dr. Darlan Djali Chan, Sp.S 4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S K dr. Yuneldi Anwar, Sp.S K 6. DR.dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.SK dr. Aldy S. Rambe, Sp.S K 8. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS 10. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S dr.

Telah diuji pada tanggal: 23 Desember 2014 PANITIA TESIS 1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S K Penguji 2. Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S K

3. dr. Darlan Djali Chan, Sp.S 4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S K

5. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S K 6. DR.dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.SK

7. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S K 8. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S

9. dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS 10. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S

11. dr. Cut Aria Arina, Sp.S 12. dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S

13. dr. Alfansuri Kadri, Sp.S 14. dr. Aida Fitrie, Sp.S

15. dr. Irina Kemala Nasution, M.KedNeu, Sp.S 16. dr. Haflin S. Hutagalung, Sp.S

17. dr. Fasihah Irfani Fitri, M. KedNeu, Sp.S 18. dr. RA. Dwi Pujiastuti, M. KedNeu, Sp.S

19. dr. Chairil Amin Batubara, M.KedNeu, Sp.S

Universitas Sumatera Utara UCAPAN TERIMA KASIH Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan menyusun serta menyelesaikan penelitian ini sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian pendidikan keahlian Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari penelitian serta penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan dari semua pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang. Pada kesempatan ini perkenanlah saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada : 1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. DR. Dr. H. Syahril Pasaribu, DTMH, Msc CTM, Sp.AK, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PDKGEH, dan Ketua TKP PPDS-I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dr. Zainuddin Amir Sp.PK yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Universitas Sumatera Utara Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S K, selaku Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP. H. Adam Malik Medan dan guru penulis yang tidak pernah bosan dan penuh kesabaran dalam membimbing, mengoreksi serta selalu memberikan masukan-masukan, nasehat dan arahan dengan tulus dan ikhlas selama penulis mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 3. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S K, Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang banyak memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 4. Dr. Irina Kemala Nst, M.KedNeu, Sp.S, Dr. Alfansuri Kadri Sp.S, Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S K selaku pembimbing penulis yang dengan sabar dan sepenuh hati dalam membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini. 5. Guru-guru penulis: Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, Sp.S K; Prof. Dr. Darulkutni Nasution, Sp.S K; dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; DR. dr. Kiking Ritarwan, MKT,Sp.SK; dr. Khairul P Surbakti, Sp.S; dr. Irsan NHN, SpS; dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS; dr. Puji Pinta O.S Sp.S; Universitas Sumatera Utara dr. Cut Aria Arina, Sp.S; Alm. dr. S. Irwansyah, Sp.S; dr. Kiki M.Iqbal, Sp.S; dr. Dina Listyaningrum, Sp.S, MSi.Med; dr. Aida Fitrie, Sp.S; dr. Antun Subono, Sp.S, M.Sc; dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S, dr. Fasihah Irfani Fitri, M.KedNeu, Sp.S; dr. RA. Dwi Pujiastuti, M.KedNeu, Sp.S, dr. Chairil Amin Batubara, M.KedNeu, Sp.S dan guru-guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan, bimbingan dan nasehat- nasehat dengan tulus dan ikhlas selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf. 6. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf. 7. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam pembuatan tesis ini. 8. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU RSUP. H. Adam Malik Medan, yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis melalui berbagai diskusi dalam beberapa pertemuan formal maupun informal, serta yang selalu memberikan dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf. Universitas Sumatera Utara 9. Ucapan terima kasih kepada Bapak Amran Sitorus, Sukirman Ariwibowo dan Syafrizal serta para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas selama menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf. 10. Semua pasien stroke iskemik akut yang telah bersedia ikut serta untuk berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini. 11. Terima kasih yang tidak terhingga kepada kedua orang tua saya tercinta Drs. Sartoni AB dan ibunda Amrina yang telah bersusah payah dengan cinta kasih dan pengorbanannya dalam membesarkan, mendidik, membimbing dan memotivasi serta selalu mendoakan penulis agar sukses dalam pendidikannya. 12. Suami tercinta, dr. Eko Waskito Wibowo, M.Ked An, Sp.An yang telah bersusah payah dan selalu setia mendampingi, mendukung dan selalu mendoakan penulis agar diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan dalam menjalani pendidikan. 13. Kedua anakku tersayang dan terkasih, Aqila Lutfiyah W dan M.Rafif Aditya W yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi dan dorongan dalam menyelesaikan tesis ini dan selalu mendukung keberhasilan dan kesuksesan ibundanya dalam menjalani pendidikan Universitas Sumatera Utara 14. Kedua adik kandung yaitu Ira Maisita, S.Kom dan Yulia Lestari, AmKeb yang telah mendukung dan mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan pendidikan sampai selesai 15. Kepada mertua, kakak ipar, abang ipar dan adik ipar penulis yang selalu mendoakan kesuksesan penulis dalam menjalani pendidikan 16. Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dan mendoakan kesuksesan penulis dalam pendidikan dan karir di masa depan Semoga Allah SWT akan membalas semua jasa-jasa dan perbuatan baik mereka yang telah membantu penulis dengan tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Hormat Penulis dr. Ari Gusnita Universitas Sumatera Utara RIWAYAT HIDUP PENELITI Nama Lengkap : Ari Gusnita Jenis Kelamin : Perempuan Tempat Tanggal Lahir : Bukit tinggi, 15 Agustus 1981 Agama : Islam Pekerjaan : PPDS Dept. Neurologi FK USU Nama Ayah : Drs.Sartoni AB Nama Ibu : Amrina Riwayat Pendidikan 1. Sekolah Dasar di SDN 060814 Medan, tamat tahun 1993 2. Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 3 Medan, tamat tahun 1996 3. Sekolah Menengah Atas di SMU Negeri 1 Medan, tamat tahun 1999 4. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, tamat tahun 2005 5. Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, tamat tahun 2011. Riwayat Pekerjaan 1. Tahun 2005-2007 : Dokter Klinik Layanan Kesehatan PKPA dan Pengungsi Tsunami Aceh di Kab. Aceh Besar Prov. NAD 2. Tahun 2007-2009 : Dokter PTT di Puskesmas Kota Jantho Kec. Kota Jantho Kab. Aceh Besar Prov. NAD 3. Tahun 2009 –sekarang : Dokter PNS Kab. Aceh Besar Prov. NAD Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Latar Belakang : Aspirin menyebabkan inhibisi ireversibel agregasi platelet. Aspirin dosis tinggi atau rendah dapat menurunkan kadar CRP. Simvastatin digunakan secara luas untuk mengontrol hiperlipidemia dengan mekanisme penghambatan sintesis kolesterol dengan memblok enzim HMG-CoA reductase. Statin menunjukkan penurunan kadar CRP yang merupakan mekanisme anti inflamasi dan efek klinisnya pada morbiditas dan mortalitas. Kombinasi terapi aspirin dan statin berhubungan dengan terbukti secara sinergis bekerja menurunkan kadar CRP dan pada outcome penyakit vaskuler. Hasil terapi kombinasi aspirin-simvastatin dapat mengurangi perluasan inflamasi dibanding dengan terapi simvastatin sendiri atau aspirin sendiri . Statin juga memperbaiki respon klinis pada terapi aspirin Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap kadar high sensitivity c-reactive protein HsCRP dan outcome fungsional pada pasien stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia Metode : Penelitian ini merupakan metode eksperimental dengan pretest postest control group design. Terdiri dari 2 kelompok yaitu pasien stroke iskemik akut dengan dislipidemia dan non dislipidemia dimana masing-masing berjumlah 20 orang pasien. Pasien diberikan obat aspirin 300mg dan simvastatin 10 mg selama 7 hari perawatan stroke iskemik fase akut kemudian dilakukan pemeriksaan kadar HsCRP dan outcome fungsional NIHSS dan mRS pada hari pertama dan ketujuh rawatan. Hasil : Dari 40 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi akan dikelompokkan jadi 2 kelompok yaitu kelompok dislipidemia dan non dislipidemia. Laki-laki memiliki jumlah yang sama dengan perempuan pada kedua kelompok tersebut. Kelompok usia terbanyak yang mengikuti penelitian ini adalah 60 tahun. Faktor resiko stroke iskemik yang terbanyak yaitu hipertensi 51,4 . Pada penelitian ini dijumpai pengaruhefek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap outcome fungsional stroke iskemik akut yang bermakna secara statistik p= 0,0001 dan kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap kadar HsCRP tidak dijumpai pengaruhefek yang bermakna secara statistik p=0,257. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi aspirin dan simvastatin memiliki pengaruh efek terhadap kadar HsCRP dan outcome fungsional stroke iskemik akut pada kelompok dislipidemia dan non dislipidemia. Kata Kunci : stroke iskemik, aspirin, simvastatin, HsCRP,NIHSS,mRS Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Background : Aspirin causes irreversible inhibition of platelet aggregation . High or low dose aspirin can lower CRP levels. Simvastatin is used widely to control hyperlipidemia with the mechanism of inhibition of cholesterol synthesis by blocking the HMG - CoA reductase enzyme. Statins showed a decrease in CRP levels is an anti -inflammatory mechanisms and have clinical effects on morbidity and mortality . The combination of aspirin and statin therapy is associated with a proven to work synergistically to reduce levels of CRP and vascular disease outcomes . The results aspirin-simvastatin combination therapy can reduce inflammation expansion compared with simvastatin alone or aspirin therapy alone . Statins also improve the clinical response to aspirin therapy. Objective : This study was aimed to determine the effect of the combination of aspirin and simvastatin on levels of high sensitivity c-reactive protein hsCRP and functional outcome in acute ischemic stroke patients with and without dyslipidemia. Methods : This study is an experimental method with pretest posttest control group design that consists of two groups: acute ischemic stroke patients with dyslipidemia and non dyslipidemia which each a total of 20 patients. The patient was given 300 mg of aspirin and 10 mg of simvastatin for 7 days in the acute phase of ischemic stroke treatment then examined the levels of hsCRP and functional outcome NIHSS and mRS on the first and seventh day of treatment . Results : Of the 40 samples that suitable with the inclusion criteria and no exclusion criteria are grouped into 2 groups: dyslipidemia and non dyslipidemia . Men have the same number of women in both groups . The largest age group who began the study was 60 years. Ischemic stroke risk factors that most are hypertension 51.4. In this study found the effects of the combination of aspirin and simvastatin on the functional outcome of acute ischemic stroke were statistically significant p = 0.0001 and the combination of aspirin and simvastatin on levels of hsCRP not found influence effect was statistically significant p = 0.257 . Conclusions : This study shows that the combination of aspirin and simvastatin had an influence effect on levels of hsCRP and functional outcome of acute ischemic stroke in the group of dyslipidemia and non dyslipidemia . Keywords : ischemic stroke, aspirin, simvastatin,hsCRP,NIHSS,mRS Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI Halaman Lembar Pernyataan i Lembar Pengesahan iii Susunan Panitia Tesis iv Ucapan Terima Kasih v Riwayat Hidup Peneliti x Abstrak x Abstract xi Daftar isi xiii Daftar Singkatan xv Daftar Lambang xvi Daftar Tabel xvii Daftar Grafik xviii Daftar Lampiran xix

BAB I. PENDAHULUAN 1

I.1. Latar Belakang 1 I.2. Perumusan Masalah 10 I.3. Tujuan Penulisan 11 I.3.1. Tujuan Umum 11 I.3.2. Tujuan Khusus 11 I.4. Hipotesis 12 I.5. Manfaat Penelitian 13 I.5.1. Manfaat Penelitian untuk Peneliti 13 I.5.2. Manfaat Penelitian untuk Ilmu Pengetahuan 13 I.5.3. Manfaat Penelitian untuk Masyarakat 14

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 14

II.1. Stroke Iskemik 14 II.1.1. Defenisi 14 II.1.2. Epidemiologi 14 II.1.3. Faktor Resiko 16 .II 1.4. Klasifikasi 17 .II.1.5 Patofisiologi 19 II.2. Aspirin 20 II.2.1. Kimia Farmakokinetika 20 II.2.2. Farmakodinamik 22 II.3. Simvastatin 24 Universitas Sumatera Utara

II.3.1 Kimia Farmakokinetika 26

II.3.2. Cara Kerja Statin 26 II.3.3. Dosis Cara Pemberian 28 II.4. C- Reactive Protein 32 II.5. Efek Aspirin dan Simvastatin terhadap CRP dan SI 35 II.6. Lipid Plasma 41 II.7. Outcome Stroke Iskemik 46

BAB III. METODE PENELITIAN 49

III.1. TEMPAT DAN WAKTU 49 III.2. SUBJEK PENELITIAN 49 III.2.1. Populasi Sasaran 49 III.2.2. Populasi Terjangkau 49 III.2.3. Besar Sampel 49 III.2.4. Kriteria Inklusi 50 III.2.5. Kriteria Eksklusi 51 III.3. BATASAN OPERASIONAL 51 III.4. INSTRUMEN PENELITIAN 54 III.5. RANCANGAN PENELITIAN 54 III.6. PELAKSANAAN PENELITIAN 54 III.6.1. Pengambilan Sampel 55 III.6.2. Kerangka Operasional 56 III.7. Variabel yang diamati 57 III.8 Analisa Statisitik 57

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

IV.1. HASIL PENELITIAN 58

IV.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian 58 IV.1.2. Perbedaan Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap Kadar HsCRP Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan dan Tanpa Dislipidemia 63 IV.1.3. Perbedaan Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap NIHSS dan mRS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan dan Tanpa Dislipidemia 65 IV.1.4. Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap Kadar HsCRP Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan Dislipidemia 69 IV.1.5 Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap NIHSS dan mRS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan Dislipidemia 71 IV.1.6 Efektivitas Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap Kadar HsCRP Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan non dislipidemia 74 Universitas Sumatera Utara IV.1.7 Efektivitas Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap NIHSS dan mRS Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan non dislipidemia 76

IV.2. PEMBAHASAN 80

IV.2.1. Karakteristik Demografi Subjek Penelitian 81 IV.2.2. PerbedaanEfek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap HsCRP Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan dan tanpa Dislipidemia 85 IV.2.3. Perbedaan Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap NIHSS dan mRS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan dan tanpa Dislipidemia 89 IV.2.4 Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap Kadar HsCRP Pada Pasien Stroke Iskemik Akut dengan Dislipidemia 94 IV.2.5 Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap NIHSS dan mRS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan Dislipidemia 97 IV.2.6 Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap Kadar HsCRP Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan Tanpa Dislipidemia 98 IV.2.7 Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap NIHSS dan mRS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut DenganTanpa Dislipidemia 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

102 V.1. KESIMPULAN 102 V.2. SARAN 104 DAFTAR PUSTAKA 1 05 LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara DAFTAR SINGKATAN ACS : Acute Coronary Syndrome AFCAPS : the Air ForceTexas coronary Atherosklerosis Prevention Study ASNA : ASEAN Neurological Association AS : Amerika Serikat RS : Rumah Sakit BI : Barthel Index CRP : C-Reactive Protein CARE : The Cholesterol and Recurrent Events CAST : The Chinese Acute Stroke Trial Cl : Confidence Interval COX-2 : Cyclooxygenase-2 DM : Diabetes Mellitus FDA : Food Drug Administration LDL : Low Density Lipoprotein LACI : Lacunar Infark HDL : High Density Lipoprotein HsCRP : High Sensitivity C-Reactive Protein HR : Hazard Ratio IST : International Stroke Trial IDL : Intermediate Density Lipoprotein IL : Interleukin M-FIM : Motor Component of Functional ndependence Measure mRS : Modified Rankin Scale MI : Miokard Infark MISTICS :The Markers of Inflammation after Simvastatin in Ischemic Cortical Stroke NIHSS : National Institutes of Health Stroke Scale NO : Nitric Oxide OR : Odds Ratio PACI : Partial Anterior Circulation Infark POCI : Posterior Circulation Infark PAI-1 : Plasminogen Activator Inhibitor-1 PEACE : the Prevention of Events with Angiotensin-Converting Enzyme Inhibition TIA : Transient Ischemic Attack TACI : Total Anterior Circulation Infark TXA2 : Tromboxane A2 TG : Trigliserida: ROS : Reactive Oxygen Species RR : Relative Risk RRR : Relative Risk Reduction Rs : Rumah sakit VCAM-1 : Vasculer Cell Adhesi Molecule-1 VLDL : Very Low Density Lipoprotein Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISTILAH LAMBANG α : alfa β : beta n : Besar sampel p : Tingkat kemaknaan Z α : Nilai baku normal berdasarkan nilai α 0,05 yang telah ditentukan  1,96 Zβ : Nilai baku berdasarkan nilai β 0,20 yang ditentukan oleh peneliti  0,842 : Persen Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel 1 Karakteristik Subjek Penelitian 61 Tabel 2. Perbedaan Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap Kadar HsCRP Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan dan tanpa Dislipidemia . 64 Tabel 3. Perbedaan Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap NIHSS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan dan tanpa Dislipidemia 66 Tabel 4. Perbedaan Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap mRS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan dan tanpa Dislipidemia 67 Tabel 5. Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin TerhadapKadar HsCRP Pada PasienStrokeIskemik dengan Dislipidemia Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin TerhadapNIHSS Pada Pasien Stroke Iskemik dengan Dislipidemia Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap mRS Pada Pasien Stroke Iskemik dengan Dislipidemia Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap HsCRP Pasien Stroke Iskemik dengan tanpa Dislipidemia Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin TerhadapNIHSS Pada Pasien StrokeIskemik dengan tanpa Dislipidemia Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin TerhadapmRS Pasien StrokeIskemik dengan tanpa Dislipidemia 69 71 73 75 77 78 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Perbedaan Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap Kadar HsCRP Pada Pasien Stroke Iskemi Akut Dengan danTanpa Dislipidemia . 64 Grafik 2. Perbedaan Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap NIHSS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan dan Tanpa Dislipidemia 66 Grafik 3. Perbedaan Efek Kombinasi Aspirin dan SimvastatinTerhadap mRS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan dan TanpaDislipidemia 68 Grafik 4. Grafik 5 Grafik 6 Grafik 7 Grafik 8 Grafik 9 Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin TerhadapHsCRP pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan Dislipidemia Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin TerhadapNIHSS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan Dislipidemia Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap mRS Pada Pasien Stroke Iskemik Aku Dengan Dislipidemia Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap HsCRP Pada Pasien Stroke Iskemik Akut DenganTanpa Dislipidemia Efek Kombinasi Aspirin dan Simvastatin TerhadapNIHSS Pada PasienStrokeIskemik Akut Dengan Tanpa Dislipidemia EfekKombinasi Aspirin dan Simvastatin Terhadap mRS Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Dengan Tanpa Dislipidemia 70 72 73 75 77 79 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN LAMPIRAN 2 PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN PSP LAMPIRAN 3 SURAT PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN LAMPIRAN 4 LEMBAR PENGUMPULAN DATA LAMPIRAN 5 Kuesioner NIHSS LAMPIRAN 6 Kuesioner mRS LAMPIRAN 7 Persetujuan Komisi Etik Tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang K,esehatan LAMPIRAN 8 Data Dasar Penelitian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Latar Belakang : Aspirin menyebabkan inhibisi ireversibel agregasi platelet. Aspirin dosis tinggi atau rendah dapat menurunkan kadar CRP. Simvastatin digunakan secara luas untuk mengontrol hiperlipidemia dengan mekanisme penghambatan sintesis kolesterol dengan memblok enzim HMG-CoA reductase. Statin menunjukkan penurunan kadar CRP yang merupakan mekanisme anti inflamasi dan efek klinisnya pada morbiditas dan mortalitas. Kombinasi terapi aspirin dan statin berhubungan dengan terbukti secara sinergis bekerja menurunkan kadar CRP dan pada outcome penyakit vaskuler. Hasil terapi kombinasi aspirin-simvastatin dapat mengurangi perluasan inflamasi dibanding dengan terapi simvastatin sendiri atau aspirin sendiri . Statin juga memperbaiki respon klinis pada terapi aspirin Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap kadar high sensitivity c-reactive protein HsCRP dan outcome fungsional pada pasien stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia Metode : Penelitian ini merupakan metode eksperimental dengan pretest postest control group design. Terdiri dari 2 kelompok yaitu pasien stroke iskemik akut dengan dislipidemia dan non dislipidemia dimana masing-masing berjumlah 20 orang pasien. Pasien diberikan obat aspirin 300mg dan simvastatin 10 mg selama 7 hari perawatan stroke iskemik fase akut kemudian dilakukan pemeriksaan kadar HsCRP dan outcome fungsional NIHSS dan mRS pada hari pertama dan ketujuh rawatan. Hasil : Dari 40 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi akan dikelompokkan jadi 2 kelompok yaitu kelompok dislipidemia dan non dislipidemia. Laki-laki memiliki jumlah yang sama dengan perempuan pada kedua kelompok tersebut. Kelompok usia terbanyak yang mengikuti penelitian ini adalah 60 tahun. Faktor resiko stroke iskemik yang terbanyak yaitu hipertensi 51,4 . Pada penelitian ini dijumpai pengaruhefek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap outcome fungsional stroke iskemik akut yang bermakna secara statistik p= 0,0001 dan kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap kadar HsCRP tidak dijumpai pengaruhefek yang bermakna secara statistik p=0,257. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi aspirin dan simvastatin memiliki pengaruh efek terhadap kadar HsCRP dan outcome fungsional stroke iskemik akut pada kelompok dislipidemia dan non dislipidemia. Kata Kunci : stroke iskemik, aspirin, simvastatin, HsCRP,NIHSS,mRS Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Background : Aspirin causes irreversible inhibition of platelet aggregation . High or low dose aspirin can lower CRP levels. Simvastatin is used widely to control hyperlipidemia with the mechanism of inhibition of cholesterol synthesis by blocking the HMG - CoA reductase enzyme. Statins showed a decrease in CRP levels is an anti -inflammatory mechanisms and have clinical effects on morbidity and mortality . The combination of aspirin and statin therapy is associated with a proven to work synergistically to reduce levels of CRP and vascular disease outcomes . The results aspirin-simvastatin combination therapy can reduce inflammation expansion compared with simvastatin alone or aspirin therapy alone . Statins also improve the clinical response to aspirin therapy. Objective : This study was aimed to determine the effect of the combination of aspirin and simvastatin on levels of high sensitivity c-reactive protein hsCRP and functional outcome in acute ischemic stroke patients with and without dyslipidemia. Methods : This study is an experimental method with pretest posttest control group design that consists of two groups: acute ischemic stroke patients with dyslipidemia and non dyslipidemia which each a total of 20 patients. The patient was given 300 mg of aspirin and 10 mg of simvastatin for 7 days in the acute phase of ischemic stroke treatment then examined the levels of hsCRP and functional outcome NIHSS and mRS on the first and seventh day of treatment . Results : Of the 40 samples that suitable with the inclusion criteria and no exclusion criteria are grouped into 2 groups: dyslipidemia and non dyslipidemia . Men have the same number of women in both groups . The largest age group who began the study was 60 years. Ischemic stroke risk factors that most are hypertension 51.4. In this study found the effects of the combination of aspirin and simvastatin on the functional outcome of acute ischemic stroke were statistically significant p = 0.0001 and the combination of aspirin and simvastatin on levels of hsCRP not found influence effect was statistically significant p = 0.257 . Conclusions : This study shows that the combination of aspirin and simvastatin had an influence effect on levels of hsCRP and functional outcome of acute ischemic stroke in the group of dyslipidemia and non dyslipidemia . Keywords : ischemic stroke, aspirin, simvastatin,hsCRP,NIHSS,mRS Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Stroke adalah salah satu sindrom neurologi yang merupakan ancaman terbesar menimbulkan kecacatan dalam kehidupan manusia. Di Amerika Serikat AS, stroke menempati urutan ketiga penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker. Di Indonesia, data nasional stroke menunjukkan angka kematian tertinggi 15,4 sebagai penyebab. Misbach dkk, 2011 Data dunia yang banyak di publikasi adalah data dari studi Framingham, yang merupakan pengamatan setiap 2 tahun, selama 36 tahun mulai tahun 1950 pada 5070 pria dan wanita yang tidak berpenyakit kardiovaskular, berusia 30-62 tahun. Misbach dkk, 2011 Stroke adalah penyebab kedua kecacatan berat di seluruh dunia pada usia di atas 60 tahun dan biaya perawatan stroke adalah sangat besar, pada tahun 2004 diperkirakan 53,6 miliar dolar amerika. Nasution, 2007 Di Indonesia, penelitian berskala cukup besar pernah dilakukan oleh ASNA ASEAN Neurological Association di 28 Rumah Sakit RS seluruh Indonesia. Studi epidemiologi stroke ini bertujuan untuk melihat profil klinis stroke dimana dari 2065 pasien stroke akut, dijumpai rata-rata usia adalah 58,8 tahun rentang 18-95 tahun dengan kasus pada pria lebih banyak Universitas Sumatera Utara dari pada wanita. Rata-rata waktu masuk ke RS adalah lebih dari 48,5 jam rentang 1-968 jam dari onset. Rekuren stroke dijumpai hampir pada 20 pasien dan frekuensi stroke iskemik adalah yang paling sering terjadi. Misbach dkk, 2007 Kwon dkk melakukan penilaian disabilitas pada pasien paska stroke dengan menilai Barthel Index BI, motor component of Functional Independence Measure M-FIM dan Modified Rankin Scale MRS. Mereka mendapatkan hubungan yang sangat erat antara BI, M-FIM dan MRS dalam menilai disabilitas pasien stroke secara global Kwon dkk, 2004. Variabilitas outcome pasien stroke yang sangat besar memicu berbagai penelitian yang berupaya mengidentifikasi faktor-faktor prediktor outcome. Sejumlah prediktor untuk outcome fungsional yang telah diteliti pada berbagai studi sebelumnya mencakup usia, skor NIHSS National Institute Of Health Stroke Scale awal, tipe stroke, riwayat stroke, diabetes, disabilitas sebelumnya, penyakit jantung, demensia, status sosioekonomik, penanda keparahan stroke, demam, undernutrition, hiperglikemia, tempat rawatan stroke unit vs ruangan biasa, dan variabel imejing. Johnston dkk, 2000; Appelros dkk, 2003; Ng dkk, 2007; Johnston dkk, 2002; Uchino dkk, 2001; Paul dkk, 2005; Greer dkk, 2008; Davis dkk, 2004; Yong dkk, 2008; Glader dkk, 2001; Rudd dkk, 2005. Universitas Sumatera Utara Agen antiplatelet yang telah disetujui FDA Food and Drug Administration untuk pencegahan stroke sekunder salah satunya adalah aspirin. Menurut The Chinese Acute Stroke Trial CAST dan International Stroke Trial IST secara acak pada 40.090 pasien yang mendapat terapi aspirin 160-300mg dibandingkan plasebo dalam 48 jam pertama onset simtom stroke, pada hasil meta analisisnya didapati penurunan terjadinya stroke iskemik rekuren 320 1,6 aspirin vs 457 2,3 plasebo. Yip S dkk, 2011 Studi dari Wilterdink dkk, melakukan perbandingan keparahan stroke antara pasien yang mendapatkan aspirin dan tidak mendapat aspirin. Pada studi ini menggunakan National Institutes of Health and Stroke Scale NIHSS dan Suplemental Motor Examination SME untuk menilai keparahan stroke. Dan dari hasil penelitian ditemukan perbedaan signifikan daripada skor NIHSS dan SME antara pasien yang menggunakan aspirin dengan pasien yang tidak menggunakan aspirin Wilterdink dkk, 2001 Dari meta analisis sejumlah 287 penelitian yang melibatkan 135.000 pasien dengan peningkatan resiko aterotrombosis, The Antithrombotic Trialists ‘Colaboration menemukan bahwa agen antipletelet mengurangi resiko kejadian vaskuler sekitar 25. Dari 5 kelompok pasien yang dikelompokkan sebagai resiko tinggi, insiden kejadian vaskuler lebih rendah pada kelompok pasien yang mendapat terapi antiplatelet dibanding kelompok kontrol. Kelompok pasien yang terbukti mendapat Universitas Sumatera Utara manfaat yaitu pada pasien MI infark miokard akut 10,4 vs 14,2 , riwayat MI 13,5 vs 17, stroke iskemik akut 8,2 vs 9,1 dan riwayat stroke iskemik dan transient ischemic attack TIA 17,8 vs 21,4. Faxon DP dkk, 2006 Menurut A Physician Health Study, pemberian aspirin dosis 325 mg setiap hari dapat menurunkan 44 resiko infark miokard, kemudian pada penelitian acak tersamar ganda , dimana pemberian aspirin 300mg perhari selama 3 minggu dapat menurunkan kadar C-Reactive Protein CRP sebanyak 29 . Pada pemberian aspirin dosis 75mg selama 1 bulan dapat menurunkan kadar CRP pasien dengan infark miokard. Sedangkan menurut Monakier dkk, studi double blind secara acak terkontrol, menunjukkan bahwa pemberian aspirin 100 mg per hari selama 3 bulan, tidak memiliki efek pada kadar CRP, juga pada pasien dengan payah jantung tidak menurunkan kadar CRP. Kemudian pemberian aspirin 100 mg sehari kombinasi dengan clopidogrel 300 mg setiap hari pada hari pertama dilanjutkan dosis 75 mg selama 7 hari, dapat menurunkan kadar CRP pada pasien dengan stroke iskemik akut. Prasad K, 2006 Statin telah menunjukkan manfaat terhadap pencegahan primer dan sekunder stroke iskemik dan hemoragik dengan meningkatkan reaktivitas vasomotor serebral dan mengurangi vasospasme. Suatu penelitian meta analisis secara acak terhadap 165.792 pasien menemukan bahwa pengguna statin berkurang resiko terhadap stroke sebanyak 21 P=0,009 sementara pasien dengan riwayat stroke Universitas Sumatera Utara mengalami penurunan resiko stroke berulang sebanyak 16 P=0,03. Mihos C , 2011 Menurut penelitian The Stroke Prevention by Aggresive Reduction in Cholesterol Level SPARCL, 2006 didapati bahwa pemberian statin yang lebih poten atorvastatin dapat diberikan untuk mencegah stroke rekuren pada pasien dengan riwayat stroke atau TIA, sebagai sampel yaitu 4.731 pasien yang menderita stroke atau TIA memiliki kadar low density lipoprotein LDL berkisar 2,6-4,9 mmolL Turner AM dkk, 2006. Menurut Ridker dkk, melaporkan bahwa pasien dengan kadar CRP rendah setelah pemberian statin telah memberi outcome klinis yang lebih baik dibandingkan dengan kadar CRP lebih tinggi. CRP berhubungan dengan percepatan progresi penyakit kardiovaskuler, aterosklerosis, pembentukan clot dan destabilisasi plak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CRP selain sebagai marker inflamasi juga sebagai salah satu faktor resiko pada penyakit kardiovaskuler. Prasad K, 2006. Dari suatu studi nested case-control, pada 332 pengguna statin kelompok kasus dan 331 tidak memakai statin kelompok kontrol, analisis multivariat regresi memprediksi efek statin terhadap imun sistem. Dimana kadar median CRP pengguna statin 1,28 mgL, interquartil range: 0,59-2,79 lebih rendah dibanding yang tidak memakai statin 1,62mgL Sehingga didapati kesimpulan bahwa penggunaan statin berhubungan dengan penurunan kadar CRP OR 0,67; 95 Cl: 0,45-0,99. De Jong HJI, dkk 2013 Universitas Sumatera Utara Kolesterol yang tinggi merupakan faktor resiko yang kuat untuk stroke iskemik sehingga pemberian obat penurun kolesterol pada pasien dengan resiko tinggi sangat bermanfaat karena dapat menurunkan iskemik dan kejadian kardiovaskuler. Terapi dengan statin adalah efektif untuk pencegahan primer dan sekunder terjadinya stroke dan mungkin juga memiliki efek protektif Navi B dkk, 2009 Menurut penelitian The Cholesterol and Recurrent Events CARE, simvastatin dan pravastatin telah dipercaya sebagai terapi pencegahan stroke pada pasien dengan penyakit koroner sebelumnya. Sejumlah penelitian klinis secara acak terkontrol melaporkan bahwa simvastatin merupakan terapi yang paling efektif pada pasien yang menderita penyakit jantung koroner dengan dislipidemia. Ankur R, 2011 Menurut studi Heart Protection Study Collaborative Group bahwa terapi statin secara cepat menurunkan insiden kejadian penyakit koroner dan juga stroke iskemik sekalipun pada orang dengan tidak memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Menurut studi eksperimental yang dilaporkan Anglo-Scandinavian Cardiac Outcomes Trial-Lipid Lowering Arm ASCOT-LLA dijelaskan bahwa efek statin pada penderita hipertensi dengan kadar kolesterol tingkat rata-rata dimana statin dilaporkan dapat mengurangi ukuran infark dan memperbaiki efek neuroprotektif sehingga memperbaiki outcome fungsional stroke. Hal ini dikarenakan adanya efek anti inflamasi, modifikasi fungsi endotel, angiogenesis, neurogenesis dan sinaptogenesis Universitas Sumatera Utara juga upregulasi endotel nitric oxide yang memperbaiki aliran darah ke otak. Sug Yoon S dkk, 2004 Dari studi The Heart Protection Study HPS membandingkan simvastatin 40mg hari dengan plasebo pada 20.536 pasien dengan penyakit jantung koroner, penyakit vaskuler oklusi lainnya 16 dari studi populasi dengan riwayat TIA Stroke , DM, hipertensi arterial dan faktor resiko lainnya selama jangka waktu terapi 5 tahun, ditemukan penurunan stroke rekuren sebanyak 25 95Cl, 0,15-0,34 tidak dijumpai perbedaan signifikan pada pasien dengan riwayat TIA Stroke 10,4 vs 10,5. Kikuchi K dkk, 2012 Ni Khan dkk, 2009 melakukan penelitian untuk mengetahui prevalensi faktor resiko yang dapat dimodifikasi yang terbanyak pada pasien stroke iskemik, mendapati hipertensi 65, merokok 32, diabetes melitus 36,3, dislipidemia 32,7, coronary artery disease 9, obesitas 18. Hiperkolesterolemia merupakan faktor resiko mayor untuk terjadinya aterosklerosis. Meskipun hiperkolesterolemia dihubungkan dengan penyakit arteri karotid dan penyakit jantung koroner, tetapi patogenesa untuk stroke masih belum jelas. Beberapa studi kohort menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada korelasi yang positif antara insidensi stroke dan peningkatan kadar serum kolesterol. Beberapa tetapi tidak semua studi intervensi menjelaskan bahwa pemberian statin memberikan efek yang menguntungkan menurunkan kadar kolesterol Universitas Sumatera Utara dalam menurunkan resiko stroke. Kemudian efek dari hiperkolesterolemia pada cerebral vasoreactivity dan mekanisme patogenesa stroke masih belum jelas. Beberapa studi pada manusia dan binatang mendapatkan hiperkolesterolemia aterosklerosis mengindikasikan bahwa fungsi endotel terganggu selama hiperkolesterolemia Kitayama J dkk, 2007 Telah diketahui bahwa penurunan kadar kolesterol LDL dengan statin pada penyakit arteri koroner berhubungan dengan efek yang bermanfaat pada endotel pembuluh darah koroner dengan penurunan marker inflamasi seperti CRP, meskipun menurut A to Z study yang mana kadar CRP pada pasien dengan sindroma koroner akut pada 1 bulan terapi statin tidaklah signifikan menurun. JunLi dkk, 2013 Menurut studi Musical J dkk, ditemukan pada 33 pria dengan total kolesterol 6,5 mmoll dan 25 orang pria dengan penyakit jantung koroner dengan nilai kadar kolesterol antara 5,2 - 6,5 mmoll yang diterapi dengan aspirin dosis rendah 75 mghari, kemudian kadar CRP diukur sebelum dan sesudah 3 bulan pemberian terapi simvastatin 20- 40mghari. Pada kelompok yang lain, marker inflamasi diukur saat sebelum dan sesudah 2 bulan terapi aspirin 300 mghari, maka terdapat penurunan kadar CRP pada kedua kelompok tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi simvastatin dapat menurunkan kadar serum CRP pada penderita hiperkolesterolemia. Musical J dkk, 2001 Menurut studi Feng D dkk, 2000, tidak dijumpai penurunan yang signifikan kadar CRP pada pria yang sehat dengan pemberian aspirin Universitas Sumatera Utara jangka pendek. Sehingga didapati kesimpulan bahwa aspirin tidak mempengaruhi kadar marker inflamasi dan membutuhkan terapi yang jangka panjang pada subjek dengan penyakit jantung koroner dan dengan menggunakan marker inflamasi lain selain CRP untuk menentukan efek jangka panjang dari pemakaian aspirin. Pada suatu studi ditemukan pada pasien yang diterapi dengan statin sebanyak 277 orang, maka terdapat penurunan kadar serum CRP secara signifikan. Simvastatin juga menunjukkan penurunan kadar CRP pada 58 pria dengan penyakit jantung. Kemudian pada hasil studi lainnya dijumpai penurunan kadar CRP dalam 14 hari setelah dimulai terapi simvastatin. Schachter M, 2003 Menurut studi Julie K dkk, 2002 menunjukkan bahwa simvastatin menurunkan kadar CRP dengan cepat sehingga berguna dalam menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler pada jangka pendek. Dikarenakan kadar CRP ini dapat diturunkan sedikitnya 2 minggu, maka pemberian statin pada penyakit jantung koroner memiliki peranan sekuat terapi seperti aspirin. Pada hari ke-14, kadar CRP menurun secara signifikan pada pasien yang menggunakan simvastatin dibandingkan dengan plasebo p=0,011. Menurut Fisher M dkk 2009, kombinasi aspirin dan statin berhubungan secara sinergis menurunkan kadar konsentrasi CRP. Hubungan ini paling kuat jika memakai aspirin lebih dari 5 tahun. Nilai tengah kadar CRP pada pemakai kombinasi ini adalah 0,21 mgL lebih Universitas Sumatera Utara rendah dibanding jika menggunakan aspirin dan statin sendiri P=0,01. Dari studi meta analisis lainnya didapati dari penelitian pravastatin, bahwa kombinasinya dengan aspirin secara sinergis menurunkan kejadian kardiovaskuler berulang. Hasil studi ini menunjukkan efek kombinasi obat ini pada pasien dengan kejadian penyakit jantung koroner 31 penurunan resiko dengan pravastatin plus aspirin dibanding aspirin sendiri dan 26 untuk pravastatin plus aspirin dibanding pravastatin sendiri. Kemudian dari penelitian ini didapat, nilai mean CRP dari subjek yang mendapat aspirin dan statin adalah 0,662 mgL, secara signifikan menurunkan konsentrasi CRP p0,0007 dibandingkan kelompok subjek yang tanpa mendapat terapi ini.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian – penelitian terdahulu seperti yang telah diuraikan di atas dirumuskanlah masalah sebagai berikut : Bagaimanakah perbandingan efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap kadar c-reactive protein dan outcome fungsional pasien stroke iskemik dengan dan tanpa dislipidemia

I.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan: Universitas Sumatera Utara

I.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perbandingan efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap kadar high sensitivity c-reactive protein dan outcome fungsional pasien stroke iskemik dengan dan tanpa dislipidemia

I.3.2. Tujuan Khusus 1.3.2.1 Untuk mengetahui perbandingan efek kombinasi aspirin dan

simvastatin terhadap kadar high sensitivity c-reactive protein dan outcome fungsional pasien stroke iskemik dengan dan tanpa dislipidemia yang dirawat di ruang rawat inap terpadu A4 Rindu A4 Departemen Neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan dan jejaringnya I.3.2.2. Untuk mengetahui efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap kadar high sensitivity c-reactive protein pasien stroke iskemik dengan dislipidemia yang dirawat di ruang rawat inap terpadu A4 Rindu A4 Departemen Neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan dan jejaringnya I.3.2.3. Untuk mengetahui efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap outcome fungsional pasien stroke iskemik dengan dislipidemia yang dirawat di di ruang rawat inap terpadu A4 Rindu A4 Departemen Neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan dan jejaringnya Universitas Sumatera Utara I.3.2.4. Untuk mengetahui efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap kadar high sensitivity c-reactive protein pasien stroke iskemik tanpa dislipidemia yang dirawat di ruang rawat inap terpadu A4 Rindu A4 Departemen Neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan dan jejaringnya I.3.2.5 Untuk mengetahui efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap outcome fungsional pasien stroke iskemik tanpa dislipidemia yang dirawat di di ruang rawat inap terpadu A4 Rindu A4 Departemen Neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan dan jejaringnya I.3.2.6. Untuk mengetahui gambaran karakterisitk demografi pasien stroke iskemik dengan dan tanpa dislipidemia yang dirawat di ruang rawat inap terpadu A4 Rindu A4 Departemen Neurologi RSUP H.Adam Malik Medan dan jejaringnya

I.4. Hipotesis

Ada perbedaan efek kombinasi aspirin dan simvastatin terhadap kadar high sensitivity c-reactive protein dan outcome fungsional pasien stroke iskemik dengan dislipidemia dan tanpa dislipidemia. Universitas Sumatera Utara

I.5. Manfaat .

I.5.1. Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat keilmuan neurologi tentang efek pemberian kombinasi obat aspirin dan simvastatin pada penderita stroke iskemik akut sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan terapi stroke iskemik akut yang lebih tepat dan diperoleh outcome fungsional stroke yang lebih baik pada pasien dengan dislipidemia dan tanpa dislipidemia.

I.5.2. Masyarakat

Diharapkan masyarakat lebih perhatian dalam menjaga pola hidup dan meminum obat aspirin dan statin secara teratur, untuk mencegah terjadinya stroke yang baru ataupun yang ulangan

I.5.3. Penelitian

Semoga penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pemberian terapi stroke iskemik akut yang tepat sehingga dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas serta meningkatkan kualitas hidup penderita stroke iskemik serta dapat menjadi pedoman untuk penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. STROKE ISKEMIK 1. 1 Defenisi Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala- gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa ada penyebab lain yang jelas selain vaskuler Kelompok Studi Serebrovaskuler dan Neurogeriatri PERDOSSI, 1999; Nasution, 2007. Defenisi ini mencakup stroke akibat infark otak stroke iskemik, perdarahan intraserebral PIS non traumatik, perdarahan intraventrikuler dan beberapa kasus perdarahan subarachnoid PSA Gofir, 2009 Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak. Sjahrir, 2003.

1.2 EPIDEMIOLOGI

Di Amerika Serikat, stroke menempati urutan ketiga penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker. Di Indonesia data nasional stroke menunjukkan angka kematian tertinggi 15,4 sebagai penyebab. Di United Kingdom, terdapat Universitas Sumatera Utara sekitar hampir 66.000 kematian setiap tahunnya juga 300.000 kejadian non fatal paling banyak pada orang yang berumur 60 tahun. Penderita stroke akan beresiko 30-43 menderita stroke dalam 5 tahun Wolfe,2000, Misbach dkk , 2011 Dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga di Indonesia dilaporkan bahwa proporsi stroke di rumah sakit antara tahun 1984 sampai dengan tahun 1986 meningkat, yaitu 0,72 per 100 penderita pada tahun 1984 dan naik menjadi 0,89 per 100 penderita pada tahun 1985 dan 0,96 per 100 penderita pada tahun 1986. Sedangkan di Jogyakarta pada penelitian Lamsudin dkk 1998 dilaporkan bahwa proporsi morbiditas stroke di rumah sakit di Jogyakarta tahun 1991 menunjukkan kecendrungan meningkat hampir 2 kali lipat 1,79 per 100 penderita dibandingkan dengan laporan penelitian sebelumnya pada tahun 1989 0,96 per 100 penderita Sjahrir, 2003. Machfoed sendiri melakukan penelitian di beberapa rumah sakit di Surabaya dan diperoleh hasil bahwa dari 1.397 pasien stroke terdapat 808 pria, 589 wanita, dan 1001 orang 71,73 dengan stroke iskemik, serta umur rata–rata 76,43 tahun. Machfoed, 2003 Dari studi rumah sakit yang dilakukan di Medan pada tahun 2001, ternyata pada 12 rumah sakit di Medan dirawat 1.263 kasus stroke terdiri dari 821 stroke iskemik dan 442 stroke hemoragik, Universitas Sumatera Utara dimana meninggal 201 orang 15,91 terdiri dari 98 11,93 stroke iskemik dan 103 23,30 stroke hemoragik Nasution, 2007. Pada tahun 2000, dari seluruh penderita yang dirawat di bangsal rawat inap Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK USURSUP H. Adam Malik Medan, 65.49 adalah penderita stroke, dimana 46.09 diantaranya adalah penderita stroke iskemik. Rambe AS , 2003.

1.3 Faktor Resiko

Penelitian prospektif stroke telah mengidentifikasi berbagai faktor-faktor yang dipertimbangkan sebagai resiko yang kuat terhadap timbulnya stroke. Faktor resiko timbulnya stroke: Sjahrir, 2003; Nasution, 2007; Howard, dkk, 2009.

1. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi :

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) Pada Perokok Aktif Berat, Perokok Aktif Ringan, dan Nonperokok.

11 26 23

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 2 17

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 0 2

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 0 8

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 0 25

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

1 4 6

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 1 7

Perbandingan Efek Kombinasi Aspirin Dan Simvastatin Terhadap Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein (Hs-CRP) Dan Outcome Fungsional Pasien Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Dislipidemia

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - Perbandingan Efek Kombinasi Aspirin Dan Simvastatin Terhadap Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein (Hs-CRP) Dan Outcome Fungsional Pasien Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Dislipidemia

0 1 13

TESIS AKHIR PERBANDINGAN EFEK KOMBINASI ASPIRIN DAN SIMVASTATIN TERHADAP KADAR HIGH SENSITIVITY

0 0 21