D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir yang menjadi panduan penelitian, maka diajukan hipotesis dengan pernyataan sebagai berikut.
H : Perbedaan rata-rata nilai siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
paduan suara dan yang tidak mengikuti tidak signifikan. H
1
: Perbedaan rata-rata nilai siswa yang mengikuti ekstrakurikuler paduan suara dan yang tidak mengikuti signifikan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
metode survey. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
“Perbandingan prestasi belajar seni musik antara siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri
8 Yogyakarta”. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif yang bersifat
non-eksperimen. Penelitian komparatif ini tujuannya untuk
membandingkan suatu variabel dengan variabel lainnya. Apakah ada atau tidak perbedaan antara dua variabel tersebut. Dalam penelitian
komparatif ini, informasi didapatkan dari guru seni musik dengan
menggunakan nilai akhir semester mata pelajaran seni musik. B.
Variabel Penelitian
Variabel merupakan istilah yang umum digunakan dalam setiap jenis penelitian. Menurut Arikunto 2002:104, “variabel adalah
gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian”. Variabel penelitian dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu
“Prestasi belajar seni musik siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 8 Yogyakarta”.
27
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian bertempat di SMP Negeri 8 Yogyakarta tahun ajaran 20152016, yang beralamat di Jalan Prof. Dr. Kahar Muzakir 2
Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari 2016.
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah sebuah daerah atau wilayah generalisasi yang terdiri dari obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2011:80. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 8 Yogyakarta, yang berjumlah 315 siswa yang mengikuti mata pelajaran seni musik pada
jam pelajaran seni budaya tahun ajaran 20152016.
2. Sampel
Menurut Sugiyono, 2011:81 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan dua teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh dan random sampling. Sampling Jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2012:124. Teknik ini digunakan untuk mengambil
data nilai populasi siswa kelas VIII yang mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. Random sampling adalah pengambilan anggota sampel
dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada di dalam populasi karena anggota populasi dianggap homogen Sugiyono, 2009:120. Teknik ini digunakan untuk mengambil data
nilai dari populasi siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler paduan suara.
E. Definisi Operasional Variabel
a. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah hasil penilaian dari kegiatan belajar yang telah dilakukan dan merupakan bentuk perumusan akhir yang
diberikan oleh guru untuk melihat sampai di mana kemampuan siswa yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat
yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai dalam pelajaran seni musik.
b. Ekstrakurikuler Paduan Suara
Paduan Suara merupakan penyajian musik vokal yang terdiri dari 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara
menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan. Di SMP Negeri 8 Yogyakarta memiliki kegiatan
ekstrakurikuler paduan suara. Siswa kelas VIII ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paduan suara ada pula yang tidak
mengikutinya. Untuk mengetahui jumlah siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paduan suara
diperoleh dengan survey ke kelas masing-masing, mencatat data siswa, dan survey kegiatan ekstrakurikuler paduan suara.