Manfaat Teoritis Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

33 narsistik nampak atau convert narcissism yang disebut grandiose narcissism. a. Narsistik tidak tampak convert atau vulnerable narcissitic Narsistik ini menunjukkan individu yang memiliki sikap mudah tersinggung, disosiatif, sering mengalihkan perhatian, suka mengeluh, gugup , memiliki perasaan curiga terhadap orang lain. individu yang memiliki bentuk narisme ini memiliki harga diri yang rapuh, sehingga mereka sangat sensitif jika mendapatkan kritikan dari orang lain. Narsistik tidak tampak menggambarkan individu dengan sikap bertahan, membela diri, menyangkal, rapuh, merasa selalu kurang, ingin selalu lebih, ketidakcakapan, pengaruh negatif Miller, Widiger, and Campbell: 2010: 644. b. Narsistik Tampak Overt atau grandiose narcissitic Narsistik ini menunjukkan individu tersebut mudah tersinggung nampak menggambarkan kecendurungan individu untuk menganggap dirinya istimewa, kecenderungan untuk memerkan diri, membutuhkan banyak pujian dari orang lain, melakukan agresi, dan sikap mendominasi di lingkungannya. Selain itu individu dengan narsistik nampak juga keras kepala, tidak sopan, suka dan pandai berbicara, asertif, dan sering menjadi orang yang menentukan sesuatu dalam lingkungannya. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa narsistik memiliki dua bentuk yaitu narsistik tampak dan narsistik tidak 34 tampak. Narsistik tidak tampak menunjukkan individu tersebut memiliki sikap mudah tersinggung, disosiatif, sering mengalihkan perhatian, suka mengeluh, gugup , memiliki perasaan curiga terhadap orang lain. Sedangkan narsistik tampak menunjukkan individu tersebut mudah tersinggung nampak menggambarkan kecendurungan individu untuk menganggap dirinya istimewa, kecenderungan untuk memerkan diri, membutuhkan banyak pujian dari orang lain, melakukan agresi, dan sikap mendominasi di lingkungannya.

3. Karakteristik kecenderungan Narsistik

Berdasarkan DSM-IV-TR dalam Durand dan Barlow, 2007: 212, kriteria gangguan kepribadian narsistikmeliputi: a. Perasaan hebat Grandiosa bahwa dirinya orang penting membesar-besarkan talentanya, menuntut untuk dikenali sebagai seseorang yang superior, b. Kebutuhan untuk dipuji. c. Terpreokupasi dengan fantasi-fantasi tentang kesuksesan, kepintaran yang tiada tandingan narsisis cerebral, kecantikan, atau cinta ideal tanpa bebas. d. Keyakinan bahwa dirinya “istimewa”, hanya dapat dipahami oleh orang yang sepadan, dan merasa seharusnya berhubungan dengan orang-orang istimewa atau orang-orang yang berstatus tinggi. e. Membutuhkan untuk dikagumi dengan berlebihan banyak pujian, diperhatikan dan diiyakan.. 35 f. Mudah mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri. g. Tidak memiliki empati, tidak mau mengenali atau mengetahui perasaan dan kebutuhan orang lain. h. Sering iri hati terhadap orang lain atau percaya bahwa orang lain iri kepadanya. i. Menunjukkan perilaku atau sikap yang congkak atau sombong digabung dengan kemurkaan jika merasa frustasi, ditentang atau dilawan. Berdasarkan paparan karakteistik perilaku narsistik diatas, penelitian ini menggunakan karakteristik narsistik yang dikaji oleh DSM-IV yang tersidi dari perasaan hebat Grandiosa bahwa dirinya orang penting, kebutuhan untuk dipuji, asyik dengan fantasi-fantasi tentang kesuksesan, keyakinan bahwa dirinya “istimewa”, membutuhkan untuk dikagumi, mudah mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri, tidak memiliki empati, sering iri hati terhadap orang lain, menunjukkan perilaku atau sikap yang congkak atau sombong.

4. Faktor-faktor yang menyebabkan Narsistik

Faktor yang mendorong seseorang memiliki perilakunarsistik dapat dipandang dari segi psikoanalisa. Orang yamg mengalami gangguan

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA REMAJA

2 19 19

PERBEDAAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA Perbedaan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 6 12

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA PENGGUNA INSTAGRAM DITINJAU DARI Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Narsistik Pada Pengguna Instagram Ditinjau Dari Jenis Kelamin.

1 6 19

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA DENGAN CIRI KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Ciri Kepribadian Introvert dan Ekstrovert di Kelas X SMA Negeri 4 Surakarta.

0 3 15

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA DENGAN CIRI KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Ciri Kepribadian Introvert dan Ekstrovert di Kelas X SMA Negeri 4 Surakarta.

0 1 15

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK INTROVERT DAN EKSTROVERT (STUDI KASUS PADA KELUARGA ANAK INTROVERT DAN EKTROVERT DI DESA BRANGSI).

0 0 109

LAPORAN PPL LOKASI SMA PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 89

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAYANAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI SMA PIRI 1 YOGYAKARTA DAN SMK PIRI SLEMAN.

1 2 151

Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Program Akselerasi Dengan Program Rsbi Di Sma Negeri 1 Yogyakarta

0 1 45

PERBEDAAN KECENDERUNGAN KECANDUAN INTERNET DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT- EKSTROVERT DAN JENIS KELAMIN

1 1 15