pajak. Semakin tinggi kualitas pelayanan pajak akan semakin meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
2. Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak
Hasil dari hipotesis kedua adalah pemahaman peraturan perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak di
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan KP2KP Wonosobo tahun 2014. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi
yang bernilai positif yaitu 1,007 dan lebih besar jika dibandingkan
dengan 8,268 1,66088 pada signifikansi 5. Selain itu nilai
signifikansi pemahaman peraturan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak lebih kecil dari nilai
0,000 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel pemahaman peraturan perpajakan berpengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak. Nilai koefisien determinasi sederhana R² sebesar 0,441 yang
berarti menunjukkan bahwa kepatuhan wajib pajak di KP2KP Wonosobo tahun 2014 dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan pajak sebesar
44,1. Artinya, kepatuhan wajib pajak dipengaruhi variabel pemahaman peraturan perpajakan sebesar 44,1, sedangkan 55,9 dipengaruhi
variabel lain yang tidak di analaisis dalam hipotesis ini. Nilai konstan sebesar 15,768 menunjukkan jika variabel
pemahaman peraturan perpajakan dianggap konstan, maka nilai kepatuhan
wajib pajak akan sebesar 15,768. Nilai koefisien regresi sebesar 1,007 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 poin pemahaman peraturan
perpajakan akan menaikkan kepatuhan wajib pajak sebesar 1,007 dan ini menyebabkan hubungan positif antara variabel pemahaman peraturan
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Akromi Khairina Asbar 2014 dan Siti Masruroh Zulaikha 2013 yang menunjukkan bahwa pemahaman peraturan perpajakan berpengaruh secara
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Ketika seorang wajib pajak memahami Ketentuan Umum Perpajakan dan Tata Cara Perpajakan maka
dapat pula memahami peraturan perpajakan. Pemahaman mengenai perpajakan antara lain wajib pajak mengetahui ketentuan terkait kewajiban
perpajakan yang berlaku, mengetahui peraturan-peraturan mengenai batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan SPT, mengetahui fungsi Nomor
Pokok Wajib Pajak NPWP sebagai identitas wajib pajak dan tiap wajib pajak harus memilikinya, memahami sistem perpajakan yang digunakan
menghitung, membayar, dan melapor sendiri, serta mengetahui fungsi pajak sebagai sumber penerimaan Negara yang digunakan untuk
pembiayaan oleh pemerintah. Hal tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan terhadap peraturan perpajakan. Semakin tinggi
pemahaman peraturan perpajakan seseorang terhadap peraturan perpajakan akan semakin meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
3. Pengaruh Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak