dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran, yang bertujuan untuk menyalurkan dan
mengembangkan bakat atau minat serta memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. Menurut Suryobroto 1997
kegiatan ekstrakurikuler mempunyai tujuan yaitu 1 kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor, 2 mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia
seutuhnya yang positif, 3 dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.
Dari pendapat Suryosubroto diharapkan dengan mengikuti ekstrakurikuler siswa dapat mengembangkan bakatnya dan
memperluas wawasan pengetahuannya. Pemerintah sudah mencantumkan hal-hal mengenai kegiatan
ekstrakurikuler di dalam peraturan menteri Nomor 62 tahun 2014 pasal 1 dan 2 tentang kegiatan ekstrakurikuler, pasal 1 memaparkan bahwa
kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Pasal 2 memaparkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan
dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat
kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan
pendidikan nasional.
5. Paduan Suara
Paduan suara merupakan istilah yang menuju kepada ensambel musik yang terdiri dari penyanyi-penyanyi yang umumnya terbagi atas
beberapa bagian suara. Menurut Pramayuda 2010: 63 paduan suara merupakan penyajian musik vokal yang terdiri dari 15 orang atau lebih
yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan suara yang terdiri atas beberapa bagian suara yaitu untuk
perempuan Sopran, Mezzosopran, dan Alto, sedangkan untuk laki-laki Tenor, Bariton dan Bass Soeharto 1979 : 15.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa paduan suara adalah suatu penyajian musik vokal yang terdiri dari 15
orang atau lebih yang didalamnya terdiri atas beberapa bagian suara yaitu Sopran, Mezzosopran, Alto, Tenor, Bariton dan Bass yang
kemudian dipadukan menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menyampaikan isi dan jiwa dari lagu yang dibawakan.
Untuk dapat bernyanyi dengan baik, penyanyi harus menguasai beberapa teknik vokal dengan baik. Penyanyi harus sering melatih
teknik vokalnya agar dapat bernyanyi dengan baik. Berikut tenik vokal yang harus bisa dikuasai penyanyi agar dapat bernyanyi dengan baik.
1. Teknik Vokal
Menurut Jamalus 1988:49 dasar-dasar teknik vokal dalam bernyanyi yang perlu diperhatikan adalah artikulasi, intonasi, dan
pernafasan. Secara rinci dipaparkan sebagai berikut : a
Artikulasi Artikulasi merupakan teknik yang berkaitan dengan
pelafalan atau pengucapan kata-kata syair dalam lagu. Artikulasi adalah dasar ucapan bunyi bahasa yang terjadi
didalam mulut, dalam bernyanyi harus jelas, Jamalus 1988:55. Jadi artikulasi yang baik akan membantu penyanyi
untuk menghasilkan suara yang baik dan jernih saat bernyanyi. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam artikulasi, yaitu
huruf vokal huruf hidup, huruf konsonan huruf mati, dan diftong dua huruf vokal yang diucapkan dalam satu kesatuan
waktu. Jadi dapat disimpulkan bahwa artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalam bernyanyi sehingga mampu
menciptakan suara yang jelas, nyaring, bahkan supaya suara yang dihasilkan menjadi indah.