Pencapaian Kompetensi Pembuatan Saku Passepoile Dengan Klep
41 pencapaian adalah memberi umpan balik dengan mempertimbangkan
efektifitas pembelajaran, pengetahuan pada performance siswa membantu guru untuk mengevaluasi pembelajaran mereka dengan
menunjuk area dimana pembelajaran telah efektif dan area dimana siswa belum menguasai. Informasi ini dapat digunakan untuk
merencanakan pembelajaran selanjutnya dan memberi nasehat untuk metode pembelajaran alternatif selain sebagai umpan balik alasan
mengukur pencapaian adalah untuk memberi motivasi, menentukan peringkat, profisiensi adalah memberikan sertifikat bahwa siswa telah
mencapai tingkat kemampuan minimal dalam suatu bidang tertentu”.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pencapaian kompetensi adalah pengetahuan, pengertian dan
keterampilan yang dikuasai sebagai hasil pengalaman pendidikan khusus. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menggambarkan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Fungsi tes pencapaian kompetensi adalah
memberikan umpan balik dengan mempertimbangkan efektifitas pembelajaran, pengetahuan pada performance peserta didik, membantu
guru untuk mengevaluasi pembelajaran dengan menunjukkan area dimana pembelajaran telah efektif dan area yang belum dikuasai oleh
peserta didik. Penilaian berbasis kompetensi harus ditunjukan untuk
mengetahui tercapai tidaknya kompetensi dasar yang telah ditetapkan sehingga dapat diketahui tingkat penguasaan materi standar
kompetensi oleh peserta didik Martinis Yamin, 2007: 199. Oleh karena itu penilaian pembelajaran keterampilan tidak hanya pada hasil
atau produk keterampilan yang dibuat saja, tetapi juga serangkaian
42 proses pembuatannya karena dalam pembelajaran keterampilan
kompetensi dasar meliputi seluruh aspek kegiatan, produksi dan refleksi.
Pembelajaran praktek
merupakan pembelajaran
yang mempunyai jam lebih banyak dari pada pembelajaran teori. Menurut
Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP, http:bsnp-indonesia, diakses tanggal 11032011 kriteria untuk uji kompetensi keahlian
praktek dikatakan baik yaitu apabila adanya keberhasilan mencapai kriteria tertentu yaitu:
1 Adanya ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik pada setiap mata diklat yang telah ditempuhnya yang ditunjukkan oleh lebih
75 peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar pada setiap mata diklat yang ditempuh.
2 Adanya ketercapaian standar kompetensi keahlian oleh peserta didik dari program produktif kejuruan yaitu minimal mencapai nilai 7,0
atau 7.0 yang dicapai oleh lebih dari 75 peserta didik. Kriteria yang biasa digunakan adalah dengan mengacu pada
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran busana pria khususnya pada materi pembuatan saku
passepoile dengan klep adalah 70. Apabila siswa belum mencapai KKM, maka siswa tersebut dinyatakan belum tuntas.