Kualitas Pelayanan Pajak Deskripsi Data Variabel

Tabel 18. Tabel Distribusi Frekuensi Kepatuhan Wajib Pajak No Kelas Interval Frekuensi Persentase 1 23 – 25,75 2 2 2 25,76 – 28,51 3 3 3 28,52 – 31,37 7 7 4 31,38 – 34,03 45 45 5 34,04 – 36,79 20 20 6 36,80 – 39,55 15 15 7 39,56 – 42,31 7 7 8 42,32 – 45,01 1 1 Jumlah 100 100 Sumber: data yang diolah 2016 Berdasarkan tabel 18 di atas, maka dapat digambarkan histogram distribusi frekuensi kepatuhan wajib pajak sebagai berikut: Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Kepatuhan Wajib Pajak

b. Kualitas Pelayanan Pajak

Kualitas pelayanan pajak dalam penelitian ini merupakan variabel bebas atau independen. Kualitas pelayanan pajak merupakan 2 3 7 45 20 15 7 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Kepatuhan Wajib Pajak 23 – 25,75 25,76 – 28,51 28,52 – 31,37 31,28 – 34,03 34,04 – 36,79 36,80 – 39,55 39,56 – 42,31 42,32 – 45,01 suatu keadaan yang dapat meningkatkan minat wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, seperti fasilitas fisik atau pelayanan yang baik dari aparatur pajak. Tabel 17 diatas menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan pajak dari 100 wajib pajak yang diteliti memiliki nilai minimum sebesar 15, nilai maksimum sebesar 48, nilai mean rata-rata sebesar 37,40, dan nilai standar deviasi sebesar 5,883. Menurut Sugiyono 2007: 36 distribusi frekuensi dari variabel kualitas pelayanan pajak dapat dihitung dengan menggunakan rumus Sturges: 1 Menghitung Jumlah Kelas Interval Jumlah n dalam penelitian ini yaitu sejumlah sampel yang berjumlah 100. Kelas interval = 1+ 3,3 log n = 1+ 3,3 log 100 = 8 Jadi jumlah kelas interval variabel kualitas pelayanan pajak sebesar 8. 2 Menghitung Rentang Data Nilai maksimum variabel kualitas pelayanan pajak sebesar 44 dan nilai minimum variabel kualitas pelayanan pajak sebesar 23. Rentang data = Nilai Maksimum – Nilai Minimum + 1 = 48 – 15 +1 = 34 Jadi rentang data variabel kualitas pelayanan pajak sebesar 34. 3 Menghitung Panjang Kelas Rentang data variabel kualitas pelayanan pajak sebesar 34 dan jumlah kelas variabel kualitas pelayanan pajak sebesar 8. Panjang Kelas = Rentang Data Jumlah Kelas Interval = 34 8 = 4,25 Jadi panjang kelas variabel kualitas pelayanan pajak sebesar 4,25. Berdasarkan perhitungan-perhitungan di atas, maka dapat disusun tabel distribusi frekuensi kualitas pelayanan pajak sebagai berikut: Tabel 19. Tabel Distribusi Frekuensi Kualitas Pelayanan Pajak No Kelas Interval Frekuensi Persentase 1 15 – 19,25 1 1 2 19,26 – 23,51 1 1 3 23,52 – 27,77 4 4 4 27,78 – 32,03 9 9 5 32,04 – 36,29 32 32 6 36,30 – 40,55 23 23 7 40,56 – 44,81 18 18 8 44,82 – 49,07 12 12 Jumlah 100 100 Sumber: data yang diolah 2016 Berdasarkan tabel 19 di atas, maka dapat digambarkan histogram distribusi frekuensi kualitas pelayanan pajak sebagai berikut: Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Kualitas Pelayanan Pajak

c. Pemahaman Peraturan Perpajakan