Fasilitas KBM dan Media Pembelajaran Kondisi Khusus Program Keahlian Teknik Audio Video

13 5 DIPLOMA 2 - 1 6 SARJANA MUDAD3 7 3 7 SARJANAS1 186 6 8 MAGISTERS2 16 - 9 DOKTORS3 1 - Jumlah 211 69 Peningkatan kualitas SDM di SMK Negeri 2 Yogyakarta baik guru maupun karyawan dilakukan dengan upaya-upaya berikut. 1 Mengirim guru maupun karyawan pada pelatihan-pelatihan di P4TK. 2 Dinas Pendidikan maupun lembaga Pelatihan lainnya guna meningkatkan kompetensi. 3 Mengirim staf kepala sekolah dalam pelatihan manajemen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah. 4 Mengirim staf kepala sekolah dan guru dalam pelatihan bahasa Inggris. 5 Mengadakan pelatihan-pelatihan bahasa Inggris, ketrampilan komputer maupun kompetensi kejuruan untuk guru dan karyawan. 6 Mengirim guru maupun karyawan pada seminar, loka karya, studi banding dan kunjungan industri guna menambah wawasan serta meningkatkan kinerja. 7 Memberi kesempatan kepada guru maupun karyawan yang ingin meningkatkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

3. Fasilitas KBM dan Media Pembelajaran

Fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 2 Yogyakarta sangat mendukung bagi tercapainya proses belajar mengajar yang berkualitas, karena ruang teori dan praktik terpisah serta ada ruang teori di dalam bengkel untuk teori pelajaran praktik. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi: a Media Pembelajaran Black board, White Board, LCD proyektor, komputer, modul, jobsheet dan alat peraga lainnya. b Laboratorium dan Bengkel Kerja, setiap program keahlian di SMK Negeri 2 Yogyakarta memiliki laboratorium atau bengkel untuk mata pelajaran produktif, sedangkan untuk mata pelajaran normatif dan adaptif di SMKN 2 Yogyakarta memiliki laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia dan Laboratorium SAS perpustakaan akses data, c Lapangan olahraga d Ruang bimbingan dan konseling e Perpustakaan 14

4. Kondisi Khusus Program Keahlian Teknik Audio Video

a Perangkat Pembelajaran 1 Kurikulum Pada program keahlian Teknik Audio Video untuk tahun pelajaran 20162017 menggunakan Kurikulum 2013 sesuai dengan instruksi pemerintah Dinas Pendidikan kota Yogyakarta. Para guru produktif program keahlian Teknik Audio Video mengalami kendala dalam menerapkan Kurikulum 2013 karena banyak format sistem penilaian dan pembelajaran yang diubah sehingga membutuhkan penyesuaian dengan kondisi sebenarnya di Sekolah. 2 Silabus Pada program keahlian Teknik Audio Video menggunakan silabus yang diberikan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Terdapat beberapa perbedaan antara silabus kurikulum 2013 dengan silabus Kurikulum KTSP yaitu materi yang diajarkan dan kompetensi yang dinilai. Guru pengampu khususnya untuk mata pelajaran Teknik Pemrograman dan Teknik Mikroprosesor juga masih perlu melakukan penyesuaian dalam menerapkan silabus baru tersebut. Mata pelajaran Teknik Pemrograman dan Teknik Mikroprosesor di Paket Keahlian Teknik Audio Video dikombinasikan menjadi satu karena mempunyai pemahaman atau materi yang serupa. Maka dari itu guru pengampu membuat pengembangan sendiri terkait silabus Teknik Pemrograman dan Teknik Mikroprosesor hal ini bertujuan agar materi yang diterima oleh siswa mudah dipahami. 3 Rencana Pembelajaran Pada mata pelajaran Teknik Pemrograman dan Teknik Mikroprosesor sudah menggunakan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran RPP yang disusun namun perlu disesuaikan lagi antara kedua RPP mata pelajaran tersebut karena kedua mata pelajaran ini mempunyai keterkaitan. Sehingga dalam pembuatan RPP kedua mata pelajaran ini dikombinasikan menjadi satu. b Proses Pembelajaran 1 Membuka Pelajaran Guru pengampu dalam membuka pelajaran diawali dengan salam pembuka dilanjutkan berdoa. Kemudian guru melakukan presensi siswa dengan cara memanggil nama siswa satu per satu. Apabila terdapat siswa yang tidak masuk kelas maka guru menanyakan keberadaan siswa tersebut kepada siswa yang lain. Siswa yang tidak hadir harus dibuktikan dengan surat keterangan orang tua atau wali 15 siswa, jika tidak demikian maka siswa yang bersangkutan dianggap tidak hadir tanpa keterangan. 2 Penyajian Materi Guru menyampaikan teori terlebih dahulu dalam satu topik pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan praktikum yang merupakan tindak lanjut dari teori yang diberikan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila materi yang disampaikan belum dikuasai. 3 Metode Pembelajaran Metode yang digunakan oleh guru pengampu dalam mengajar yaitu menggunakan beberapa metode yaitu metode ceramah dan tanya jawab saat menjelaskan teori dasar, metode diskusi digunakan saat siswa melaksanakan praktikum. 4 Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan oleh guru pengampu saat mengajar yaitu bahasa Indonesia dan bahasa jawa dengan tetap menggunakan pemilihan kata yang mudah dipahami dan sopan. 5 Penggunaan Waktu Guru pengampu menggunakan waktu pembelajaran sesuai dengan jadwal yang ditentukan sehingga guru pengampu berusaha untuk mengajar secara efektif. 6 Gerak Saat menjelaskan teori guru berada di depan kelas namun sesekali guru juga berkeliling untuk mengamati apa yang dilakukan siswa, sedangkan saat praktikum guru berkeliling mengamati kegiatan siswanya. 7 Cara Memotivasi Siswa Guru pengampu memberikan motivasi dan nasihat kepada siswa diawal atau diakhir pelajaran untuk meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswanya. Ketika pembelajaran berlangsung guru juga memberikan sanjungan kepada siswa yang aktif bertanya dan dapat menjawab pertanyaan dari guru. 8 Teknik Bertanya Guru memberikan pertanyaan kepada siswa saat pembelajaran berlangsung terutama saat menjelaskan teori. Pertanyaan yang diajukan lebih mengarah ke kasus untuk dianalisa oleh siswa sendiri bertujuan agar siswa dapat berfikir kreatif. Pertanyaan yang dilempar tidak langsung menunjuk salah seorang siswa untuk menjawab, melainkan memberikan waktu sejenak kepada seluruh siswa untuk berfikir terlebih dahulu. 16 9 Teknik Penguasaan Kelas Dalam penguasaan kelas, guru mengajarkan siswa untuk tertib dan disiplin. Dalam praktikum sikap kedisiplinan sangat ditekankan karena berkaitan dengan penggunan alat-alat praktikum yang mahal. Apabila suasana kelas menjadi gaduh, guru kemudian menegur siswa tersebut agar kelas menjadi kondunsif kembali. Semua buku pelajaran atau apapun yang tidak berhubungan dengan mata pelajaran yang berlangsung disimpan terlebih dahulu. 10 Penggunaan Media Media yang digunakan guru adalah dengan whiteboard untuk menerangkan materi dan menggunakan slide power point, sedangkan untuk kegiatan praktikum guru menggunakan jobsheet yang telah dibuat sesuai alat dan bahan yang dimiliki sekolah. 11 Bentuk dan Cara Evaluasi Cara guru mengevaluasi adalah dengan tes sumatif pada ujian tengah semester dan akhir semester untuk menilai kemampuan siswa dalam aspek kognitifnya. Evaluasi dalam praktikum dilakukan oleh guru saat kegiatan praktikum berjalan dengan cara mengamati perilaku setiap siswa sekaligus dilakukan penilaian aspek afektif dan psikomotorik. Namun pada setiap kali pertemuan juga diadakan evalusai harian setelah usai pembelajaran yang sifatnya bisa berupa pengetahuan atau keterampilan. 12 Menutup Pelajaran Guru mengakhiri pelajaran dengan cara mengulang materi yang telah disampaikan. Kemudian guru memberikan refleksi tentang kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan agar siswa tumbuh motivasi semangat belajar. Dibagian akhir guru memimpin berdoa dan salam penutup.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN