124 kompetensi siswa meningkat menjadi 80.65 siswa atau 25 siswa sudah
memenuhi kriteria ketuntasan minimal dan pada siklus II pencapaian hasil kompetensi siswa meningkat lagi menjadi 100 atau seluruh siswa sudah
memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Peningkatan ini sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan yang ingin dicapai yaitu jumlah siswa yang
dapat mencapai kompetensi dasar minimal 75 dari jumlah instruksional yang harus dicapai.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan bukti empirik yang telah diperoleh, berikut disampaikan beberapa saran dalam upaya peningkatan hasil kompetensi siswa:
1. Melalui penerapan model pembelajaran langsung dengan media job sheet pada pembelajaran pembuatan saku passepoile dengan klep hasil
kompetensi siswa mengalami peningkatan. Oleh karena itu peneliti menyarankan agar guru dapat selalu menggunakan model pembelajaran
langsung dan penggunaan media job sheet pada pembelajaran pembuatan saku passepoile dengan klep sehingga siswa dapat dengan mudah
memahami dan menguasai materi yang disampaikan dengan benar. Melalui model pembelajaran langsung guru dapat menerapkan fase demi
fase sehingga pembelajaran dapat lebih terstruktur dan melalui penggunaan job sheet dapat memberikan pemahaman dan rangsangan
siswa untuk bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas dan menjadikan pembelajaran tidak membosankan.
125 2. Pada proses belajar mengajar di kelas guru sebaiknya harus selalu
berinteraksi dengan siswa, karena dengan komunikasi yang baik dapat mencairkan suasana yang tegang. Siswa lebih bisa terbuka kepada guru
ketika menghadapi kesulitan dalam proses belajar mengajar dan sebaliknya guru juga bisa menanyakan kepada peserta didik mengenai isi
meteri yang telah diajarkan.
126
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Ahmad Rohani HM dan Abu Ahmadi. 1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:
PT Rineka Cipta. Arief Sadiman. dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Azhar Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Depdiknas. 2005. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK. Jakarta :
BP. Cipta Jaya. Hamzah B. Uno. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Martinis Yamin. 2009. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: GP
Press. Mulyasa, E. 2010. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Nana Sudjana,. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo. Nani Asri Yuliati. 1993. Teknologi Busana. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Oemar Hamalik. 2001. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta: Bumi Aksara. Pardjono, dkk. 2007. Panduan Panelitian tindakan Kelas. Yogyakarta : Lembaga
Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta. Putrohari. 2009. Pengukuran Pencapaian Kompetensi. Diakses melalui :
http:putrohari . Tripot.com Mengukur Pencapaian. Htm tanggal 10
Agustus 2009 19.45. Saifuddin Azwar. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Sarwiji Suwandi. 2009. Model Assesmen Dalam Pembelajaran. Kadipiro
Surakarta: Yuma Puataka dan FKIP UNS. Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan
Inofatif Dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.