C. Pembahasan
Praktik keperawatan berarti membentuk individu atau kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang optimal sepanjang proses
kehidupan dengan mengkaji status, menentukan diagnosa, merencanakan dan mengimplementasikan strategi keperawatan untuk mencapai tujuan serta
mengevaluasi respon terhadap perawatan dan pengobatan. Kualitas pelayanan keperawatan adalah sikap professional perawat yang
memberikan perasaan nyaman, terlindungi pada diri setiap pasien yang sedang menjalani proses penyembuhan dimana setiap sikap ini merupakan kompensasi
sebagai pemberi layanan dan diharapkan menimbulkan perasaan puas pada diri pasien.
Ambadar 2009 mengatakan bahwa aspek-aspek kualitas pelayanan keperawatan adalah sebagai berikut : a penerimaan meliputi sikap perawat yang
selalu ramah, periang, selalu senyum, menyapa semua pasien. Perawat perlu memilki minat terhadap orang lain, menerima tanpa membedakan golongan, pangkat, latar
belakang sosial ekonomi budaya, sehingga pribadi utuh. Agar dapat melakukan pelayanan sesuai aspek penerimaan perawat harus memiliki minat terhadap orang lain
dan memiliki wawasan luas. b perhatian, meliputi sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawtan perlu bersikap sabar, murah hati dalam arti bersedia
memberikan bantuan dan pertolongan kepada pasien denagn sukarela tanpa mengharapkan imbalan, memiliki sensitivitas dan pekaterhadap setiap perubahan
pasien, mau mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien. c komunikasi,
Universitas Sumatera Utara
meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, dan kelurga pasien. Adanya komunikasi yang saling berinteraksi antara pasien
dengan perawat, dan adanya hubungan yang baik dengan keluarga pasien. d kerjasama, meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang
baik dengan pasien dan kelurga pasien. e tanggung jawab, meliputi sikap perawat yang harus jujur, tekun dalam tugas, mampu mencurahkan waktu dan perhatian,
sportif dalam tugas konsisten serta tepat dalam bertindak. Ketika seseorang perawat melaksanakan hal diatas selama melaksanakan tugas, maka kualitas pelayanan
keperawaatan akan semakin membaik.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Landasan Teori 1. Pengertian
Hipospadia adalah suatu keadaan dimana uretra terbuka di permukaan bawah penis, skrotum atau peritonium. Hipospadia sendiri berasal dari dua kata
yaitu “hypo” yang berarti “di bawah” dan “spadon“ yang berarti keratan yang panjang. Hipospadia adalah suatu keadaan dimana lubang uretra terdapat di penis
bagian bawah, bukan di ujung penis. Hipospadia merupakan kelainan kelamin bawaan sejak lahir.
Hipospadia merupakan kelainan bawaan yang terjadi pada 3 diantara 1.000 bayi baru lahir. Beratnya hipospadia bervariasi, kebanyakan lubang uretra
terletak di dekat ujung penis, yaitu pada glans penis. Bentuk hipospadia yang lebih berat terjadi jika lubang uretra terdapat di tengah batang penis atau pada
pangkal penis, dan kadang pada skrotum kantung zakar atau di bawah skrotum. Kelainan ini seringkali berhubungan dengan kordi, yaitu suatu jaringan fibrosa
yang kencang, yang menyebabkan penis melengkung ke bawah pada saat ereksi. Menurut refrensi lain definisi hipospadia, yaitu:
Universitas Sumatera Utara