Polusi Udara Dan Kesehatan

Pengertian udara dalam ruang atau indoor air menurut NHMRC National Health Medical Research Counsil adalah udara yang berada di dalam suatu ruang gedung yang ditempati oleh sekelompok orang yang memiliki tingkat kesehatan yang berbeda-beda selama minimal satu jam. Ruang gedung yang dimaksud dalam pengertian ini meliputi rumah, sekolah, restoran, gedung untuk umum, hotel, rumah sakit dan perkantoran. Berdasarkan pendapat Muhamad Idham 2003, dalam hasil penelitian Tri Endah 2005, pada dasarnya ada tiga syarat utama yang berhubungan dengan kualitas udara dalam suatu ruang atau indoor air quality adalah: 1. Level suhu atau panas dalam suatu ruang atau gedung masih dalam batas-batas yang dapat diterima 2. Gas-gas hasil proses pernafasan dalam konsentrasi normal 3. Kontaminan atau bahan-bahan pencemar udara berada dibawah level ambang bau dan kesehatan. Dalam investigasi permasalahan udara dalam ruang ada 4 parameter kunci yang mempengaruhi konsentrasi kontaminan yaitu: sumber kontaminan langsung, udara yang dimasukkan ke dalam ruang, udara pengeluaran dari ruang gedung, kontaminan yang berasal dari dalam gedung.

2.3.6. Polusi Udara Dan Kesehatan

Polusi udara menimbulkan masalah kesehatan diseluruh dunia serta paling sering dihubungkan dengan pabrik, industri, dan dengan udara luar. Tetapi sumber terbesar dari polusi udara yang paling berbahaya adalah asap rokok. Disamping itu, bahaya polusi udara didalam Universitas Sumatera Utara rumahruangan terhadap kesehatan ternyata sering kali lebih buruk dibandingkan dengan polusi udara luar, bahkan di sebuah kota industri sekalipun. Tidak dapat diingkari bahwa pencemaran udara dapat menyebabkan gangguan pada manusia mulai dari iritasi mata dan sakit kepala sampai asma, bronchitis, emphysema, dan kanker paru. Polusi udara terutama merusak saluran pernapasan, walaupun kerusakan dapat juga terjadi pada organ tubuh lainnya. Terlepasnya secara kebetulan bahan kimia di udara seperti khlorin dan ammonia, dapat juga menimbulkan masalah. Polusi udara dalam ruangan bahkan dapat menjadi lebih penting dibandingkan dengan polusi udara di luar ruangan karena sebahagian besar waktu dalam kegiatan sehari-hari kita habiskan dalam ruangan Haryoto, 1995. Baik gas maupun partikel yang berada di atmosfer dapat menyebabkan kelainan pada tubuh manusia akibat pencemaran udara. 1. Secara umum efek pencemaran udara terhadap individu atau masyarakat dapat berupa: a. Sakit, baik yang akut maupun kronis b. Penyakit yang tersembunyi yang dapat memperpendek umur, menghambat pertumbuhan dan perkembangan c. Mengganggu fungsi fisiologi dari: • Paru • Saraf • Transport oksigen oleh hemoglobin • Kemampuan sensorik d. Kemunduran penampilan e. Iritasi sensorik Universitas Sumatera Utara f. Penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh g. Rasanya tidak nyaman bau Goldsmith Friberg, Masters dalam Mukono, 1997. 2. Efek Terhadap Saluran Pernapasan Menurut Chandra 2007, Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernapasan dapat menyebabkan terjadinya: a. Iritasi pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat berhenti, sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernapasan. b. Peningkatan produksi lendir, akibat iritasi oleh bahan pencemar. c. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. d. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernapasan. e. Pembengkakan saluran pernapasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran pernapasan menjadi menyempit. f. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir. g. Akibat dari semua hal tersebut diatas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernapas, sehingga benda asing termasuk bakterimikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernapasan dan hal lain ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan Mukono, 2000. 3. Efek Terhadap Kesehatan Efek pencemaran udara terhadap kesehatan manusia dapat terlihat baik secara cepat maupun lambat, seperti berikut: a. Efek Cepat Universitas Sumatera Utara Hasil studi epidemiologi menunjukkan bahwa peningkatan mendadak kasus pencemaran udara juga akan meningkatkan angka kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit saluran pernapasan. Pada situasi tertentu, gas CO dapat menyebabkan kematian mendadak karena daya afinitas gas CO terhadap haemoglobin darah menjadi methaemoglobin yang lebih kuat dibandingkan daya afinitas O 2 b. Efek lambat sehingga terjadi kekurangan gas oksigen di dalam tubuh Pencemaran udara diduga sebagai salah satu penyebab bronkhitis kronis dan kanker paru primer. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara, antara lain, emfisema paru, asbestosis, bisinosis, asma. 4. Efek pencemaran udara oleh limbah karet terhadap kesehatan a. Keracunan ammonia melalui pernapasan dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, batuk, muntah, faring menjadi merah. Dalam bentuk gas dapat menyebabkan rangsangan dengan membentuk gelembung-gelembung kecil berisi air pada selaput lendir mata. Jika tumpah dan terkena kulit maka kulit akan terasa seperti terbakar dan kering. b. Asam cuka yang masuk lewat pencernaan dapat menyebabkan sakit pada saluran percernaan berupa nyeri pada mulut, paring dan perut. Muntah-muntah, diare. c. Akibat penggunaan kayu sebagai bahan bakar dalam proses pengasapan, maka asap yang dihasilkan dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan serta batuk.

2.3.7. Indikator Pencemaran Udara