Sikap Responden Tentang Polusi Udara Di Dalam Ruangan Pabrik Karet

mungkin juga dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat pendidikan para responden yang kebanyakan hanya sebatas Sekolah Dasar saja.

5.3. Sikap Responden Tentang Polusi Udara Di Dalam Ruangan Pabrik Karet

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang di lakukan terhadap 20 orang responden oleh peneliti dapat diketahui responden yang memiliki sikap dengan kategori baik sebanyak 13 orang 65, yang mempunyai sikap dengan kategori sedang yaitu 7 orang 35 dan tidak ada yang memiliki sikap dengan kategori kurang. Sikap responden yang sebagian besar berada pada kategori baik menunjukkan bahwa terdapat respon positif terhadap polusi udara dan mengurangi keluhan kesehatan akibat penggunaan bahan kimia pada pabrik karet tempat responden bekerja. Dari hasil wawancara diketahui seluruh responden memiliki sikap setuju terhadap polusi udara dapat menyebabkan gangguankeluhan kesehatan dan mereka setuju dilakukannya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Udara di alam tidak pernah ditemukan bersih tanpa polutan sama sekali. Beberapa gas di bebaskan melalui produk sampingan dari proses-proses alami seperti aktivitas vulkanik, pembusukan sampah, kebakaran hutan dan sebagainya. Sumber polusi udara juga dapat disebabkan oleh kegiatanaktivitas manusia, proses industry, pembuangan limbah. Menurut notoatmodjo 2003 sikap adalah anggapan atau persepsi seseorang terhadap apa yang diketahuinya, tidak dapat dilihat secara nyata tetapi dapat ditafsirkan sebagai perilaku yang tertutup. Beberapa responden memiliki sikap setuju terhadap penggunaan masker tidak dapat mencegah terjadinya gangguan saluran pernapasan serta setuju terhadap pernyataan pemakaian APD mengganggu pekerjaan, hal ini sejalan dengan adanya beberapa responden yang tidak Universitas Sumatera Utara mengetahui jenis masker yang digunakan dan tidak mengetahui penyakit yang ditimbulkan oleh ammonia dan asam asetat. Breckler dan Wiggins dalam Azwar 2005 menyatakan bahwa sikap yang diperoleh lewat pengalaman akan menimbulkan pengaruh langsung terhadap perilaku berikutnya. Pengaruh langsung tersebut labih berupa predisposisi perilaku yang akan direalisasikan apabila kondisi dan situasi memungkinkan. Sikap yang baik dapat dilihat dari beberapa faktor. Menurut Notoatmodjo 1993 bahwa sikap seseorang juga dipengaruhi oleh pendidikan yang dimilikinya. Sikap belum tentu merupakan suatu tindakan atau aktivitas namun merupakan kesiapan bereaksi terhadap suatu objek. Dengan sikap yang baik diharapkan responden akan melakukan tindakan yang baik pula.

5.4. Tindakan Responden Terhadap Polusi Udara Di Dalam Ruangan Pabrik Karet