Tindakan Responden Gambaran Umum Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan

14 Tidak perlu mencuci tangan setelah kontak dengan bahan kimia 1 5 19 95 20 100 15 Segera membilas dengan air mengalir jika terkena tumpahan bahan kimia 20 100 20 100

4.3.3. Tindakan Responden

Tindakan responden yaitu perbuatan atau aktivitas nyata dari responden terhadap polusi udara di dalam ruangan pabrik. Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa dari 20 orang responden yang tidak menggunakan masker ketika bekerja yaitu 11 orang 55, 3 orang 15 bekerja tanpa menggunakan baju, tidak merasa terganggu dengan bau yang menyengat dari ammonia dan asam cuka yaitu 12 orang 60, tidak menggunakan APD pada saat bekerja adalah 13 orang 65, tidak memperhatikan petunjuk pemakaian pada saat menggunakan APD sebanyak 3 orang 15, 6 orang 30 menggunakan pakaian yang sama pada saat makan, tidak menggunakan pakaian khusus pada saat bekerja yaitu 14 orang 70. Seluruh responden 100 tidak membiarkan jerigen berisi bahan kimia terbuka, seluruh responden 100 membersihkan seluruh pakaian pada saat selesai bekerja, menggunakan sepatu bot pada saat bekerja hampir seluruh responden yaitu 19 orang 95, menggunakan sarung tangan pada saat bekerja yaitu 18 orang 90, dan seluruh responden 100 membersihkan diri pada saat selesai bekerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Tentang Polusi Udara Di Dalam Ruangan Pabrik Karet pada Karyawan Pabrik karet Kebun Limau Mungkur PTPN II Tanjung Morawa Medan 2010 No Tindakan Ya Tidak Jumlah n N N 1 Menggunakan masker ketika berkerja 3 15 17 85 20 100 2 Merokok ketika berkerja 20 100 20 100 3 Bekerja tanpa menggunakan baju 3 15 17 85 20 100 4 Membiarkan jerigen yang berisi ammonia dan sama cuka terbuka 20 100 20 100 5 Merasa terganggu dengan bau yang menyengat dari ammonia dan asam cuka 8 40 12 60 20 100 6 Menggunakan APD setiap melakukan pekerjaan 7 35 13 65 20 100 7 Saat menggunakan APD memperhatikan petunjuk 17 85 3 15 20 100 8 Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin 20 100 20 100 9 Menggunakan pakaian yang sama pada saat makan 6 30 14 70 20 100 10 Membersihkan seluruh pakaian setelah bekerja 20 100 20 100 11 Bekerja menggunakan sepatu bot 5 25 15 85 20 100 12 Bekerja menggunakan sarung tangan 18 90 2 10 20 100 13 Anggota tubuh sering terkena bahan kimia 2 10 18 90 20 100 14 Menggunakan pakaian khusus pada saat bekerja 6 30 14 70 20 100 15 Membersihkan diri setelah bekerja 20 100 20 100 Universitas Sumatera Utara 4.4. Hasil Penilaian Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Karyawan Pabrik Karet Tentang Polusi Udara Di Dalam Ruangan Pabrik Karet Di Kebun Limau Mungkur PTPN II Berdasarkan penilaian pengetahuan, sikap dan tindakan dari 22 responden yang diteliti melalui pengamatan dan wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan skala likert terhadap seluruh pertanyaan tentang polusi udara di dalam ruangan pabrik karet, maka hasil yang didapat seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang Polusi Udara Di Dalam Ruangan Pabrik Karet Kebun Limau Mungkur Tanjung Morawa Medan 2010 No Perilaku Frekuensi n=20 Persen Total=100 1 Pengetahuan - Baik - Sedang 4 16 20 80 2 Sikap - Baik - Sedang 13 7 65 35 3 Tindakan - Baik - Sedang 6 14 30 70 Berdasarkan tabel 4.6.dapat dilihat bahwa dari 20 responden yang diteliti diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan dengan kategori sedang yaitu sebanyak 16 orang 80, sebagian besar responden memiliki sikap dengan kategori baik yaitu sebanyak 13 orang 65, dan sebagian besar responden memiliki tindakan dengan kategori sedang yaitu sebanyak 14 orang 70. Universitas Sumatera Utara 4.5. Hasil Penilaian Keluhan Kesehatan Karyawan Pabrik Karet Kebun Limau Mungkur PTPN II Keluhan kesehatan responden yaitu tentang adanya gangguan kesehatan yang dikeluhkan oleh responden selama melakukan pekerjaan di dalam ruangan pabrik. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Terhadap Keluhan Kesehatan Di Dalam Ruangan Pabrik Karet Kebun Limau Mungkur Tanjung Morawa Medan 2010 No Keluhan Kesehatan Ada Tidak Ada Jumlah n N N 1 Tidak nyaman dengan bau menyengat 6 30 14 70 20 100 2 Sering mengalami batuk kering 14 70 6 30 20 100 3 Mata perih pada saat berkerja 19 95 1 5 20 100 4 Mengalami lemah, letih, lesu dan tidak bersemangat sebagai gejala kurang darah atau anemia 19 95 1 5 20 100 5 Mengalami gangguan pernapasan pada saat terpapar oleh asam asetat dan ammonia 20 100 20 100 6 Mengalami batuk kering pada saat di dalam ruangan pabrik 10 50 10 50 20 100 7 Kulit terasa kering dan terbakar 20 100 20 100 8 Batuk, muntah dan selaput lendir menjadi merah atau iritasi 17 85 3 15 20 100 9 Bau ammonia dan asam asetat mengganggu penciuman 12 60 8 40 20 100 Berdasarkan tabel 4.7. dapat dilihat dari 20 orang responden, 14 orang 70 tidak merasa terganggu atau merasa nyaman dengan bau menyengat yang berasal dari ammonia dan asam cuka, 14 orang 70 sering mengalami batuk kering, sebanyak 19 orang 95 mengeluh sering mengalami mata perih pada saat bekerja, yang mengeluh mengalami lemah, letih, lesu, Universitas Sumatera Utara dan tidak bersemangat sebagai gejala kurang darah adalah 19 orang 95, 10 orang 50 yang artinya sama antara responden yang mengalami batuk kering pada saat bekerja dan yang tidak mengalami batuk kering saat bekerja, kulit terasa kering atau seperti terbakar dirasakan atau dikeluhkan oleh seluruh responden 100, sebagian besar responden yaitu 17 orang 85 mengeluh mengalami batuk, muntah dan selaput lendir menjadi merah atau iritasi, 12 orang 60 bau ammonia dan asam cuka mengganggu penciuman.

4.6. Tabulasi Silang Tabel 4.8. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan Responden Terhadap Tindakan