METODE PENELITIAN KERANGKA KONSEP

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK USU RSUP H. Adam Malik Medan dan jejaringnya dari tanggal 20 Maret 2014 s.d 20 Juni 2014. III.2. SUBJEK PENELITIAN Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling konsekutif. III.2.1. Populasi Sasaran Semua penderita stroke iskemik fase akut yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan CT Scan kepala. III.2.2. Populasi Terjangkau Semua penderita stroke iskemik fase akut yang dirawat di ruang rawat inap terpadu Rindu A4 Departemen Neurologi FK USU RSUP.H.Adam Malik Medan dan RS jejaringnya. III.2.3. Besar Sampel Besar sampel dihitung menurut rumus Dahlan,2010; Madiyono, 2011 Universitas Sumatera Utara N ≥ Zα √2PQ +Zβ√P1Q1 + P2Q2 P1-P2 Z α = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada nilai α yang telah ditentukan untuk α =0.1  Zα = 0,82 Z β = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai β yang ditentukan untuk β = 0,2 Zβ = 0,84 P2 = Proporsi dislipidemia pada penderita stroke iskemik akut diambil dari kepustakaan = 32 P1-P2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna 25 P= P1+P22; Q=1-P; Q1=1-P1; Q2=1-P2 Maka sampel minimal untuk tiap kelompok=16 orang III.2.4. Kriteria Inklusi 1. Semua pasien stroke iskemik fase akut yang dirawat di ruang rawat inap Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan dan RS jejaringnya yang ditegakkan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksan neurologi dan CT-scan kepala 2. Memberikan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara III.2.5. Kriteria Eksklusi 1. Penderita stroke iskemik yang hipersensitif atau intoleransi dengan obat aspirin dan simvastatin 2. Penderita stroke iskemik dengan penyakit gangguan fungsi ginjal berat 3. Penderita stroke iskemik dengan penyakit gangguan fungsi hati 4. Penderita stroke iskemik dengan kelainan jantung. 5. Penderita stroke iskemik yang sedang menderita perdarahan saluran cerna bagian atas pada saat dirawat III.3. BATASAN OPERASIONAL 3.1 Stroke Kelompok Studi Serebrovaskuler dan Neurogeriatri Perdossi 1999 adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler .

3.2 Stroke iskemik Sjahrir, 2003 adalah tanda klinis disfungsi atau

kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak.

3.3 Fase akut stroke Misbach,1999 adalah jangka waktu antara awal

mula serangan stroke yang berlangsung sampai satu minggu. Universitas Sumatera Utara

3.4 Aspirin Katzung, 2003 adalah prototipe dari prostaglandin

tromboxane A2 yang memproduksi arakhidonat sehingga mengakibatkan perubahan bentuk dari pletelet untuk mengeluarkan granul dan melakukan agregasi

3.5. Simvastatin Dorland’s Medical Dictionary, 2007 adalah suatu

agen antihyperlipidemic yang bekerja menghambat sintesa kolesterol yang digunakan pada penanganan hiperkolesterolemia dan bentuk lain dislipidemia yang menurunkan resiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner

3.6. Dislipidemia PERKENI,2012 adalah kelainan metabolisme lipid yang

ditandai dengan peningkatan maupun fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL kol-LDL, TG, penurunan HDL. Kadar profil lipid yang diharapkan adalah Klasifikasi NCEP ATP III, 2001:  Total kolesterol : 200mgdL  Trigliserida : 150mgdL  HDL kolesterol: Laki-laki 40mgdL; Perempuan 50mgdL  LDL kolesterol : 100mgdL

3.7 C-Reactive Protein Nakou ES, 2010 adalah suatu protein acute-

phase yang dihasilkan di hepar dikeluarkan ke peredaran darah dimana merupakan petanda inflamasi dan kerusakan jaringan. Universitas Sumatera Utara

3.8. Hs-CRP High Sensitivity C-Reactive Protein Roudbary, 2011

adalah analisa uji kuantitatif kadar terendah C-Reactive Protein dalam darah. Rentang penilaian hs-CRP: antara 1,0mgL sampai dengan kurang dari 10,0mgL US Food and Drug Administration, 2005

3.9. Impairment Caplan,2000 adalah menggambarkan hilangnya fungsi

.fisiologis, psikologis dan anatomis yang disebabkan stroke

3.10. Disability Caplan,2000 adalah setiap hambatan, ketidakmampuan

untuk berbuat sesuatu yang seharusnya dapat dilakukan orang sehat seperti tidak bisa berjalan, menelan dan melihat akibat pengaruh stroke 3.11 National Institute of Health Stroke Scale NIHSS Meyer dkk, 2002; Schlegel dkk, 2003; William dkk, 2000 merupakan pengkuran kuantitatif defisit neurologis berkaitan dengan stroke yang dapat memprediksi outcome stroke jangka panjang, terdiri dari 12 pertanyaan— tingkat kesadaran, respon terhadap pertanyaan, respon terhadap perintah, gaze palsy, pemeriksaan lapangan pandang, facial palsy, motorik, ataksia, sensori, bahasa, disartria dan inatensi. Nilai skor ≤5 menunjukkan stroke ringan, 6-13 stroke sedang dan 13 menunjukkan stroke berat.

3.12 Modified Rankin Scale mRS Millan dkk,2007 merupakan skala

yang menilai outcome secara global dengan rentang nilai dari 0 tidak ada gangguan hingga 5 hanya terbaring di tempat tidur dan membutuhkan perawatan berkelanjutan, dan 6 fatal. Nilai mRS 0-2 dikategorikan Universitas Sumatera Utara sebagai outcome baik dan nilai mRS 3-6 dikategorikan sebagai outcome buruk.

3.13 Gangguan ginjal Bellomo, dkk 2004 ditandai dengan

peningkatan kadar serum kreatinin 1,5 kali nilai normalnya. Gangguan fungsi ginjal berat gagal ginjal ditandai 1 kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau lebih berupa kelainan struktur atau gangguan fungsi dengan atau tanpa penurunan GFR, 2 GFR60 ml menit per 1,73 m2 yang terjadi selama 3 bulan atau lebih dengan atau tanpa kerusakan ginjal PAPDI, 2006 3.14 Gangguan hati Navarro et al 2006; Dippel dkk,2003 ditandai dengan peningkatan kadar alanine amino transferase ALT serum glutamate pyruvate transaminase SGPT 3 kali batas atas nilai normalnya atau aspartate amino transferase AST serum glutamic oxaloacetic transaminase SGOT, alkaline phosphatase ALP dan bilirubin total 2 kali batas atas nilai normalnya III.4. Instrumen Penelitian 4.1 Computed Tomography Scan CT Scan CT Scan yang digunakan adalah X-Ray CT System, merk Hitachi seri W 450. Pembacaan hasil CT Scan dilakukan oleh seorang ahli radiologi

4.2 Kadar Hs-CRP: menggunakan alat Cobass 6000

Universitas Sumatera Utara

4.3 Pemeriksaan Kadar Lipid Plasma : menggunakan Roche

Hitachi Cobas C System-Cobas C 501, dengan metode enzymatic-calorimetric

4.4 Pengukuran Outcome Fungsional Stroke

Studi ini akan menggunakan NIHSS dan mRS sebagai skala pengukuran outcome fungsional stroke III.5. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Randomized pretest-posttest control group design. Terdiri atas 2 kelompok yaitu dengan dislipidemia dan tanpa dislipidemia kemudian masing-masing akan diberikan aspirin 300mg dan simvastatin 10mg selama perawatan fase akut stroke iskemik. Kedua kelompok pasien akan diukur kadar Hs-CRP High Sensitivity C-Reactive Protein dan outcome fungsional stroke iskemik NIHSS dan mRS sebelum dan sesudah diberikan kombinasi obat aspirin 300mg dan simvastatin 10 mg III.6. PELAKSANAAN PENELITIAN III.6.1. Pengambilan Sampel Semua penderita stroke iskemik akut yang masuk ke ruang rawat inap neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah ditegakkan dengan anamnese, pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan CT scan kepala yang diambil secara konsekutif dan yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi. Pasien tersebut Universitas Sumatera Utara dikelompokkan menjadi 2 yaitu pasien stroke iskemik dengan dislipidemia dan tanpa dislipidemia, lalu diberikan aspirin 300mg dan simvastatin 10mg selama fase akut. Kemudian dinilai kadar Hs- CRP dan outcome fungsional stroke NIHSS dan mRS pada hari pertama dan ketujuh rawatan III.6.2 Kerangka Operasional , ANALISA DATA Penderita Stroke Anamnesa Pemeriksaaan Neurologis Head CT Scan Stroke Iskemik Fase akut Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Setuju ikut dalam Penelitian Dislipidemia Tanpa Dislipidemia Aspirin 300 mg Simvastatin 10 mg HS-CRP NIHSS, mRS Hari 07 Universitas Sumatera Utara III.7. Variabel yang diamati Variabel terikat : Hs-CRP, NIHSS, mRS Variabel bebas : Aspirin, Simvastatin III.8. Analisa Statistik Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan bantuan computer Windows SPSS Statistical Product and Science Service Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut: III.8.1. Analisa deskriptif digunakan untuk melihat gambaran karakteristik demografik penderita stroke iskemik akut yang menjadi sampel penelitian disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan III.8.2.Untuk melihat efektifitas kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap outcome pada pasien stroke iskemik dengan dislipidemia digunakan uji Wilcoxon III.8.3.Untuk melihat efektifitas kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap outcome pada pasien stroke iskemik tanpa dislipidemia digunakan uji Wilcoxon III.8.4 Untuk melihat perbedaan perbandingan efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap outcome pasien stroke iskemik dengan dan tanpa dislipidemia digunakan uji Mann Whitney Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) Pada Perokok Aktif Berat, Perokok Aktif Ringan, dan Nonperokok.

11 26 23

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 2 17

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 0 2

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 0 8

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 0 25

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

1 4 6

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 1 7

Perbandingan Efek Kombinasi Aspirin Dan Simvastatin Terhadap Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein (Hs-CRP) Dan Outcome Fungsional Pasien Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Dislipidemia

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - Perbandingan Efek Kombinasi Aspirin Dan Simvastatin Terhadap Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein (Hs-CRP) Dan Outcome Fungsional Pasien Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Dislipidemia

0 1 13

TESIS AKHIR PERBANDINGAN EFEK KOMBINASI ASPIRIN DAN SIMVASTATIN TERHADAP KADAR HIGH SENSITIVITY

0 0 21