Sistem penerimaan siswa Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik sekolah

85 dilaksanakan jam 14.00 sampai jam 15.30 atau 16.00 sesuai kebutuhan dan kondisi. Pelaksanaan les di kelas 6 sedikit berbeda karena para siswa pulang terlebih dahulu sebelum les siang. Hal ini tampak pada observasi XIII. Begitu juga dengan les kelas 6 hari selasa dan kamis. Pada intinya, kelas 6 mendapatkan keistimewaan dengan bisa pulang terlebih dahulu sebelum les dilaksanakan sehingga ada jeda waktu untuk istirahat. Berbeda dengan kelas yang lain. Kelas 5 diadakan les setiap hari senin, selasa, dan kamis dari jam 13.00-14.00 WIB. Sementara kelas 4 melaksanakan les hari selasa dan kamis jam 13.00- 14.00 WIB. Pelaksanaan les kelas 3 setiap hari selasa dan kamis juga akan tetapi dimulai dari pukul 12.25-13.25 WIB. Kelas 2 melaksanakan les setiap hari selasa, rabu, dan kamis jam 12.00-13.00 WIB. Pelaksanaan les dapat ditunjukkan dari observasi VIII, IX, X, XIII, XIV,XV, dan XVI. Selain les, ada juga tambahan jam ke-nol. Jam ke-nol, yang di sana disebut Menu Pagi, dilaksanakan setiap hari selasa , rabu, dan kamis. Hal ini ditunjukkan dari observasi VIII, IX, X, XIII, XIV, dan XV. Untuk kelas bawah seperti kelas II dan III, soal Menu Pagi dituliskan guru di papan tulis sehari sebelum pelaksanaan Menu Pagi. Jika hari selasa ada Menu Pagi, maka hari senin setelah siswa pulang sekolah, guru kelas menuliskan soal Menu Pagi di papan tulis. Untuk kelas atas seperti kelas IV, V, dan VI, soal Menu Pagi dituliskan oleh siswa yang mendapat giliran piket menulis. Pada pagi harinya, siswa 86 berangkat lebih awal dari biasanya agar bisa mengerjakan soal Menu Pagi. Siswa tidak harus menunggu gurunya datang. Ketika sudah ada soal Menu Pagi di papan tulis, siswa langsung mengerjakan dapat dilihat di lampiran gambar 9. Keuntungan bagi siswa yang datang paling awal bisa mengerjakan dengan waktu lebih lama. Untuk kelas II, Menu Pagi diselingi dengan latihan membaca Iqro. Siswa yang sudah selesai mengerjakan, diminta guru untuk maju membaca iqro. Hal ini sesuai dengan kebijakan kepala sekolah yang menyatakan bahwa mewajibkan setiap siswa bisa membaca Quran di kelas III. Oleh karena itu, guru kelas bawah menyelingi dengan latihan membaca Iqro saat Menu Pagi berlangsung. Adanya les, jam ke-nol, dan ekstra membuat siswa menghabiskan banyak waktu di seko lah. “Seneng. Soalnya jadi sering ketemu temen-temen. Nggak bosen. Kalau di rumah bosen, nggak ada temen.” kata Fe. Siswa lain ikut berpendapat, “Nggak capek. Kan malah jadi bisa macem-macem. Mata pelajaran bisa, silat bisa, musik bisa. Banyaklah. ” Pembinaan intensif lomba dilaksanakan sesering mungkin. Di hari Senin, 7 September 2015 berlangsung pembinaan lomba keagamaan oleh Pak Za dan Pak Dar. Pak Za membina para siswa yang akan mengikuti lomba MTQ, MTTQ, MHQ, dan adzan. Sementara itu, Pak Dar membina siswa yang akan mengikuti lomba pidato, membuat kaligrafi, dan seni suara keagamaan. Untuk lomba