Kompetensi Kompetensi Pembuatan Saku Passepoile Dengan Klep

35 itu dapat mempengaruhi cara bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Wina Sanjaya 2006: 69 klasifikasi kompetensi mencakup: 1 Kompetensi Lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu. 2 Kompetensi Standart, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang diikutinya. 3 Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi dasar termasuk pada tujuan pembelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati UU No. 2003 tentang Sisdiknas pasal 35 ayat 1. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuanprestasi yang diperoleh siswa dalam suatu proses belajar mengajar yang memenuhi tiga aspek, yakni: aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

b. Standar Kompetensi

36 Untuk memantau perkembangan mutu pendidikan diperlukan Standar Kompetensi. Standar Kompetensi dapat didefinisikan sebagai “pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran” Center for Civ¬ics Education, 1997:2. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Blomm dalam Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana 2009: 20-23 aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor dapat dilihat sebagai berikut: 1 Aspek Kognitif Indikator aspek kognitif mencakup: a Ingatan atau pengetahuan knowledge, yaitu kemampuan mengingat bahan yang telah dipelajari. b Pemahaman comprehension, yaitu kemampuan menangkap pengertian, menerjemahkan, dan menafsirkan. c Penerapan application, yaitu kemampuan menggunakan bahan yang telah dipelajari dalam situasi baru dan nyata. d Analisis analisys, yaitu kemampuan menguraikan, mengidentifikasikan, dan mempersatukan bagian yang terpisah, menghubungkan antar bagian guna membangun suatu keseluruhan. 37 e Sintesis synthesis, yaitu kemampuan menyimpulkan, mempersatukan bagian yang terpisah guna membangun suatu keseluruhan, dan sebagainya. f Penilaian evaluation, yaitu kemampuan mengkaji nilai atau harga sesuatu, seperti pernyataan atau laporan penelitian yang didasarkan suatu kriteria. 2 Aspek Afektif Indikator aspek afektif mencakup: a Penerimaan receiving, kesediaan untuk menghadirkan dirinya untuk menerima atau memperhatikan pada suatu perangsang. b Penanggapan responding, keturutsertaan, memberi reaksi, menunjukkan kesenangan memberi tanggapan secara sukarela. c Penghargaan valuing, kepekaan terhadap nlai atas suatu rangsangan, tanggung jawab, konsisten, dan komitmen. d Pengorganisasian organization, yaitu mengintegrasikan berbagai nilai yang berbeda,memecahkan konflik antar nilai, dan membangun sistem nilai, serta pengkonseptualisasian suatu nilai. e Pengkarakterisasian characterization, proses afeksi di mana individu memiliki suatu sistem nilai sendiri yang

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Kerja Dengan Menggunakan Modul Praktikum Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa Smk.

0 4 19

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA WORK SHEET UNTUK Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Script Dengan Mengoptimalkan Media Work Sheet Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Hasil Belajar IPA Pada Si

1 3 16

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA WORK SHEET UNTUK Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Script Dengan Mengoptimalkan Media Work Sheet Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Hasil Belajar IPA Pada Si

0 1 16

PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN CAD DENGAN MODEL VAK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK SISWA SMKN 1 MIRI JURNAL

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN JOB SHEET DI SMK.

0 0 310

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X BUSANA SMK N 6 PURWOREJO.

0 1 241

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN JOB SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA CELANA ANAK KELAS X BUSANA 2 DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 1 270

PENERAPAN BUKU SAKU MASTERCAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN.

0 8 258

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MODUL DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK DI SMK N 3 PACITAN.

0 0 310

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK PENCAPAIAN UNJUK KERJA PEMBUATAN POLA DASAR BADAN WANITA DI SMK N 6 YOGYAKARTA.

1 5 159