45 Selanjutnya
upaya-upaya yang
dilakukan sekolah
dalam pengembangan kultur sekolah adala: 1 budaya kerjasama adalah
senam pagi bersama, rapat MGMP, sosialisasi visi dan misi sekolah, penataan tata ruang, dan pembuatan mars SMAGA; 2 budaya disiplin
adalah membuat peraturan dan tata tertib sekolah; 3 budaya bersih adalah lomba kebersihan; dan 4 budaya baca adalah membuat buletin
sekolah. Dan yang ketiga adalah pelaksanaan manajemen sekolah yang tidak maksimal. Aspek-aspek manajemen sekolah yang tidak maksimal
adalah pengelolaan ketenagaan, pengelolaan sarana dan prasarana, dan pengelolaan keuangan.
Melihat dari beberapa penelitian tentang kultur sekolah, dapat dipahami bahwa kultur sekolah menjadi salah satu faktor pendukung
dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan konsep yang sama, yaitu konsep
tentang kultur sekolah.
D. Kerangka Berpikir
Dari berbagai penjabaran mengenai kultur sekolah, dapat dipahami bahwa kultur sekolah mencakup berbagai hal yang mencakup nilai,
keyakinan, norma, asumsi serta berbagai artifak yang ada di sekolah. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah,diperlukan lingkungan
dan kondisi sekolah yang kondusif. Dimana dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif diperlukan berbagai program dan kebijakan dari
46 sekolah yang mampu mendukung terciptanya kondisi sekolah yang
diinginkan. Kebijakan-kebijakan sekolah yang selama ini ada di sekolah
diharapkan mampu menjadi faktor pendukung dalam proses pengembangan kultur sekolah guna menciptakan kondisi sekolah yang kondusif. Dengan
terciptanya budaya sekolah yang positif secara tidak langsung akan berpengaruh dalam menciptakan kondisi sekolah yang kondusif.
Dengan dikembangkannya kultur sekolah yang positif, sekolah akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dengan lebih optimal. Kultur
sekolah yang terdiri dari artifak, nilai-nilai, norma, dan asumsi-asumsi yang ada dan menjadi keyakinan dari seluruh warga sekolah.
Kultur sekolah yang menjadikan suatu sekolah memiliki karakter sendiri dibandingakan dengan sekolah lainnya. Dengan kata lain, kultur
sekolah memberikan identitas tersendiri bagi sebuah sekolah. Sekolah yang berkualitas adalah sekolah yang mampu memiliki kualifikasi yang berbeda
dengan sekolah lainnya. Dalam peningkatan kualitas sekolah khususnya dalam bidang akademik, terdapat budaya yang harus dikembangkan di dalam
lingkungan sekolah. Kultur yang harus dikembangkan adalah kultur akademik.
Kultur akademik sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang menjadi kebiasaan seluruh warga sekolah dalam hal akademik. Kultur yang
terkait dengan kultur akademik adalah budaya bersikap kritis, kreatif, berprestasi, berfikir positif dan menghargai waktu.
47
E. Pertanyaan Penelitian