I.5.2.3 Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemen untuk menilai kinerja pegawai dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan
uraiandeskripsi pekerjaan dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur kinerja masing-masing pegawai
dalam mengembangkan kualitas kerja, pembinaan selanjutnya, tindakan perbaikan atas pekerjaan yang kurang sesuai dengan deskripsi pekerjaan, serta untuk
keperluan yang berhubungan dengan masalah ketenagakerjaan lainnya.
32
Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penbinaan pegawai negeri sipil, antara lain pengangkatan, kenaikan pangkat,
pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, serta pemberian penghargaan.
Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui keberhasilan atau ketidakberhasilan seorang pegawai negeri sipil dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya dan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan maupun kelebihan- kelebihan yang dimiliki oleh pegawai negeri sipil yang bersangkutan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
33
Pengertian Pegawai Negeri Sipil dalam ketentuan Pasal 1 ayat 1 Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
I.5.3 Pegawai Negeri Sipil I.5.3.1 Pengertian Pegawai Negeri Sipil
32
Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2002, h.231
33
Erika Revida, Manajemen Personalia Publik di Indonesia, Medan, 2009, h.55
Universitas Sumatera Utara
8 Tahun 1974, Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian disebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah Setiap warga negara republik Indonesia yang telah memenuhi
syarat yang telah ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas negara lainnya. Kemudian pejabat yang berwenang adalah pejabat yang
mempunyai kewenangan mengangkat, memindahkan dan memberhentikan pegawai negeri berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam penjelasan Pasal 2 ayat 2 dan ayat 3 butir a dan b Undang- Undang tersebut juga menjelaskan bahwa pegawai negeri terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah. Pegawai Negeri Sipil Pusat adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada anggaran pendapatan
dan belanja negara dan bekerja pada departemen lembaga pemerintah non departemen, kesekretariatan lembaga tertinggitinggi negara, instansi vertikal di
daerah propinsikota, kepaniteraan pengadilan atau dipekerjakan untuk menyelenggarakan tugas negara lainya. Sedangkan Pegawai Negeri Sipil Daerah
adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah PropinsiKabupatenKota yang gajinya dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah dan bekerja pada
Pemerintah Daerah atau dipekerjakan diluar instansi induknya
.
I.5.4 Hubungan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan dengan Peningkatan Kinerja
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang paling penting dan berdampak lagsung pada organisasi atu instansi pemerintahan, dibandingkan
dengan sumber daya-sumber daya lainnya. Sebuah organisasi pemerintahan harus
Universitas Sumatera Utara
didukung sumber daya manusia yang cakap karena sumber daya manusia sangat berperan dalam menjalankan kegiatan di dalam instansi.
Salah satu cara yang dapat meningkatkan kinerja pegawai adalah melalui pendidikan dan pelatihan diklat. Dimana dalam mencapai kinerja yang
diharapkan dalan suatu instansi, para pegawai harus mendapatkan program diklat yang sesuai dengan jabatannya sehinga pegawai terampil dalam melaksanakan
pekerjaannya. Dengan meningkatkan kinerja pegawai melalui pendidikan dan pelatihan
diklat yang diselenggarakan oleh pemerintah, dengan tujuan untuk mencapai hasil yang memuaskan. Peningkatan kinerja harus diarahkan untuk mempertinggi
keterampilan dan kemampuan dalam melaksanakan tugasnya. Pendidikan dan pelatihan diklat juga merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan
intelektual, dan kepribadian pegawai. Dimana setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang, pendidikan dan pelatihan diklat pegawainya harus
memperoleh perhatian yang sangat besar sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.
34
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat dapat memberikan bekal ilmu sehingga dalam melaksanakan tugas dibidang masing-masing,
penyelesaiannya dengan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan organisasi atau instansi. Pegawai yang mendapatkan diklat diharapkan dapat meningkatkan
kinerjnaya sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai secara maksimal, dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan pegawai pada
34
Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003, h.30
Universitas Sumatera Utara
umumnya seperti mampu mengambil keputusan dengan cepat dan benar. Dengan adanya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat diharapkan terjadi
peningkatan yang memuaskan terhadap kinerja pegawai negeri sipil. Dari beberapa uraian diatas dikatakan bahwa pendidikan dan pelatihan
diklat merupakan salah satu instrumen penting dan efektif untuk meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil dalam suatu instansi secara keseluruhan.
I.6 Hipotesis