Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data

2. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas X dan variabel terikat Y dinamakan analisis regresi linear sederhana yang dirumuskan: . Nilai a adalah konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variabel X Danang Sunyoto, 2010: 29. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Dimana: : subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan : harga Y ketika harga X = 0 harga konstan : angka koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen : subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu Sugiyono, 2011: 261 Nilai a dan b dapat diketahui menggunakan rumus sebagai berikut: Sugiyono, 2011: 262 b. Analisis Regresi Linear Berganda Hotman Simbolon 2009: 239 mengemukakan bahwa regresi berganda terdiri dari sebuah peubah tak bebas sebagai respon atau yang diprediksi dan lebih dari satu peubah bebas sebagai prediktor atau yang memprediksi. Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya Sugiyono, 2010: 275. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Dimana: = kepatuhan wajib pajak = konstanta = koefisien kualitas pelayanan pajak = koefisien pemahaman peraturan perpajakan = koefisien sanksi perpajakan = kualitas pelayanan pajak = pemahaman peraturan perpajakan = sanksi perpajakan Sugiyono, 2011: 275 c. Uji Parsial t-test Uji-t t-test merupakan uji statistik yang seringkali ditemui dalam masalah-masalah praktis statistika. Uji-t digunakan ketika informasi mengenai nilai variance ragam populasi tidak diketahui Syofian Siregar, 2011: 257. Langkah-langkah dalam uji parsial t- test yaitu: a Dengan membandingkan nilai dengan 1 Apabila lebih besar dari , maka ditolak dan diterima. 2 Apabila lebih kecil dari , maka diterima dan ditolak. b Menentukan tingkat signifikan Tingkat signifikansi menggunakan Alpa 5 0,05. Signifikansi 5 artinya penelitian ini menentukan risiko kesalahan dalam mengambil keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis yang benar sebanyak-banyakanya 5 dan tingkat kepercayaan atau besar mengambil keputusan sedikitnya 95. Apabila probabilitas lebih besar dari 0,05 maka diterima dan ditolak. Sedangkan apabila probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka ditolak dan diterima. d. Uji Simultan F-test Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel bebas X secara simultan terhadap variabel terikat Y. Langkah- langkah dalam uji simultan F-test yaitu: 1 Dengan membandingkan nilai dengan a Apabila lebih kecil dari , maka diterima dan ditolak. b Apabila lebih kecil dari , maka ditolak dan diterima. 2 Menentukan tingkat signifikan a Apabila nilai probabilitas signifikan lebih besar dari 0,05, maka diterima dan ditolak. b Apabila nilai probabilitas signifikan lebih kecil dari 0,05, maka ditolak dan diterima. 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Responden

a. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Berikut ini data responden berdasarkan jenis pekerjaan wajib pajak dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 15. Demografi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase Pegawai Negeri Sipil 61 61 Wirausaha 15 15 Karyawan Swasta 9 9 Pegawai BUMN 4 4 Lainnya 11 11 Total 100 100 Data tersebut menunjukkan wajib pajak yang patuh dalam melaporkan pajak sebanyak 61 responden atau sebesar 61 bekerja sebagai PNS, 15 responden atau sebesar 15 bekerja sebagai wirausaha, 9 responden atau sebesar 9 bekerja sebagai karyawan swasta, 4 responden atau sebesar 4 bekerja sebagai pegawai BUMN, dan 11 responden atau sebesar 11 di jenis pekerjaan lainnya.