Perspektif Gender Kajian Pustaka

25 posisi otoritas untuk memaksa orang lain terlibat dalam aktivitas seksual lain yang tidak diinginkan. d Kekerasan finansial. Kekerasan finansial ini termasuk dalam kekerasan ekonomi yang suatu tindakannya membatasi istri untuk bekerja di dalam atau di luar rumah untuk menghasilkan uang dan barang, termasuk membiarkan istri bekerja untuk di eksploitasi, sementara suami tidak memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Selain itu, sebagian suami yang tidak memberikan gajinya kepada istri karena istrinya telah berpenghasilan, suami menyembunyikan gajinya, mengambil harta istri, tidak memberi uang belanja yang mencukupi, atau tidak memberi uang belanja sama sekali, menuntut istri memperoleh penghasilan lebih banyak, dan tidak mengijinkan istri untuk meningkatkan karirnya. e Kekerasan spiritual Kekerasan spiritual yaitu dimana biasanya pelaku merendahkan keyakinan dan kepercayaan subjek, memaksa subjek untuk meyakini hal-hal yang tidak diyakininya, atau bahkan memaksa subjek mempraktikkan ritual dan keyakinan tertentu. Adapun tindakan terkait dengan bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga, menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, terdiri atas empat macam, yaitu: a Kekerasan fisik 26 Kekerasan fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat. Bentuk-bentuknya antara lain seperti tamparan, pemukulan, penjambakan, penginjak-injakan, penendangan, pencekikan, lemparan benda keras, penyiksaan menggunakan benda tajam seperti pisau, gunting serta pembakaran. b Kekerasan psikis Kekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya danatau penderitaan psikis berat pada seseorang. Bentuk kekerasan ini mencakup makian, penghinaan yang berkelanjutan untuk mengecilkan harga diri korban, bentakan dan ancaman yang dimaksudkan untuk memunculkan rasa takut. c Kekerasan seksual Kekerasan seksual adalah pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam rumah tangga atau pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersil danatau tujuan tertentu. Kekerasan yang bernuansa seksual termasuk berbagai perilaku yang tidak diinginkan dan mempunyai makna seksual atau sering disebut “pelecehan seksual”, maupun berbagai bentuk pemaksaan hubungan seks yang sering disebut sebagai perkosaan.