bedah sehingga perawat perlu mengetahui bagaimana perawatan luka. Setelah Peneliti
membicarakan kepada dosen pembimbing maka Pembimbing juga setuju dengan kegiatan tersebut sehinga peneliti bersama kelompok mengadakan
Pelatihan Perawatan Luka dan Komunikasi Terapeutik pada Anak. Dimana pada saat pelatihan perawat di ruangan sangat antusias dan merasa senang
Universitas Sumatera Utara
dengan kegiatan tersebut bahkan mereka meminta agar lebih sering
diadakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan. B. Saran
1. Pihak Rumah Sakit a. Menindaklanjuti rekomendasi pengadaan pelatihan khusus bagi perawat di
ruang Kenanga 1 Bedah Anak RSUD dr. Pirngadi Medan. b. Memberikan penambahan tenaga perawat di ruang Kenanga 1 Bedah
Anak RSUD dr. Pirngadi Medan. 2. Pihak Perawat Ruangan
a. Perawat Kenanga 1 melaksanakan pendokumentasian dengan bai dan benar demi terpenuhinya kebutuhan pasien.
b. Tenaga perawat di ruang Kenanga 1 hendaknya melaksanakan visi , misi, dan motto Rumah Sakit serta uraian tugas dengan baik .
c. Mengadakan pendidikan kesehatan secara rutin dan terjadwal terhadap klien dan anggota keuarga dalam rangka mengoptimalkan mutu asuhan
keperawatan yang diberikan. d. Tetap mensosialisasikan slogan anjuran yang telah ditempelkan dan
mempertegas peraturan rumah sakit pada klien dan anggota keluarga. e. Tenaga perawata diharapkan dapat memanfaatkan papan identitas pasien
yang telah tersedia dengan lengkap.
Universitas Sumatera Utara
f. Tenaga perawat tetap mencegah terjadinya infeksi dengan melakukan pensterilan barang habis pakai yang digunakan secara berulang.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Arvin, Behrman, Kliegman. 2000. Ilmu Kesehatan Anak . Jakarta: EGC. Betz, Ceally L. Linda A. Sowden. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisi
ke-3 . Jakarta : EGC Brunner and Suddart. 1996. Text Book of Medical-Surgical Nursing. Jakarta : EGC
Departemen Kesehatan RI. 2001. Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Indikator menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta : Depkes RI
Depkes. 2002. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Edisi ke-1, Direktorat Pelayanan Keperawatan. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Departemen
Kesehatan. Jakarta : Depkes RI Fayol, Henri. 1998. General and industrial management. Philadelphia : Pitman
Gillies, Dee Ann. 1989. Manajemen Keperawatan : suatu pendekatan sistem. Edisi 2. Philadelpia: W.B. Saunders
Gillies, D.A. 1998. Nursing Management: a system approach 3th Edition. Philadelpia: W.B. Saunders
Muninjaya, A.A Gde. 1999. Manajemen kesehatan. Edisi 1. Jakarta : EGC Muninjaya, A.A Gde. 2004. Manajemen kesehatan. Edisi 2. Jakarta : EGC
Mockler, Robert J. 2002. Knowledge-based system for strategic planning. Prentice Hall
Nursalam. 2001. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Edisi I. Jakarta : EGC
Universitas Sumatera Utara
Nursalam . 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak .Jakarta : Salemba Merdeka. Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan
Keperawatan Profesional. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika Piharjo, R. 1995. Praktek Keperawatan Profesional: Konsep Dasar dan Hukum.
Jakarta : EGC. Sitorus, Ratna. 2006. Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.
Jakarta : EGC Swansburg, R.C. 2000. Nursing Staff Development. Jones and Bartlett Publisher,
Toronto. Urwick, Lyndall F. 1998. The Pattern of Management. University of Minnesota.
Wilkinson, Judith M . 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC . Edisi 1 . Jakarta : EGC.
Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Cetakan 1 Jakarta : EGC
Universitas Sumatera Utara
TABEL PERENCANAAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KOMPERHENSIF PBLK DI RUANG IX BEDAH ANAK KENANGA 1 RSUD DR. PIRNGADI MEDAN
N o
P RO
S ES
KEGIATAN PERENCANAAN KEGIATAN KE-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
1
M engi
de nt
if ika
si
m as
al ah
pe laya
na n
pa da
l aha
n pr akt
ik
1. Pre-confrence, menentukan peminatan, sitematika penulisan laporan
2. Menyusun instrumen pengkajian 3. Melakukan pengkajian terhadap masalah pasien
dan ruang rawat, tabulasi data, analisa situasi, dan perumusan masalah
4. Mempresentasikan hasil pengkajian 5. Menganalisa situasi masalah
6. Merumuskan masalah
2
M enga
na li
si s
m as
al ah
7. Memprioritaskan masalah 8. Menentukan dan menyusun rencana dari
masalah yang ditemukan 9. Mensosialisasikan perencanaan yang telah
dibuat
3
M engi
m pl
em ent
as ika
n t inda
ka n
ses ua
i m as
al ah
10. Implementasi rencana tindakan terhadap masalah yang telah disusun
11. Evaluasi kegiatan tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan
12. sosialisasi hasil evaluasi, menyiapkan laporan, post-conference
13. Evaluasi tindak lanjut pada pasien
4 M
el ak
uka n
E va
lua
14. Terminasi
Universitas Sumatera Utara
KUISIONER KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN
Berilah tanda centangcheck list √ di tempat yang telah disediakan pada jawaban
yang Saudara anggap paling tepat sesuai dengan kenyataan yang Saudara hadapi. Isilah pernyataan dibawah ini dengan sejujur-jujurnya dan mohon kerja-samanya
dalam pengisian kuisioner di bawah ini, terima kasih. Keterangan SL
= Selalu dilakukan kepala ruangan S
= Sering dilakukan kepala ruangan K
= Kadang-kadang dilakukan kepala ruangan TP
= Tidak Pernah dilakukan kepala ruangan
No PERNYATAAN
SL S
K TP
1 Kepala ruangan memberikan instruksi kepada perawat
pelaksana dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan perawat.
16,7 58,3 8,3
16,7 2
Kepala ruangan mengikutsertakan seluruh perawat pelaksana dalam menyusun rencana kegiatan asuhan
keperawatan di ruangan. 16,7 58,3
25 3
Kepala ruangan bertanggung-jawab atas hasil kerja perawat pelaksana.
50 8,3
41,7 4
Kepala ruangan menerima masukan positif, saran dan ide-ide dari perawat
pelaksana dan
mempertimbangkannya dalam upaya meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan menjadi lebih baik.
16,7 50
33,3 5
Kepala ruangan mendelegasikan tugas kepemimpinan kepada perawat pelaksana yang berkompeten.
33,3 33,3 25
8,3 6
Kepala ruangan sebagai tempat berkonsultasi dalam menyelesaikan suatu masalah pekerjaan
16,7 58,3 25
7 Kepala ruangan mengajak perawat pelaksana untuk
berdiskusi dan meminta pendapat perawat pelaksana tentang penerapan metode baru dalam pemberian
asuhan keperawatan. 16,7 58,3
25 8
Kepala ruangan memberikan dukungan pada perawat pelaksana terhadap tindakan yang mereka lakukan
75 16,7 8,3
9 Kepala ruangan memberi pujianpenguatan pada
perawat pelaksana terhadap keberhasilan mereka. 75
25
Universitas Sumatera Utara
10 Kepala ruangan memfasilitasi perawat pelaksana untuk bekerjasama dengan dokter dan tim kesehatan lainnya
dalam pemberian layanan kesehatan di rumah sakit. 75
25 11 Kepala ruangan mencoba ide-ide barunya bersama
perawat pelaksana dalam rangka meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan
33,3 66,7 12 Kepala ruangan meluangkan waktu untuk
mendengarkan keluhan perawat pelaksana serta memberi masukan dan saran kepada pelaksana dalam
menyelesaikan masalah. 66,7 33,3
13 Kepala ruangan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan perawat pelaksana sehingga perawat
pelaksana menjadi lebih semangat dalam bekerja. 33,3 58,3 8,3
14 Kepala ruangan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap pekerjaan yang sedang perawat pelaksana
laksanakan. 83,3 16,7
15 Kepala ruangan menciptakan situasi yang kondusif dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana dan
suasana yang bersahabat dalam bekerja. 25
41,7 25
8,3 16 Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di
ruangan bersama anggotanya. 25
58,3 16,7 17 Kepala ruangan secara terus-menerus menekankan
pentingnya batas waktu dalam menyelesaikan tugas kepada perawat pelaksana.
83,3 16,7 18 Kepala ruangan mengumumkan perubahan peraturan
tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu kepada perawat pelaksana
25 41,7 33,3
19 Kepala ruangan memotivasi perawat pelaksana untuk bekerja sama sebagai tim
50 41,7 8,3
20 Kepala ruangan memberikan bimbingan, pelatihan, otoritas dan memberikan kepercayaan kepada perawat
pelaksana dalam mengambil keputusan secara mandiri. 41,7
25 33,3
Universitas Sumatera Utara
PETUNJUK MOHON BERIKAN TANDA SILANG X PADA JAWABAN YANG ANDA
PILIH
Jenis Kelamin: Lama anda dirawat di Rumah Sakit ini:
Pria ≥ 3 hari
Wanita Pekerjaan Anda saat ini:
Pendidikan akhir yang Anda miliki: PelajarMahasiswa
SD Pegawai Negeri
SLTP Pegawai Swasta
SLTA Buruh
DIPLOMA Pedangang
S- 1 Tidak bekerja
S- 2 Lain-lain: sebutkan…….
Persepsi Pasien Tentang Kepuasan Pelayanan
Tuliskanlah tanda check list √ pada kolom yang tersedia untuk pilihan jawaban
yang benar menurut anda. Keterangan:
SD = Selalu Dilakukan SR = Sering Dilakukan
KK = Kadang-kadang TD = Tidak Dilakukan
No. Pernyataan
SD SR
KK TD
1. Perawat memberi salam
40 50
10 2.
Perawat memperkenalkan diri 10
70 10
10 3.
Perawat menjelaskan peraturan Rumah Sakit saat pertama kali anda masuk RS
20 70
10
Universitas Sumatera Utara
4. Perawat menjelaskan tujuan perawatan
terhadap pasien 10
60 30
5. Kepala ruangan menunjukkan tanggung
jawab kepada pasien 30
70 6.
Perawat memperhatikan keluhan pasien 10
30 50
10 7.
Perawat menanggapi keluhan pasien 10
40 50
8. Perawat memberikan keterangan tentang
masalah yang dihadapi pasien 20
80 9.
Perawat memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan
keperawatan 30
70 10.
Perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga sebelum melakukan
tindakan 30
70 11.
Perawat menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan sebelum
melakukan tindakan 10
80 10
12. Perawat menjelaskan resiko atau bahaya
suatu tindakan pada pasien sebelum melakukan tindakan
10 60
30 13.
Perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara
rutin 20
70 10
14. Perawat selalu menjaga kebersihan
ruangan 20
70 10
15. Perawat melakukan tindakan
keperawatan dengan terampil dan percaya diri
20 60
20 16.
Setelah melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu menilai
kembali keadaan anda 30
70 17.
Penampilan dokter dan perawat rapi dan bersih
50 40
10 18.
Kecepatan perawat dalam menanggapi panggilan pasien
40 40
20 19.
Komunikasi tenaga medis dengan pasien berjalan baik
50 40
10 20
Kesesuaian pemberian obat dengan jadwalnya
20 80
Universitas Sumatera Utara
PROPOSAL KEGIATAN PELATIHAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK DAN
PERAWATAN LUKA DI RUANG RAWAT INAP BEDAH KENANGA 1 RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN
MAHASISWA PBLK PROFESI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN, 2012
Universitas Sumatera Utara
PROPOSAL PELATIHAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK DAN
PERAWATAN LUKA DI RUANG RAWAT INAP BEDAH KENANGA 1 RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN
I. Pendahuluan
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang bersal dari internal maupun eksternal dan mengena i
organ tertentu. Kedala man luka tergantung pada respon pasien terhadap luka tersebut. Luka yang dialami seseorang dapat beresiko pada keselamatan tubuh
dan dapat merangsang penyembuhan yang komplek. Pengetahuan tentang pola normal penyembuhan dapat membantu perawat mengenali berbagai perubahan yang
memerlukan intervensi. Penatalaksanaan perawatan luka adalah tindakan mandiri perawat, dalam
melakukan perawatan dengan tehnik aseptik, yaitu bebas dari kuman. Pencegahan
infeksi pada luka adalah kunci dari keberhasilan kesembuhan luka. Perawatan luka
tidak hanya sekedar mengaplikasikan balutan luka, namun termasuk pendekatan menyeluruh terhadap pasien dengan luka, termasuk individu pasien, kondisi lukanya
dan lingkungan. Perawat juga harus mengkaji gaya hidup pasien, support sistem yang ada, kultur dan faktor ekonomi pasien.
Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap Kepala Ruangan Kenanga 1 RSUD Dr.Pirngadi Medan belum semua perawat mengikuti seminar Perawatan Luka bahkan
diantara 15 perawat baru 3 orang yang pernah mengikuti seminar. Disamping itu juga, perawat di Ruangan Kenanga 1 RSUD Dr.Pirngadi Medan belum pernah
mendapat seminar tentang Komunikasi Teraupetik Pada Anak Berdasarkan hasil pengkajian tersebut maka mahasiswa PBLK perlu mengadakan pelatihan dengan
judul ”Komunikasi Terapeutik Pada Anak dan Perawatan Luka sehingga perawat mendapatkan informasi tentang bagaimana Komunikasi pada Anak dan Perawatan
Universitas Sumatera Utara
Luka dengan teknik yang modern dan sesuai dengan prosedur sehingga dapt mempercepat penyembuhan luka.
II. Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama PELATIHAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK DAN PERAWATAN LUKA DI RUANG RAWAT INAP BEDAH KENANGA 1 RSUD
Dr.PIRNGADI MEDAN. III. Dasar Kegiatan
1. Aplikasi Program Praktik Belajar Lapangan Komprehensif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ners Tahap Profesi Fakultas Keperawatan USU
sebagai upaya untuk dapat mengaplikasikan tentang perawatan luka. 2. Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah
Pengabdian Masyarakat.
IV. Tujuan Kegiatan 1. Tujuan Umum
A. Tujuan :