Bayi: mengungkapkan kebutuhan dengan Melalui orang ketiga: tidak langsung bertanya Bercerita Bilioterapi Meminta untuk menyebutkan keinginan: Pro Kontra: mengetahui perasaan anak dan Menulis : bila anak tidak dapat mengungkapkan Menggambar : anak akan me

klien. Ex: senyum pada saat yang tepat, melakukan jabat tangan atau sentuhan yang lembut dengan seizin komunikasi .  Sikap konkret Bentuk sikap dengan menggunakan terminologi yang spesifik dan bukan abstrak ada saat komunikasi dengan klien, Ex: gambar, mainan, dll. KOMUNIKASI DENGAN ANAK SESUAI TUMBUH KEMBANG

1. Bayi: mengungkapkan kebutuhan dengan

tingkah laku badan bersuara yang dapat diinterpretasikan oleh orang sekitarnya. Ex: menangis, 2. Todler dan Pra sekolah -Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya - Memberi kesempatan ada mereka untuk menyentuh alat pemeriksa yang akan digunakan. - Bicara lambat Universitas Sumatera Utara - Hindari sikap mendesak untuk dijawab. Ex: jawab dong - -Hindari konfrontasi langsung salaman pada anak kurangi rasa cemas - Bergambar atau bercerita. 3. Usia sekolah - Gunakan kata sederhana yang spesifik - Jelaskan sesuatu yang membuat ketidakjelasan pada anak. - Jelaskan arti fungsi dan prosedur. - Jangan menyakiti atau mengancam 4. usia remaja - Berdiskusi atau curtah pendapat sama teman sebaya, Dan Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu. CARA KOMUNIKASI DENGAN ANAK

1. Melalui orang ketiga: tidak langsung bertanya

pada anak

2. Bercerita

Pergunakan bahasa yang mudah dimengerti, perlihatkan gambar. Universitas Sumatera Utara

3. Bilioterapi

Melalui pemberian bukumajalah anak mengekspresikan perasaan dan aktivitas sesuai cerita dalam buku.

4. Meminta untuk menyebutkan keinginan:

mengetahui apa keinginan keluhan anak.

5. Pro Kontra: mengetahui perasaan anak dan

pikiran anak mengajukan pertanyaan hal positif dan negatif.

6. Menulis : bila anak tidak dapat mengungkapkan

perasan verbal.

7. Menggambar : anak akan mengungkapkan apabila

gbr yang ditulisnya ditanya ttg maksudnya.

8. Bermain : sangat efektif dalam membantu

berkomunikasi, dapat menjalin hubungan interpersonal dengan teman dan perawat. Universitas Sumatera Utara CARA KOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA 1. Anjurkan ortu untuk bicara 2. Arahkan ke fokus 3. Mendengarkan 4. Diam 5. Empati 6. Meyakinkan kembali 7. Merumuskan kembali 8. Memberi petunjuk kemungkinan apa yang terjadi 9. Menghindari hambatan dalam komunikasi Universitas Sumatera Utara TAHAPAN DALAM KOMUNIKASI DENGAN ANAK 1. Tahap Prainteraksi Mengumpulkan data tentang klien dengan mempelajari status atau bertanya kepada otang tua tentang masalah yang ada. 2. Tahap Perkenalan Memberi salam dan senyum pada klien, melakukan validasi mencari kebenaran data yang ada, mengobservasi, memperkenalkan nama dengan tujuan, waktu dan menjelaskan kerahasiaan klien. 3. Tahap Kerja Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya, karena akan memberitahu tentang hal yang kurang dimengerti dalam komunikasi, nenanyakan keluhan utama. 4. Tahap Terminasi Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil, memberi reinforcement positif, tindak lanjut, kontrak, dan mengakhiri wawancara dengan cara yang baik. Universitas Sumatera Utara FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI DENGAN ANAK 1. Pendidikan 2. Pengetahuan 3. Sikap 4. Usia Tumbuh Kembang 5. Status kesehatan anak 6. Sistem sosial 7. Saluran 8. Lingkungan Universitas Sumatera Utara Thank you Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK DAN PPERAWATAN LUKA

A. Persiapan

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Preoperatif dan Pascaoperatif di RSUD Dr.Pirngadi Medan

0 38 106

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Integumen : Luka Bakar (Combustio) di Ruang RB2B RSUP H. Adam Malik Medan

8 132 220

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

8 92 131

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Post Persalinan Normal di Ruang Anyelir Rumah Sakit G.L. Tobing Tanjung Morawa

7 128 195

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Pre dan Post Chordextomi a/i di Ruang Kenanga 1 Bedah Anak RSUD Dr.Pirngadi Medan

4 72 176

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Penyakit Hernia Inguinal Lateralis di Ruang Bedah Anak Kenanga 1 Dr. Pingadi Medan

0 91 155

b. Directing - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

0 0 28

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar 1. Manajemen Keperawatan - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

0 1 51

1. Identitas pasien - Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Post Persalinan Normal di Ruang Anyelir Rumah Sakit G.L. Tobing Tanjung Morawa

1 2 100

2. Fungsi Manajemen Keperawatan - Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Post Persalinan Normal di Ruang Anyelir Rumah Sakit G.L. Tobing Tanjung Morawa

1 4 39