Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

76 konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur dari suatu instrumen. Penelitian ini menggunaakn teknik internal consistency yang dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu agar dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen yang telah dibuat oleh peneliti. Selain itu untuk mengetahui realibilitas instrumen, yaitu menggunakan rumus alpha cronbach dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Saifudin Azwar 2013: 112 menjelaskan bahwa instrumen yang reliabel memiliki koefisien reliabilitas yang angkanya berkisar antara 0 sampai 1.00. Semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00 berarti instrumen semakin reliabel. Sebaliknya jika koefiaien reliabilitas semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas instrumennya. Pemilihan item-item dalam instrumen yang dibuat didasarkan pada korelasi item total pada Rumus Alpa Cronbach. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi tes. Menurut Saifuddin Azwar 2013: 86, batasan koefisien korelasi minimal yakni ≥ 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dinyatakan memenuhi syarat psikometri sebagai bagian dari tes. Sebaliknya apabila jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat 77 dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas koefisien korelasi yakni 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat sesuai Saifuddin Azwar, 2013: 86. Berikut tabulasi item gugur dan item sahih setelah dilakukan uji coba: Tabel 5. Item Gugur dan Item Sahih Skala Narsistik No. Indikator Item Semula Item Gugur Item Sahih 1. Meyakini bahwa dirinya orang penting 1, 2, 3, 22, 8, 19 1, 8, 19 2, 3, 22 Senang dipuji 4, 9, 10, 11, 12, 23, 6, 18 6, 9, 10, 18 4, 11, 12, 23 Asyik dengan fantasi- fantasi tentang kesuksesan 5, 7, 20, 21, 13 5, 7, 20, 21, 13 Keyakinan bahwa dirinya berbeda dari yang lain 14, 15, 16, 17, 24, 27, 25, 28 28 14, 15, 16, 17, 24, 27, 25 Membutuhkan untuk dikagumi dengan berlebihan banyak pujian 29, 30, 31, 32, 33 31, 32, 33 29, 30 Mudah mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri. 26, 34, 36, 45, 46, 47 26, 46, 47 34, 36, 45 Tidak memiliki empati 35, 43, 4837, 41 37, 43 35, 48, 41 Sering iri hati terhadap orang lain atau percaya bahwa orang lain iri kepadanya. 38, 39, 42, 44, 56, 40 38, 39, 42, 44, 56, 40 Menunjukkan perilaku atau sikap yang congkak atau sombong 49, 50, 53, 54, 55, 52, 51 52, 52 49, 50, 54, 55, 51 Total 56 20 36 78 Tabel 6. Item Gugur dan Item Sahih Skala Tipe kepribadian Ekstrovert dan Introvert No. Variabel Aspek Indikator Nomor Item Item Gugur Item sahih 1 Ekstrovert Kesukaan bergaul Mudah bergaul 48, 7, 5, 34 48, 7, 5, 34 Menyukai keramaian 26, 3 26, 3 Dorongan Hati Hatinya mudah terbuka dengan hal baru 29, 19, 4, 38, 15 38 29, 19, 4, 15 Bersifat Positif terhadap orang lain 13, 25, 1, 22 13, 25 1, 22 Aktivitas Hubungan dengan orang lain efektif 16, 46, 28, 10 10, 46 16, 28 Tegas dalam mengambil keputusan 44, 6 6 44 Tidak segan di tempatkan pada posisi kepemimpina n 30, 31 30, 31 2. Introvert Kesukaan bergaul Sikap dan perilaku cenderung formal kaku 35, 27, 9, 20, 21, 36 35, 20 9, 27, 21, 36 Tidak mudah bergaul 37, 12, 49, 32 37, 49 12, 32 Tidak menyukai keramaian 40, 41 40 41 Dorongan Hati Tindakannya tertuju kepada dirinya 25, 33, 8 25 33, 8

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA REMAJA

2 19 19

PERBEDAAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA Perbedaan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 6 12

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA PENGGUNA INSTAGRAM DITINJAU DARI Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Narsistik Pada Pengguna Instagram Ditinjau Dari Jenis Kelamin.

1 6 19

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA DENGAN CIRI KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Ciri Kepribadian Introvert dan Ekstrovert di Kelas X SMA Negeri 4 Surakarta.

0 3 15

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA DENGAN CIRI KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Ciri Kepribadian Introvert dan Ekstrovert di Kelas X SMA Negeri 4 Surakarta.

0 1 15

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK INTROVERT DAN EKSTROVERT (STUDI KASUS PADA KELUARGA ANAK INTROVERT DAN EKTROVERT DI DESA BRANGSI).

0 0 109

LAPORAN PPL LOKASI SMA PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 89

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAYANAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI SMA PIRI 1 YOGYAKARTA DAN SMK PIRI SLEMAN.

1 2 151

Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Program Akselerasi Dengan Program Rsbi Di Sma Negeri 1 Yogyakarta

0 1 45

PERBEDAAN KECENDERUNGAN KECANDUAN INTERNET DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT- EKSTROVERT DAN JENIS KELAMIN

1 1 15