PPIC Production Planning Inventory Control Warehouse and Distribution SAP dan Factory Information System FIS

3.1.7 Departement Supply Chain Management

Departement ini dipimpin oleh seorang kepala bagianmanajer yang merupakan seorang Apoteker dan membawahi tiga unit yaitu:

1. PPIC Production Planning Inventory Control

PPIC dipimpin oleh seorang asisten manajer yang membawahi tiga seksi, yaitu : • Production Planner bekerja sama dengan bagian produksi bertugas merencanakan jadwal produksi dan menjamin produksi berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. • Material Planner bertugas untuk menjamin ketersediaan material produksi. • Demand Planner bertugas mengelola penerimaan dan pengeluaran produk jadi ke distributor. Pengadaan material dilakukan dengan menggunakan surat pesanan yang dibuat rangkap untuk bagian keuangan, bagian pembelian, dan bagian supply chain. Pengaturan bahan baku dan bahan pengemas dilakukan oleh bagian inventory control melalui SAP System Application and Product in Data Processing. Pengaturan ini secara kuantitas berdasarkan minimum order quantity, permintaan dan stok yang ada. Selain itu juga berdasarkan waktu produksi dan lead time dari pemasok bahan baku dan atau bahan pengemas.

2. Warehouse and Distribution

Unit ini dipimpin oleh seorang asisten manajer yang bertugas merencanakan, memonitor, mengevaluasi, serta mengkoordinir kegiatan pemenuhan ketetapan CPOB di gudang dan mengkoordinir penerimaan pesanan Universitas Sumatera Utara dari distributor serta pengirimannya ke distributor dari pihak ketiga. Gudang di PT. Combiphar terdiri dari gudang bahan baku, gudang bahan kemas dan produk solid, serta gudang OBH dan produk liquid. Setiap gudang memiliki beberapa fasilitas yaitu: pemadam api, pestcontrol, insect-o-cutor, plastic curtain dan air curtain.

3. SAP dan Factory Information System FIS

Unit ini menangani urusan sistem informasi di pabrik. PT. Combiphar yang telah menggunakan sistem informasi yaitu SAP System Application In Data Processing. Sistem ini digunakan untuk mengelola Enterprise Resource Planning ERP di seluruh PT. Combiphar. Enterprise Resource Planning ERP adalah sistem terintegrasi untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan diantaranya Modul Finance, Material Manager, Sales Distribution, Product Planning, dan Quality Management. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN

PT. Combiphar merupakan salah satu industri farmasi yang telah memenuhi persyaratan CPOB untuk setiap proses pembuatan obat. Berdasarkan hasil mapping industri farmasi yang dilakukan oleh Badan POM, PT. Combiphar termasuk dalam industri farmasi golongan A, artinya PT. Combiphar diperbolehkan untuk memproduksi dan mengekspor produk ke luar negeri. Cara Pembuatan Obat yang Baik merupakan pedoman yang bertujuan untuk memestikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Mutu produk tidak ditentukan berdasarkan pemeriksaan analisis produk akhir, namun mutu harus dibentuk ke dalam produk build in quality selama keseluruhan tahap proses pembuatan. Mutu obat tergantung diantaranya pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi, pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat. Pemenuhan CPOB harus terus ditingkatkan disetiap aspek untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

4.1 Manajemen Mutu

PT. Combiphar telah menjalankan sistem manajemen mutu yang baik sebagaimana berdasarkan CPOB. PT. Combiphar juga telah melakukan pengkajian mutu produk secara berkala melalui suatu program yang disebut Annual Product Review APR. Pengkajian mutu secara berkala dilakukan Universitas Sumatera Utara