produksi terdiri dari RSS-I, IV dan cutting. Pengendalian mutu produksi dikelola oleh tenaga- tenaga terampil dan dilakukan secara visual.
Bahan baku pabrik konvensional kebun Limau Mungkur adalah lateks kebun yang diperoleh dari kebun sendiri. tahap proses pengolahan karet konvensional ini terdiri dari
pengolahan basah dan pengeringannya dengan cara pengasapan.
4.1.2. Struktur Organisasi Bagan Organisai Afdeling TehnikPabrik Kebun Limau Mungkur
Sumber : Profil Kebun Limau Mungkur PTPN II, 2004 MANAJER
ASISTEN TEKHNIKPABRIK
MANDOR I KRANI TEHNIKPABRIK
MANDOR PENGOLAHAN
PENGGILINGAN MANDOR
SORTASI MANDOR
EMPLASMEN KRANI
PENGOLAHAN
KARYAWAN KARYAWAN
KARYAWAN KARYAWAN
Universitas Sumatera Utara
4.2. Data Umum Responden 4.2.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik
Adapun karakeristik responden dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan, lama bekerja, dan sumber informasi. Distribusi responden dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut ini:
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik pada Karyawan Pabrik karet Kebun Limau Mungkur PTPN II Tanjung Morawa Medan 2010
Karakteristik Responden Frekuensi
n=20 Persentase
Total=100
1 Umur
- 30-39 Tahun
- 40-49 Tahun
- 50-59 Tahun
2 5
13 10
25 65
2 Pendidikan
- Tamat SD - Tamat SLTP
- Tamat SLTA 16
2 2
80 10
10 3
Lama Bekerja -
10-19 Tahun -
20-29 Tahun -
30-39 Tahun 1
12 7
5 60
35 4
Sumber Informasi tentang Polusi udara
- Tidak Ada -
Dari Perusahaan melalui pelatihan
- Televisi 2
15 3
10 75
15
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.2. dapat dilihat bahwa dari 20 responden yang diteliti pada pabrik karet sebagian besar adalah karyawan yang berumur antara 50-59 tahun yaitu sebanyak 13 orang
65, sebanyak 16 orang 80 dari responden tamat SD, sebagian besar responden telah bekerja di pabrik karet selama 20-29 tahun yaitu sebanyak 12 orang 60, dan yang
mendapatkan sumber informasi mengenai polusi udara yaitu sebanyak 15 orang 75. 4.3. Data Perilaku Responden
4.3.1. Pengetahuan Responden
Dari tabel 4.3. dapat diketehui bahwa sudah banyak responden yang mengetahui tentang pengertian pencemaran udara. Seluruh responden 100 mengetahui bahan-bahan kimia yang
digunakan dalam proses pengolahan karet. Sebanyak 17 orang 85 mengetahui sumber bau menyengat di dalam pabrik yaitu berasal dari ammonia dan asam asetat. Sebahagian besar dari
responden yang mengetahui cara menghindari bau menyangat di dalam pabrik yaitu 17 orang 85.
Dari seluruh responden sebanyak 15 orang 75 mengetahui pengertian dari alat pelindung diri. Hampir seluruh responden mengetahui manfaat dari APD yaitu sebanyak 19
orang 95. sebanyak 17 orang 85 mengetahui APD wajib digunakan dengan alasan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Sebahagian besar responden tidak mengetahui penyakit yang ditimbulkan oleh ammonia yaitu sebanyak 11 orang 55, sebanyak 13 orang 65 tidak mengetahui jenis masker yang
harus digunakan pada saat bekerja, sebahagian besar tidak mengetahui jangka waktu bekerja tanpa APD dapat menyababkan keluhan kesehatan yaitu sebanyak 13 orang 65.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Polusi Udara Di Dalam Ruangan Pabrik Karet pada Karyawan Pabrik karet
Kebun Limau Mungkur PTPN II Tanjung Morawa Medan 2010
No Pengetahuan
Skor
1 2
jlh jlh
Jlh
1 Mengetahui yang dimaksud dengan polusi
udara 4
20 15
75 1
5 2
Mengetahui polusi udara dapat menyebabkan keluhan kesehatan
1 5
14 60
5 25
3 Mengetahui polusi udara di dalam ruangan
lebih berbahaya dari pada di luar ruangan 4
20 11
55 5
25 4
Uap yang dikeluarkan oleh ammonia dan asam cuka dapat mencemari udara
4 20
11 55
2 25
5 Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam
proses pengolahan karet 20
100 6
Penyakit yang ditimbulkan oleh ammonia 11
55 9
45 7
Penyakit yang ditimbulkan oleh asam asetat terhadap kulit
1 5
10 50
9 45
8 Sumber bau menyengat di dalam pabrik
1 5
2 10
17 85
9 Cara menghindari bau menyengat
3 15
17 85
10 Mangetahui alat pelindung diri
5 25
15 75
11 Manfaat APD
1 5
19 95
12 APD wajib digunakan
3 15
17 85
13 Jenis masker yang baik digunakan dalam
berkerja 13
65 2
10 5
25 14
Pemilihan APD yang tepat dalam melakukan pekerjaan
2 10
13 65
5 25
15 Jangka waktu berkerja tanpa APD dapat menyebabkan
keluhan kesehatan 13
65 2
10 5
25
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : 1.
Skor 0 berarti responden tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan. 2.
Skor 1 para responden mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan namun tidak secara detail atau hanya mengetahui secara umum
3. Skor 2 adalah skor tertinggi bagi para responden yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dan detail.
4.3.2. Sikap Responden