II.6 Teknik Analisis Data
41
a. Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap variabel Y
digunakan rumus Product Moment. rx=
{ }
{ }
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− Y
Y n
X X
n Y
X XY
n
Keterangan: rx : angka indeks koefisien r product moment
n : jumlah sampel ∑x : jumlah x
∑y: jumlah y
Dari hasil perhitunngan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu : a.
Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nilai nol r = 0, berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada.
b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = +, artinya kenaikan nilai
variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif.
c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - artinya kedua variabel
negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan
penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut:
41
Sugiyono, Metode Penelitian Administratif, Bandung: CV. Alfabeta, 2007, h.212
Universitas Sumatera Utara
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
0,80-1,000 Sangat tinggi
Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel
korelasi. Tabel koelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila tersebut signifikan, artinya hipotesis kerjahipotesis alternatif diterima.
Untuk menguji hipotesis, pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat terhadap peningkatan kinerja pegawai negeri sipil, maka diadakan
pengujian dengan rumus “t” , yaitu:
2
1 2
r n
r t
− −
=
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1 Profil Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo dipimpim oleh seorang kepala kantor. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 373 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama KabupatenKota. Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Karo masuk dalam Typologi I-G dan mempunyai tugas pokok dan fungsi.
III.1.1 Tugas Pokok
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe mempunyai tugas, yaitu melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi dalam wilayah Kabupaten Karo berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
III.1.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan visi, misi serta kebijakan teknis dibidang pelayanan.
2. Pembinaan, Pelayanan dan Bimbingan dibidang Urusan Agama Islam dan
penyelenggaraan Haji, Urusan Agama Kristen, Pendidikan Agama Kristen dan Bimbingan Masyarakat Katolik.
Universitas Sumatera Utara