9 dapat dikatakan berbeda dari SMK pada umumnya, yaitu seni tari, seni
karawitan, seni teater, dan pedalangan. Melalui slogan yang dimiliki oleh SMK N 1 Kasihan, sekolah ini berkomiten bahwa dengan latar belakang seni
pertunjukan, namun sekolah ini memiliki komitmen untuk berprestasi dengan latar belakang yang dimiliki. Slogan SMK N 1 Kasihan adalah
“Mengemas Tradisi Meraih Prestasi”.
Dengan latar belakang sekolah berbasis seni pertunjukan, sekolah memiliki iklim serta berbagai kebijakan sekolah yang berbeda dengan SMK
pada umumnya. Karena pada umumnya, sekolah yang memiliki latar belakang seni dapat dikatakan bebas, dalam artian bahwa seniman adalah
seseorang yang cenderung memiliki aturan sendiri di dalam kehidupannya. Begitu pula dengan siswa di SMK N 1 Kasihan yang berada di lingkungan
pendidikan berbasis seni dan kerajinan. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, peneliti ingin mengetahui kultur
akademik yang ada di sekolah yang memiliki latar belakang seni pertunjukan tersebut. Selain itu kebijakan-kebijakan apa yang dikeluarkan oleh sekolah
guna mendukung terciptanya kultur akademik yang positif di lingkungan sekolah yang memiliki latar belakang seni pertunjukan.Berdasarkan latar
belakang tersebut, penelitian tentang “Kultur Akademik di SMK N 1 Kasihan
SMKI Bantul ” penting untuk dilakukan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi berikut ini:
10 1.
Masih rendahnya perhatian dari seluruh warga sekolah akan pentingnya kultur sekolah khususnya kultur akademik dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan khususnya kualitas sekolah itu sendiri. 2.
Budaya akademik belum dimanfaatkan secara optimal oleh sekolah dalam proses perumusan kebijakan-kebijakan sekolah.
3. Belum adanya pemahaman dari warga sekolah tentang apa bagaimana
dan seperti apa kultur akademik di sekolah. 4.
Belum adanya pemahaman dari warga sekolah akan fungsi dari kultur akademik yaitu sebagai identitas atau ciri khas dari suatu sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah di atas, maka peneliti perlu membatasi masalah agar mendapatkan suatu temuan yang terfokus dan
mendalami permasalahan. Dengan mempertimbangkan kompleksitas dan luasnya permasalahan pada pemelitian ini, maka perlu dibatasi cakupan
masalah agar dalam pembahasan nanti lebih terfokus, mendalam dan mencapai sasaran yang dikendaki dan penelitian ini pada khususnya
dilaksanakan di SMK N 1 Kasihan SMKI. Dengan demikian, penelitian ini dibatasi pada: 1 gambaran kultur akademik di SMK N 1 Kasihan, 2
kebijakan-kebijakan sekolah apa saja yang dapat menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam upaya pengembangan kultur sekolah di SMK N 1
Kasihan.
11
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah kultur akademik yang ada di SMK N 1 Kasihan? 2.
Bagaiamanakah cara SMK N 1 Kasihan mengembangkan kultur akademik?
3. Faktor pendukung dan penghambat apakah yang dihadapi sekolah dalam
mengembangkan kultur akademik di SMK N 1 Kasihan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah di atas adalah 1.
Mendeskripsikan gambaran kultur akademik di SMK N 1 Kasihan. 2.
Mendeskripsikan cara SMK N 1 Kasihan mengembangkan kultur adademik.
3. Mendeskripsikan tentang faktor pendukung dan penghambat dalam
mengembangkan kultur akademik di SMK N 1 Kasihan.
F. Manfaat Penelitian