22 Praktik pengajaran mikro berusaha mengkondisikan mahasiswa
memiliki profil dan penampilan yang mencerminkan penguasaan empat kompetensi, yakni : pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial.
Pengajaran mikro dibatasi dalam aspek-aspek: 1 jumlah siswa setiap kelompok 8-12 mahasiwa dibimbing oleh 1 dosen, 2 materi pelajaran 3
waktu presentasi teori 10 menit dan waktu presentasi praktik 15 menit dan 4 kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dilatihkan.
2. Pembekalan PPL
Sebelum mahasiswa terjun langsung ke sekolah untuk melaksanakan PPL, pihak kampus memberikan pembekalan guna memberi wawasan kepada
mahasiswa tentang tata cara mengajar. Pembekalan PPL untuk Prodi Pendidika Teknik Elektronika dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2016 bertempat di
KPLT. Hal ini penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri baik mental maupun penguasaan terhadap materi yang akan disampaikan dalam proses
belajar mengajar. Pembekalan yang diberikan oleh kampus memuat materi tambahan berupa Kurikulum, profesionalisme guru, serta materi mengenai
pendidikan karakter di sekolah. Dengan adanya pembekalan mahasiswa diharapkan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan siap saat diterjunkan ke
sekolah.
3. Observasi Proses Pembelajaran dan Kondisi Sekolah
Obesrvasi sekolah dan kelas merupakan salah satu bentuk persiapan pelaksanaan kegiatan PPL. Dalam melaksanakan observasi, mahasiswa
praktikan diharuskan untuk menagamati secara langsung kondisi di sekolah secara umum dan kondisi di dalam kelas secara khusus. Pengamatan kondisi
sekolah secara umum bertujuan untuk menadapatkan data mengenai kondisi sekolah sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam merumuskan program
KKN sedangkan pengamatan kondisi kelas yang dilakukan secara khusus bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi di dalam kelas saat
kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Pelaksanaan observasi ini dilakukan lebih dari satu gelombang yaitu
gelombang pertama pada tanggal 8 – 13 Febuari 2016 dan gelombang kedua
satu minggu pertama saat pelaksanaan PPL di sekolah. Observasi kelas dilakukan oleh mahasiswa bersama dengan guru pembimbing. Dalam
pelaksanannya, praktikan melakukan observasi di kelas yang diampu oleh Bapak Sudi Rahardja selaku guru pembimbing. Hasil observasi gelombang
pertama ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengenal dan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan proses pembelajaran. Hasil observasi tersebut
dijadikan sebagai bahan pengayaan dalam praktik pengajaran mikro. Observasi pada gelombang kedua betujuan untuk lebih memantapkan program mengajar
23 yang dibuat oleh mahasiswa sehingga hasil dari observasi ini benar-benar
dianalisis sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan praktik mengajar terbimbing dalam PPL.
Aspek yang diamati dalam observasi kondisi sekolah diantaranya yaitu : kondisi fisik sekolah, potensi siswa, potensi guru dan karyawan, fasilitas
KBM, perpustkaan, laboratorium, bimbingan konseling, bimbingan belajar, ekstrakurikuler, OSIS, UKS, administrasi karyawan dan sekolah, karya tulis
ilmiah remaja dan guru, koperasi siswa, tempat ibadah, serta kesehatan lingkungan.
Aspek yang diamati dalam observasi proses pembelajaran di kelas meliputi :
a Perangkat Pembelajaran terdiri atas kurikulum, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
b Proses Pembelajaran yakni meliputi membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara
memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk cara evaluasi dan menutup pelajaran.
c Perilaku Siswa di dalam dan di luar kelas. Hasil dari observasi kondisi sekolah akan dianalisa untuk digunakan
untuk merumuskan program PPL kegiatan non mengajar, sedangkan hasil dari observasi proses pembelajaran di kelas selanjutnya dianalisa untuk
merumuskan program PPL kegiatan mengajar.
4. Pembuatan Perangkat Persiapan Mengajar