Kelembagaan LSM Rifka Annisa

55 dengan layanan perpustakaan untuk umum dengan fasilitas komputer OPAC Online Public Acces Catalog, hotspot area. Fasilitas tersebut dapat digunakan untuk mempermudah pencarian buku yang akan ditemukan.

5. Pendanaan LSM Rifka Annisa

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh LSM Rifka Annisa berasal dari sumber dana yang diperoleh dari donatur, penjualan buku-buku Rifka Annisa, kampanye, pendampingan komunitas dan menjadi narasumber dari acara-acara kegiatan yang terkait dengan isu kekerasan, KDRT, maupun gender. Selain itu, terdapat Guest House Rumah tamu yang di sewakan untuk kegiatan meeting dan menginap. Setengah hasil yang diperoleh dari penyewaan Guest House tersebut akan digunakan untuk keperluan kegiatan Rifka Annisa dan setengahnya lagi untuk biaya perawatan gedung Guest House tersebut. Sementara itu, terkait dengan pendanaan biaya pelaksanaan pendampingan konseling tidak dikenakan biaya atau gratis. Korban akan tetap dilayani secara profesional dari awal pendampingan hingga kasusnya dianggap selesai. Korban tidak dikenakan biaya namun terdapat kotak infaq yang dapat diisi jika berkenan. Sedangkan jika korban menghadapi kasus yang memerlukan pendampingan hukum maka proses pendampingan memerlukan biaya yang diperoleh dari kemenkumham. 56

6. Mitra Kerja LSM Rifka Annisa

LSM Rifka Annisa memiliki mitra kerjasama dalam penanganan kasus KDRT atau kekerasan terhadap perempuan, mitra kerjasama LSM Rifka Annisa terdiri dari beberapa bidang layanan, seperti: a. Lembaga Pendamping : a Rekso Dyah Utami RDU b LBH APIK Yogyakarta c Lembaga Perlindungan Anak LPA b. Rumah Sakit : a Unit Pelayanan Perempuan UPP RS. Panti Rapih b Unit Pelayanan untuk Perempuan dan Anak RS. Bethesda c Unit Pelayanan Krisis Terpadu Perempuan dan Anak UPKT “Sekar Arum” RSUP Dr. Sardjito d Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Wonosari c. Kepolisian : a Unit Pelayanan Perempuan dan Anak UPPA POLDA DIY b UPPA POLTABES Yogyakarta c UPPA POLRES Sleman d UPPA POLRES Bantul e UPPA POLRES Kulon Progo f UPPA POLRES Gunungkidul 57

7. Fasilitas LSM Rifka Annisa

Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh LSM Rifka Annisa dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3. Data Fasilitas LSM Rifka Annisa No. Fasilitas Jumlah Keterangan 1. Kantor HRD 2 ruangan Ruangan yang digunakan oleh staff internal untuk keperluan administratif. 2. Ruang Tamu 2 ruangan Terdapat dua ruangan yang dapat digunakan oleh pengunjung. Menyediakan ruang tamu ganda bertujuan untuk menciptakan suasana nyaman untuk tamu yang datang. 3. Ruang Mediasi 1 ruangan Ruangan mediasi digunakan untuk menemukan kedua belah pihak yang bersangkutan, yaitu suami dan istri. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menemukan jalan keluar dalam permasalahan yang dialami. 4. Ruang Pendampingan 3 ruangan Ruangan pendampingan yang biasa digunakan untuk pertemuan antara konselor dan korban dalam kegiatan pendampingan psikologis. Dengan kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian motivasi oleh konselor terkait masalah tindak KDRT yang dialami oleh korban. 5. Guest House 8 kamar Penyewaan Guest House dilakukan sebagai salah satu pemasukan sumber dana kegiatan Rifka Annisa. penyewaan Guest House ini terbuka untuk umum. 6. Rumah Aman 3 ruangan Rumah aman adalah salah satu fasilitas yang disediakan Rifka Annisa berupa rumah yang dapat dihuni oleh korban KDRT yang memiliki masalah terhadap lingkungannya. 7. Perpustakaan 1 ruangan Perpustakaan merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk staff maupun umum yang berkenan mencari informasi terkait dengan issue gender, kekerasan terhadap perempuan dan anak maupun KDRT. 58

8. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Subyek penelitian merupakan sumber daya, arsip, maupun dokumentasi yang dapat memberikan informasi mengenai obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini obyek yang akan diteliti ialah pemberdayaan perempuan dalam pelaksanaan pendampingan korban KDRT berbasis perspektif gender di LSM Rifka Annisa. Terkait yang akan menjadi sumber data utama atau primer dari penelitian ini adalah pendamping KDRT, penyelenggara dan korban KDRT. Sementara itu untuk data sekunder dapat diperoleh dari relawan atau staff yang terkait yang juga menjadi pengayaan sumber data utama. Tabel 4. Profil subyek-subyek penelitian No. Nama Divisi Sumber Data 1. Tr Penelitian dan Riset Primer 2. In Pendampingan Psikologis Primer 3. Pr Pendampingan Hukum Primer 4. Ar Pengorganisasian Masyarakat dan Advokasi Primer 5. Sb Internal Sekunder 6. Rt Penelitian dan Riset Sekunder 7. Rs Relawan Sekunder 59 Tabel 5. Profil subyek korban KDRT No. Nama Alamat Usia Kasus Pendampingan 1. Yn Yogyakarta 40 KDRT Psikologis 2. Pr Yogyakarta 35 KDRT Psikologis Berdasarkan data subyek di atas sumber data primer merupakan seseorang yang memberikan informasi atau data secara langsung. Sedangkan sumber data sekunder menjadi pendukung data, yaitu informasi atau data yang didapatkan tidak secara langsung.

B. Hasil Penelitian

1. Prinsip Pemberdayaan Perempuan Korban KDRT dalam

Pelaksanaan Pendampingan berbasis Perspektif Gender Pemberdayaan perempuan korban KDRT dalam pelaksanaan pendampingan yang dimiliki LSM Rifka Annisa dilakukan melalui dua cara yaitu konseling psikologis dan hukum untuk korban. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan korban dengan cara pemulihan mental dan kejiwaan korban agar tidak terjadi trauma yang mendalam atau jangka panjang. Sedangkan untuk pelaku kekerasan dapat melakukan konseling perubahan perilaku yang tujuannya untuk mengubah mindset agar pelaku tidak lagi melakukan tindak kekerasan terhadap istri maupun keluarganya. LSM Rifka Annisa merupakan sebuah lembaga bagi korban kekerasan berbasis gender, maka di perlukannya sebuah pondasi utama