9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat IPA
Sains berawal dari rasa ingin tahu manusia tentang gelaja alam yang diamati. Sains pada hakikatnya merupakan sebuah kumpulan pengetahuan
a body of knowledge, cara atau jalan berpikir a way of thinking,dan cara untuk penyelidikan a way of investigating. Hakikat IPA atau sains
dipandang sebagai ilmu yang komprehensif Collette dan Chiappetta, 1994: 30. Hakikat IPA menurut Trianto 2010: 37, bahwa hakikat IPA
semata-mata tidaklah hanya dimensi pengetahuan keilmuan, namun juga dimensi nilai. Sehingga hakikat IPA adalah serangkaian cara berpikir
serta cara penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan dengan melalui nilai-nilai sikap ilmiah. Menurut Trianto 2010: 137,
IPA sebagai
proses diartikan
semua kegiatan
ilmiah untuk
menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun menemukan pengetahuan
baru. Dalam
mencari tahu
pengetahuan peneliti
menggunakan cara berpikir ilmiah dan langkah-langkah ilmiah. Langkah- langkah ilmiah dilakukan untuk memperoleh pengetahuan yang tidak
hanya dapat diakuioleh orang lain tetapi juga dapat dipertanggung jawabkan hasil penelitiannya atau pengetahuannya. Selain menggunakan
langkah-langkah ilmiah, seorang peneliti juga wajib bersikap ilmiah. Sikap ilmiah merupakan pondasi dasar seorang peneliti, sebab tanpa
10
dilandasi sikap ilmiah maka tidak akan ilmu yang diperolehnya itu benar dan ilmu itu hanya tulisan atau produk yang tidak dapat dipertanggung
jawabkan. Produk berupa pengetahuan, hukum, teori, dan yang lainnya apabiladilakukan dengan melalui langkah-langkah atau proses ilmiah
serta dilandasi sikap ilmiah maka produk tersebut akan diterima dan digunakan karena produk tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
Berdasarkan definisi tersebut peneliti menyimpulkan bahwa hakikat IPA adalah sekumpulan pengetahuan, cara berpikir dan proses
pengetahuan yang digunakan untuk mengetahui gejala alam. Dalam proses mencari pengetahuan peneliti berfikir ilmiah menggunakan
langkah ilmiah dan bersikap ilmiah. IPA memiliki tiga ilmu dasar yaitu, fisika, kimia dan biologi.
2. Pembelajaran IPA