33
C. Kerangka Pikir Penelitian
IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai objek, fenomena dan gejala alam. Pembelajaran IPA hendaknya menerapkan
tentang hakikat IPA yaitu, produk,proses dan nilai. Proses pembelajaran IPA harusnya mengaktifkan siswa student centered. Keterampilan sosial
ini memiliki peran penting dalam belajar di kelas. Karena dengan keterampilan sosial tersebut maka siswa akan mudah bersosialisasi dengan
siswa lain maupun guru. Pembelajaran aktif akan membuat siswa semangat siswa untuk belajar IPA.
Model pembelajaran memiliki peran yang sangat penting, sehingga perlu disesuaikan antara model pembelajaran dan tujuan dalam
pembelajaran. Model
pembelajaran yang
dapat meningkatkan
keterampilan sosial dan hasil belajar kognitif adalah Cooperative Learning. Model ini dapat membuat siswa lebih aktif sehingga
keterampilan sosial dan hasil belajar kognitif siswa akan meningkat. Model Cooperative Learning terdapat beberapa tipe, tipe yang
digunakan adalah Make a Match yaitu berpasangan dengan sebuah kartu pertanyaan dan jawaban. Siswa yang telah belajar tentang materi getaran
dan gelombang diberi kartu pertanyaan dan jawaban. Kartu yang dibagikan berisi materi sesuai meteri yang telah dipelajari. Siswa tidak
hanya bermain dengan permainan kartu tetapi sekaligus belajar tentang
34
meteri tersebut. Pada saat siswa mencari pasangan kartu yang mereka dapatkan keterampilan sosial siswa diasah.
Keterampilan sosial siswa diasah dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga. Keterampilan sosial yang diasah terus menerus maka
keterampilan sosial yang dimiliki siswa akan meningkat. Hasil belajar siswa akan meningkat dengan penggunaan materi sebagai bahan
permainan. Proses pembelajaran akan menarik, diimbangi dengan keterampilan sosial dan hasil belajar yang meningkat.
35
Gambar 2.7. Alur Kerangka Berpikir Penelitian
D. Hipotesis Penelitian