METODE PENELITIAN DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN PENYAJIAN DATA ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA PENUTUP DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

I.9 Sistematika Penulisan BAB I

PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, hipotesis, definisi konsep, definisi operasional, dan sistematika penulisan.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi penelitian, teknik penarikan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisi gambaran umum mengenai objek atau lokasi penelitian yang relevan dengan topik penelitian

BAB IV PENYAJIAN DATA

Bab ini berisikan hasil data yang diperoleh dari lapangan dan atau berupa dokumen yang akan dianalisis.

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Bab ini berisi analisis dari setiap data yang disajikan yang diperoleh setelah melakukan penelitian.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan penelitian dan saran untuk kemajuan objek penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB II METODE PENELITIAN

II.1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan menggunakan rumus statistik dengan membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh. 37 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

II.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo, yang beralamat di Jalan Pahlawan Ujung No.20. Kabanjahe 22112. II.3 Populasi dan Sampel II.3.1 Populasi 38 37 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1998, h.5 38 Sugiyono, Metode Penelitian Administratif, Bandung: CV. Alfabeta, 2007, h.90 Maka untuk penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai yang ada di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe yang berjumlah 224 orang pegawai negeri sipil. Universitas Sumatera Utara

II.3.2 Sampel

Menurut Singarimbun 39 , sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya, dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. Pengambilan sampel itu dimaksudkan sebagia representative dari seluruh populasi, sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Arikunto menjelaskan apabila jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika populasinya lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10-20 atau 20-30 sampel atau lebih. 40 1 Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari penelitian, yang diperoleh melalui: Oleh karena itu, merujuk pada pernyataan diatas, dikarenakan populasi dalam penelitian ini lebih dari 100 orang, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 30 dari jumlah pegawai yaitu 68 orang.

II.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi yang mendukung tujuan penelitian, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua, yaitu: a. Kuesioner, yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data yang relevan dari responden melalui pertanyaan tertutup yang diajukan dan dilengkapi dengan berbagai alternatif jawaban yang tersedia. 39 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, h.152 40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1998, h.104 Universitas Sumatera Utara b. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap subjek penelitian. 2 Data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka yang terdiri dari : a. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. b. Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, majalah, jurnal, dan laporan penelitian, serta yang lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian.

II.5 Teknik Penentuan Skor

Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara penentuan skornilai dengan memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner yang disebarkan kepada responden. Adapun format jawaban dari kuesioner menurut skala ordinal memiliki lima alternatif jawaban. Tiap alternatif diberi skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut: 1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 Universitas Sumatera Utara 5. Untuk altrenatif jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori jawaban dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut: bilangan banyaknya terendah skor tertinggi skor − 8 , 5 1 5 : = − diperoleh maka Sehingga dapat diketahui katergori jawaban untuk masing-masing variabel, yaitu: KATEGORI NILAI Sangat tinggi 4,21 - 5,00 Tinggi 3,41 - 4,20 Sedang 2,61 - 3,40 Rendah 1,81 - 2,60 Sangat rendah 1,00 - 1,80 Universitas Sumatera Utara

II.6 Teknik Analisis Data

41 a. Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus Product Moment. rx= { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − Y Y n X X n Y X XY n Keterangan: rx : angka indeks koefisien r product moment n : jumlah sampel ∑x : jumlah x ∑y: jumlah y Dari hasil perhitunngan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu : a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nilai nol r = 0, berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada. b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = +, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - artinya kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut: 41 Sugiyono, Metode Penelitian Administratif, Bandung: CV. Alfabeta, 2007, h.212 Universitas Sumatera Utara Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Tinggi 0,80-1,000 Sangat tinggi Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel koelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila tersebut signifikan, artinya hipotesis kerjahipotesis alternatif diterima. Untuk menguji hipotesis, pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat terhadap peningkatan kinerja pegawai negeri sipil, maka diadakan pengujian dengan rumus “t” , yaitu: 2 1 2 r n r t − − = Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

III.1 Profil Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo dipimpim oleh seorang kepala kantor. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama KabupatenKota. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo masuk dalam Typologi I-G dan mempunyai tugas pokok dan fungsi. III.1.1 Tugas Pokok Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe mempunyai tugas, yaitu melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dalam wilayah Kabupaten Karo berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. III.1.2 Fungsi Dalam melaksanakan tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan visi, misi serta kebijakan teknis dibidang pelayanan. 2. Pembinaan, Pelayanan dan Bimbingan dibidang Urusan Agama Islam dan penyelenggaraan Haji, Urusan Agama Kristen, Pendidikan Agama Kristen dan Bimbingan Masyarakat Katolik. Universitas Sumatera Utara 3. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengelolaan administrasi dan informasi keagamaan. 4. Pelayanan dan bimbingan dibidang kerukunan umat beragama. 5. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian dan pengawasan program. 6. Pelaksanaan hubungan dengan Pemerintah Daerah, instansi terkait dan lembaga-lembaga keagamaan dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian Agama di Kabupaten Karo Kabanjahe. III.2 Visi dan Misi III.2.1 Visi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe sebagai organisasi mempunyai visi dan misi bersama guna memberikan energi, komitmen yang utuh berakar dan menyebar luas keseluruh aparatur di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe dan seluruh masyarakat Kabanjahe baik masyarakat pekerja, pengusaha, para pakar dan media massa baik cetak, maupun elektronik. Selanjutnya diharapkan dapat membangun kemampuan baru yang bernilai pada masa depan. Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana dan bagaimana instansi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi juga merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Adanya visi organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe diyakini akan menjadi akselator Universitas Sumatera Utara pelaksana tugas, fungsi yang diemban, termasuk merancang rencana strategis renstra secara keseluruhan, pengelolaan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, cara pengukuiran kinerja, serta evaluasi kinerja. Adapun visi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe adalah : “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Karo yang taat beragama, maju, sejahtera dan cerdas serta saling menghormati”. III.2.2 Misi Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui peran dan program serta hasil yang akan diperoleh. Berdasarkan visi Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe tersebut diatas, Kantor kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe mengemban misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan agama, 2. Memperkokoh kerukunan umat beragama, 3. Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, 4. Meningkatkan kualitas pelayanan, 5. Meningkatkan tata kelola kerja yang akuntabel, 6. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas pegawai atau SDM. Universitas Sumatera Utara III.2.3 Tujuan Dalam melaksanakan tugas pokok dan misi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe merumuskan tujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas Urusan Agama Islam, Urusan Agama Kristen dan Bimas Katolik, b. Meningkatkan kualitas Kerukunan Umat beragama, c. Meningkatkan kualitas Pelayanan Ibadah Haji, d. Meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam, Kristen dan Katolik, e. Meningkatkan kuailtas sarana dan prasarana. III.2.4 Sasaran Adapun sasaran yang ingin dicapai dapat dijadikan sebagai berikut, yaitu : 1. Meningkatkan kualitas Urusan Agama Islam, 2. Meningkatkan kualitas Urusan Agama Kristen, 3. Meningkatkan kualitas Bimas Katolik, 4. Meningkatkan kualitas kerukunan hidup umat beragama, 5. Meningkatkan kualitas SDM tenaga kependidikan agama, 6. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan keagamanan, 7. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana. Universitas Sumatera Utara III.3 Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai III.3.1 Struktur Organisasi Untuk melaksnakan Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana tersebut di atas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe mempunyai struktur organisasi sebagai berikut : a. Kepala Kantor b. Subbag Tata Usaha c. Seksi Urais dan Penyelenggaraan Haji d. Seksi Kependais dan Pemberdayaan Mesjid e. Seksi Urusan Agama Kristen f. Seksi Pendidikan Agama Kristen g. Seksi Bimbingan Masyarakat Katolik h. Penyelenggaraan Zakat dan wakaf i. KUA pada 13 Kecamatan j. Kelompok jabatan fungsional Universitas Sumatera Utara Gambar Struktur Organisasi KEPALA KANTOR SUBBAGIAN TATA USAHA Seksi Urais dan PH Seksi Kependais dan PM Seksi Urs. Ag. Kristen Seksi Bimas Katolik Seksi Pendd. Ag. Kristen Penye. Zawak KUA KECAMATAN Universitas Sumatera Utara III.3. 2 Jumlah Pegawai Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe pada akhir tahun 2010 adalah sebanyak 223 orang yang terdiri dari : a. Pejabat Struktural : 20 orang b. Pegawai Administrasi : 23 orang c. Pengawas Pendidikan Agama : - PPA Islam : 4 orang - PPA Kristen : 8 orang -PPA Katolik : 4 orang d. Guru Agama : -Guru Agama Islam : 44 orang -Guru Agama Kristen : 52 orang -Guru Agama Katolik : 61 orang e. Penyuluh Agama : -Penyuluh Agama Islam : 7 orang -Penyuluh Agama Kristen : 2 orang -Penyuluh Agama Katolik : 2 orang -Penyuluh Agama Hindu : 1 orang Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DATA