Money ANALISA SITUASI ANALISA SWOT RUANG 1X ANAK

7. Alat pencatatan dan pelaporan seperti buku rawatan, buku visite, buku ekspedisi, buku pemeriksaan penunjang, buku injeksi, buku operan alat dan operan oksigen, jadwal dinas, buku denah ruangan dan pasien telah dikelolah dengan baik. Tabel 3. Alat Medis di ruang Kenanga 1 Nama Alat Jumlah Gunting Verband 1 Korentang 1 Kom kecil 4 Kom besar 1 Nierbeken 2 Timbangan besar 1 Thermometer 1 Stetoskop 1 Tensi meter lama 1 Brankar 1 Rostur 3 Meteran Oksigen 3 Tang Spatel 1 Vinsen Anatomis 3 Vinset Cirugis 1 Gunting Runcing 1 Klen Arteri 2 Kursi Lipat 5 Torniquet 2 Standar Infus 16 Baskom Mandi pasien 3

4. Money

Ruang Kenanga 1 bedah anak memiliki sistem budgetting yang diatur langsung oleh rumah sakit baik untuk pelayanan maupun untuk penggajian pegawai ruangan. Setiap pegawai ruang Kenanga 1 mendapat gaji bulanan sesuai golongan, jasa pelayanan medis, jasa pelayanan umum dan uang makan perbulan. Universitas Sumatera Utara

2. ANALISA SITUASI ANALISA SWOT RUANG 1X ANAK

MAN Strenght Weakness Opportunity Threatened • Rumah sakit tipe B sekaligus sebagai rumah sakit pendidikan • Ruangan kenanga 1 memiliki sruktur organisasi dan uraian tugas yang jelas untuk kepala ruangan, ketua Tim, CI dan perawat pelaksana. • Ruangan kenanga 1 memiliki tenaga perawat yang terdiri dari S1 Keperawatan 1 orang, D3 keperawatan 10 orang, D4 keperawatan dan SPK 2 orang. • Pegawai baru baik honorer dan pegawai negeri menjalani orientasi selama 1 bulan. • Kepala ruangan berasal dari jenjang pendidikan S1 keperawatan Ns. • Kepala ruangan memiliki catatan pribadi untuk menilai kinerja perawat di ruangan. • Adanya reward berupa pujian, kepada perawat yang melakukan tugas dengan baik • Bila terjadi suatu konflik baik, pada pasien atau perawat, kepala ruangan langsung mengatasi konflik tersebut. Apabila tidak dapat diatasi lagi, maka kepala ruangan melaporkan konflik tersebut kepada kepala instalasi. • Perawat mendampingi dokter visite. • Masih adanya perawat sebanyak 2 orang yang memiliki tingkat pendidikan SPK dimana mereka sudah mendekati masa pension tiga bulan lagi. • Penempatan perawat pelaksana di ruangan Kenanga 1 Bedah Anak belum berdasarkan kriteria tertentu. • Kurangnya jumlah tenaga perawat di ruangan Kenanga 1 Bedah Anak, dimana jumlah tenaga perawat, termasuk kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana adalah 15 orang perawat sedangkan dari hasil perhitungan jumlah tenaga perawat menurut Douglas kurang 1 orang perawat. • Adanya mahasiswa kedokteran, akper dan S1 Keperawatan ditempatkan rata- rata 2-3 orang mahasiswa keperawatan yang sedang praktek belajar. • Rekruitmen perawat melalui uji pegawai negeri sesuai dengan aturan rumah sakit dan perekrutan tenaga honorer melalui direktorat rumah sakit yang disesuaikan dengan tingkat • Adanya tuntutan masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan pelayanan yang lebih professional. • Rumah sakit lain yang mempunyai SDM yang lebih baik dan berkualitas. • Era globalisasi yang menuntut adanya pelayanan keperawatan yang berkualitas dan bermutu. • Anggapan masyarakat bahwa rumah sakit merupakan rumah sakit pendidikan, yang menjadikan pasien sebagai lahan praktek. Universitas Sumatera Utara • Berdasarkan hasil kuesioner tingkat kepuasan kerja perawat sebanyaj 51,7 perawatan yang menyatakan puas dan 48,3 menyatakan tidak puas. • Berdasarkan hasil kuisioner sikap kepemimpinan, diperoleh sebanyak 70 perawat menyatakan bahwa kepala ruangan bersikap demokratis. • Kepala ruangan selalu memotivasi perawat untuk membuat pendokomuntasian asuhan keperawatan. • Bila kepala ruangan cutilibur maka pendelegasian tugas diserahakan kepada wakil kepala ruangan dan penanggung jawab operasional pelaksanaannya adalah ketua tim. kebutuhan masing-masing ruangan. • Pihak rumah sakit memberikan kesempatan pada perawat untuk melanjutkan jenjang pendidikan hingga selesai. • Perawat diberikan kesempatan oleh pihak RS untuk memdapatkan melnjutkan pendidikan hingga selesai. • Perawat diberikan kesempatan oleh pihak RS untuk mendapatkan pelatihan dibidang keperawatan maupun non keperawatan. Universitas Sumatera Utara METHODE Strenght Weakness Opportunity Threatened • Kepala ruangan melakukan supervisi terhadap pegawai, logistic dan mahasiswa yang sedang praktek di ruang Kenanga 1 Bedah anak. • Ruangan Kenanga 1 bedah Anak memberikan pelayanan umum, ASKES madani,, ASKES, Jamkesmas, dan Medan Sehat. • Kepala ruangan melakukan supervisi pendokumentasian asuhan keperawatan melalui ketua tim setiap hari dan juga melakukan supervisi terhadap pasien. • Kepala Instalasi melakukan supervisi setiap hari dan bagian perawatan setiap 2 minggu sekali. • Adanya kolaborasi dan koordinasi dengan tim kesehatan lain. • Ruangan tidak melakukan pemantauan terhadap kepuasan dan harapan-harapan pasien tentang pelayanan keperawatan di ruangan. • Pembuatan jadwal dinas dibuat oleh karu tidak berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. • Berdasarkan wawancara discharge planning telah dilaksanakan secara lisan, tetapi belum ada pendokumnetasiannya. • Visi rumah sakit umum Pirngadi Medan, yaitu menjadi rumah sakit rujukan dan unggulan di sumatera Utara Tahun 2015. • Misi RumahSakit Umum Pirngadi yaitu memberika n pelayanan kesehatan yang bermutu profesional dan terujangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, meningkatakan pendidikan penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran serta tenaga • Adanya persaingan mutu pelayanan antar rumah sakit. . Universitas Sumatera Utara MATERIAL kesehatan lain, dan mengembangaka n manajemen rumah sakit yang profesional. • Adanya kebijaksanaan pemerintah dalam profesionalisme perawat. Strenght Weakness Opportunity Threatened Universitas Sumatera Utara • Kepala ruangan mengadakan supervisi terhadap keadaan logistic di ruangan Kenanga 1 Bedah anak. • Ruangan Kenanga 1 Bedah anak memiliki tempat pembuangan sampah yang terpisah sampah non medis dan medis.. • Peralatan kesehatan setelah dipakai akan dikembalikan pada tempatnya. • Ruangan Kenanga 1 bedah anak memiliki tempat penyimpana alat tenun. • Persediaaan obat-obat emergency selalu tersedia. • Anggota ke;luarga yang menjaga pasien belum mendapatkanmenggunakan tanda pengenal. • Belum tersedianya ruangan diagnostic sebagai tempat penyimpanan peralatan medis yanga dapat mempermudah perawat untuk melihat barang- barang.Sekarang ini ruang diagnostic disatukan dengan ruang perawat. • Ruangan Kenanga 1 tidak memiliki sterilisator sehingga sulit untuk mensterilkan alat- alat yang sudah dipakai. • Berdasarkan hasil observasi serah terima dengan operan peralatan masih sering didelegasikan kepada mahasiswa, tetapi ditanggungjawabi juga sama perawat. • Pendokumentsian asuhan kpeerawatan di ruangan Kenanga 1 Bedah Anak sering didelegasikan kepada mahasiswa namun tetap dikontrol oleh penanggung jawab. • Rumah sakit umum Pirngadi Medan memiliki fasilitas pemeriksaaan yang lengkap dan canggih. • Adanya alat-alat pemeriksaaan fisik tensimeter, stetoskop dan thermometer yang dibawa oleh mahasiswa pada saat dinas. . • Adanya persaingan mutu pelayanan antar rumah sakit. Universitas Sumatera Utara MONEY Strenght Weakness Opportunity Threatened • Pembayaran jasa pelayanan Umum, Askes dan Jamkesmas melalui transaksi di SIRS RSUPM sesuai dengan rincian tindakan yang dikirim dari ruang Kenanga 1 Bedah Anak. • Sistem keuangan ruang Kenanga 1 Bedah Anak memiliki sistem budgeting yang diatur langsung rumah sakit untuk pelayanan maupun pendanaan kesehatan bagi petugas kesehatan. • Sistem budgeting dikelola langsung oleh rumah sakit sehingga kepala ruangan Kenaga 1 Bedah Anak tidak mengetahui berapa tarif yang diberlakukan setiap pelayanan yang dilakukan setiap pasien. • Ruangan Kenanga 1 Bedah Anak tidak terlibat dalam pengelolaan keuangan. • Kepala ruangan tidak mengetahui betapa jumlah jasa yang dibayar setiap pasien karena sistem budgeting dikelola oleh rumah sakit. • Bantuanjaminan pembayaran oleh PT.ASKES dan Jamkesmas untuk klien yang dirawat. . • Adanya pasien yang melarikan diri dan tidak melunasi pembiayaan. Universitas Sumatera Utara

3. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Preoperatif dan Pascaoperatif di RSUD Dr.Pirngadi Medan

0 38 106

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Integumen : Luka Bakar (Combustio) di Ruang RB2B RSUP H. Adam Malik Medan

8 132 220

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

8 92 131

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Post Persalinan Normal di Ruang Anyelir Rumah Sakit G.L. Tobing Tanjung Morawa

7 128 195

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Pre dan Post Chordextomi a/i di Ruang Kenanga 1 Bedah Anak RSUD Dr.Pirngadi Medan

4 72 176

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Penyakit Hernia Inguinal Lateralis di Ruang Bedah Anak Kenanga 1 Dr. Pingadi Medan

0 91 155

b. Directing - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

0 0 28

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar 1. Manajemen Keperawatan - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

0 1 51

1. Identitas pasien - Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Post Persalinan Normal di Ruang Anyelir Rumah Sakit G.L. Tobing Tanjung Morawa

1 2 100

2. Fungsi Manajemen Keperawatan - Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Post Persalinan Normal di Ruang Anyelir Rumah Sakit G.L. Tobing Tanjung Morawa

1 4 39