HASIL PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN

Dari 320 penderita kanker paru yang di dirawat inap Rindu A3 RA3 Rumah Sakit H.Adam Malik MedanDepartemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU periode Januari 2007 – Desember 2010, sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah sebanyak 201 sampel yaitu data penderita kanker paru yang telah didiagnosis secara definitif sitologihistopatologi. Data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel seperti tersebut di bawah ini: 4.1.1.Karakteristik penderita berdasarkan sosio demografi Dari penelitian ini didapati penderita berjenis kelamin laki-laki 173 orang 86,1, perempuan 28 orang 13.9 tabel 4.1. Tabel 4.1. Distribusi penderita berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin n Laki-laki Perempuan 173 28 86.1 13.9 Total 201 100 Berdasarkan umur penderita didapati kelompok terbanyak adalah usia diatas 60 tahun, yaitu 82 orang 40.8 dan kelompok usia termuda adalah usia 0-20 tahun 1 orang 0.5 tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi penderita berdasarkan umur Usia n 0-20 1 0.5 21-40 8 4 41-50 39 19.4 51-60 71 35.3 ≥ 60 82 40.8 Total 201 100 Berdasarkan riwayat pekerjaan penderita tabel 4.3 didapati pekerjaan terbanyak adalah petani, yaitu 68 orang 33.8, dan supir sebanyak 24 orang 11.9. Tabel 4.3. Distribusi penderita berdasarkan pekerjaan Pekerjaan n Petani 68 33.8 PNSPensiunan 31 15.4 Pegawai swasta 4 2 Wiraswasta 23 11.4 IRTTidak bekerja 14 7 Nelayan 10 5 Supir 24 11.9 Dll 27 13.4 Total 201 100 Berdasarkan suku penderita tabel 4.4 didapati suku terbanyak adalah Batak 117 orang 58.2 dan terbanyak kedua adalah suku Jawa 41 orang 20.4. Tabel 4.4. Distribusi penderita berdasarkan suku Suku n Batak 117 58.2 Jawa 41 20.4 Melayu 15 7.5 Minang 4 2 Aceh 19 9.4 Nias 1 0.5 Dll 4 2 Total 202 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan riwayat pendidikan penderita tabel 4.5 didapati terbanyak adalah SD 60 orang 29.9 dan hanya sebanyak 10 orang 5 berpendidikan sarjana. Tabel 4.5. Distribusi penderita berdasarkan pendidikan Pendidikan n SD 60 29.9 SMP 52 25.9 SMA 51 25.4 Sarjana 10 5 Dll 28 13.9 Total 201 100 4.1.2.Karakteristik penderita berdasarkan riwayat tumor dalam keluarga Berdasarkan riwayat tumor dalam keluarga tabel 4.6 didapati sebanyak 201 orang 100 tidak dijumpai adanya riwayat tumor paru dalam keluarga. Tabel 4.6. Distribusi penderita berdasarkan riwayat keluarga menderita tumor Riwayat keluarga menderita tumor paru n Tidak ada riwayat 201 100 Ada riwayat .0 Total 201 100 4.1.3.Karakteristik penderita berdasarkan status merokok. Berdasarkan status merokok penderita tabel 4.7, didapati 176 orang 87.6 memiliki riwayat merokok dan 25 orang 12.4 tidak memiliki merokok. Tabel 4.7. Distribusi penderita berdasarkan status merokok Status Merokok n Riwayat merokok 176 87.6 Tidak pernah merokok 25 12.4 Total 201 100 Universitas Sumatera Utara Pada penderita kanker paru yang memiliki riwayat merokok tabel 4.8, didapati 125 orang 70.2 masih tetap merokok dan 53 orang 29.8 sudah berhenti merokok. Tabel 4.8. Distribusi penderita yang memiliki riwayat merokok Riwayat merokok KPKBSK KPKSK Total n n n Masih merokok 125 71 125 70.2 Bekas Perokok 51 29 2 100 53 29.8 Total 176 100 2 100 178 100 Distribusi status merokok penderita berdasarkan jenis kelamin tabel 4.9, didapati penderita perokok paling banyak adalah laki-laki, 169 orang 96, dan penderita tidak merokok paling banyak adalah perempuan 21 orang 84 Tabel 4.9. Distribusi stustus merokok penderita kanker paru berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Merokok Tidak Merokok Total n n n Laki-laki 169 96 4 16 173 86.1 Perempuan 7 4 21 84 28 13.9 Total 176 100 25 100 201 100 Pada 176 orang penderita yang memiliki riwayat merokok, jenis rokok paling banyak gunakan adalah jenis rokok campuran 64 orang 36.4 dan paling sedikit adalah jenis rokok filter 52 orang 29.5 tabel 4.10. Tabel 4.10. Distribusi penderita berdasarkan jenis rokok Status merokok n Rokok filter 52 29.5 Rokok non filter 60 34.1 Rokok campuran 64 36.4 Total 176 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan derajat merokok penderita berdasarkan IB tabel 4.11, didapati paling banyak pada IB berat, yaitu 101 orang 57.4 dan paling sedikit pada IB ringan, yaitu 11 orang 6.3. Tabel 4.11. Distribusi penderita berdasarkan Indeks Brinkman Indeks Brinkman n Ringan 0-200 11 6.3 Sedang 200-600 66 36.4 Berat ≥ 600 101 57.4 Total 176 100 Berdasarkan lamanya waktu merokok penderita tabel 4.12, didapati kanker paru paling banyak pada penderita perokok antara 21-30 tahun, yaitu 64 orang 36 dan paling sedikit pada penderita perokok antara 51-60 tahun, yaitu 3 orang 2. Tabel 4.12. Distribusi penderita berdasarkan lamanya waktu merokok Lama waktu merokok Tahun n 1-10 8 5 11-20 32 18 21-30 64 36 31-40 46 26 41-50 23 13 51-60 3 2 Total 176 100 Berdasarkan jumlah batang rokokhari yang hisap penderita, didapati penderita kanker paru terbanyak pada perokok antara 11-20 batanghari, yaitu 89 orang 50.5 dan paling sedikit pada perokok lebih dari 50 batanghari, yaitu 1 orang 0.5 tabel 4.13 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 . Distribusi penderita berdasarkan jumlah batang rokokhari Jumlah batang rokokhari n 1-10 14 7.9 11-20 89 50.5 21-30 48 27.2 31-40 19 10.7 41-50 5 2.8 50 1 0.5 Total 176 100 Berdasarkan cara merokok penderita, kanker paru paling banyak didapati pada penderita dengan hisapan berat, yaitu 101 orang 57.6 dan paling sedikit pada perokok dengan hisapan ringan, yaitu 11 orang 6.3 tabel 4.14 Tabel 4.14. Distribusi penderita berdasarkan jenis hisapan rokok Jenis hisapan n Hisapan ringan 11 6.3 Hisapan sedang 64 36.4 Hisapan berat 101 57.6 Total 176 100 4.1.4.Karakteristik penderita berdasarkan manifestasi klinis Berdasarkan manifestasi klinis intrapulmonal intratorakal pada penderita, didapati keluhan terbanyak sesak napas, yaitu 99 orang 49.2 dan paling sedikit batuk darah, yaitu 15 orang 7.5 tabel 4.15. Tabel 4.15. Distribusi penderita berdasarkan manifestasi klinis intrapulmonal intratorakal. Intrapulmonal Intratorakal n Sesak napas 99 49.2 Nyeri dada 62 30.8 Batuk darah 15 7.5 Batuk 25 12.5 Total 201 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan manifestasi klinis intratorakal ekstrapulmonal pada penderita tabel 4.16, didapati paling banyak adalah SVKS dan suara serak, masing-masing 11 orang 27.5. Tabel 4.16. Distribusi penderita berdasarkan manifestasi klinis intratorakal ekstrapulmonal. Intratorakal Ekstrapulmonal n SVKS 11 27.5 Sindrom Horner 3 7.5 Suara Serak 11 27.5 Disfagia 1 2.5 SVKS + Disfagia 1 2.5 SVKS + Suara serak 8 20 SVKS + Sindrom Horner 2 5 SVKS + Suara serak + Disfagia 1 2.5 Suara serak + Disfagia 2 5 Total 40 100 4.1.5.Karakteristik penderita berdasarkan foto toraks Berdasarkan gambaran foto toraks penderita tabel 4.17, didapati paling banyak adalah gambaran massa, yaitu 85 orang 42.3 paling sedikit adalah gambaran pelebaran mediastinum pada 9 orang 4.5. Tabel 4.17. Distribusi penderita berdasarkan foto toraks Foto Toraks n Massa 85 42.3 Pembesaran hilus 27 13.4 Pelebaran mediastinum 9 4.5 Efusi pleura 36 17.9 Atelektasis 19 9.5 Pneumonia 25 12.4 Total 176 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambaran foto toraks berdasarkan usia penderita tabel 4.18, didapati gambaran terbanyak adalah massa, pada kelompok usia 21-40 tahun 5 orang 62.5, usia 41-50 tahun 13 orang 33.3, usia 51-60 tahun 33 orang 46.8 dan usia diatas 60 tahun 32 orang 40 dan gambaran terbanyak kedua pada kelompok umur 41-50 tahun dan 51- 60 tahun adalah efusi pleura yaitu masing-masing, 11 orang 28.2 dan 11 orang 15.. Tabel 4.18. Distribusi penderita berdasarkan gambaran foto toraks dengan usia. Foto toraks 0-20 21-40 41-50 51-60 60 Total n n n n n n Massa 1 100 5 62.5 13 33.3 33 46.8 32 40 84 42.2 Pembesaran hilus 0 1 12.5 8 20.5 9 12.7 9 11.2 27 13.5 Pelebaran Mediastinum 0 0 2 2.8 6 7.5 8 4 Efusi pleura 0 1 12.5 11 28.2 11 15.5 13 16.2 36 18 Atelektasis 0 1 12.5 5 12.8 8 11.3 5 6.2 19 9.5 Pneumonia 0 0 2 5.1 8 11.3 15 18.7 25 12.5 Total 1 100 8 100 39 100 71 100 80 100 199 100 4.1.6.Karakteristik penderita berdasarkan stadium kanker paru Berdasarkan stadium penderita kanker paru tabel 4.19, didapati paling banyak pada stadium IIIB, yaitu 109 orang 54.8 dan paling sedikit pada stadium IB 2 orang 1. Tabel 4.19. Distribusi penderita berdasarkan stadium KPKBSK n Stadium IA Stadium IB 2 1 Stadium IIA 4 2 Stadium IIB 10 5 Stadium III A 39 19.6 Stadium IIIB 109 54.8 Universitas Sumatera Utara Stadium IV 35 17.6 Total 199 100 Berdasarkan stadium penderita KPKSK tabel 4.20 didapati 2 pasien terdiri dari 1 orang 50 stadium limited dan 1 orang 50 stadium Extensive. Tabel 4.20. Distribusi penderita stadium KPKBK n Limited 1 50 Extensive 1 50 Total 2 100 4.1.7.Karakteristik penderita berdasarkan histologi kanker paru Berdasarkan jenis histologi kanker paru tabel 4.21, didapati paling banyak KPKBSK, yaitu 199 orang 99 dan paling sedikit KPKSK, yaitu 2 orang 1. Tabel 4.21. Distribusi penderita berdasarkan jenis histologi Jenis Histologi n KPKSBK 199 99 KPKSK 2 1 Total 201 100 Berdasarkan jenis histologi penderita KPKBSK tabel 4.22, terbanyak adalah adenokarsinoma 114 orang 57.3, dan paling sedikit adalah karsinoma sel besar 4 orang 2. Tabel 4.22 . Distribusi penderita KPKBSK berdasarkan jenis histologi. KPKBSK n Adenokarsinoma 114 57.3 Skuamous sel karsinoma 81 40.7 Karsinoma sel besar 4 2 Total 199 100 Universitas Sumatera Utara 4.1.8.Karakteristik penderita kanker paru berdasarkan riwayat merokok. Didapati 178 penderita kanker paru yang merokok tabel 4.23 yaitu terdiri dari 176 orang pada penderita KPKBSK yaitu 125 orang 72.6 masih merokok dan 51 orang 27.4 bekar perokok dan 2 orang pada KPKSK yaitu 2 orang 100 semuanya bekas perokok. Tabel 4.23. Distribusi penderita kanker berdasarkan riwayat merokok. Riwayat merokok KPKBSK KPKSK Total n n n Masih merokok 125 72.6 125 72.6 Bekas perokok 51 27.4 2 100 53 29.4 Total 176 100 2 100 178 100 Jenis histologi terbanyak pada penderita yang masih tetap merokok adenokarsinoma, yaitu 71 orang 56.8 dan jenis histologi terbanyak pada penderita yang telah berhenti merokok adenokarsinoma, yaitu 25 orang 51 tabel 4.24. Tabel 4.24. Distribusi penderita perokok berdasarkan jenis histologi KPKBSK Masih merokok Bekas perokok Total n n n Adenokarsinoma 71 56.8 25 51 96 55.2 Skuamosa sel karsinoma 50 40 24 49 74 42.5 Karsinoma sel besar 4 3.2 4 22.3 Total 125 100 49 100 174 100 Berdasarkan jenis histologi kanker paru berdasarkan derajat IB penderita tabel 4.25, didapati jenis terbanyak pada IB, sedang dan berat adalah adenokarsinoma, yaitu pada IB berat 54 orang 54.6, IB sedang 37 orang 57.8 dan pada IB ringan jenis histologi terbanyak adalah skuamosa sel karsinoma, yaitu 6 orang 54.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25. Distribusi penderita berdasarkan histologi kanker paru dengan dejat Indeks Brinkman. Indeks Brinkman KPKSK KPKBSK Adenokar- sinoma Skuamosa sel karsinoma Karsinoma sel besar Total n n n n Ringan 5 5.2 6 8.1 11 Sedang 37 38.5 25 33.8 2 50 64 Berat 2 100 54 56.3 43 58.1 2 50 101 Total 2 100 96 100 74 100 4 100 176 X 2 Dengan menggunakan chi-square tidak terdapat perbedaan jenis histologi kanker paru berdasarkan derajat Indeks Brinkman dengan p = 0.828 = 2.842 df = 6 P = 0.828 Berdasarkan jenis histologi kanker paru berdasarkan riwayat merokok penderita tabel 4.26, adenokarsinoma terbanyak ditemukan pada penderita yang merokok jenis campuran, yaitu 36 orang 31.6, skuamosa sel karsinoma terbanyak ditemukan pada penderita yang merokok jenis nonfilter dan campuran, yaitu masing-masing 28 orang 34.6, karsinoma sel besar terbanyak ditemukan pada penderita yang merokok jenis filter, yaitu 3 orang 75. Tabel 4.26. Distribusi penderita berdasarkan jenis rokok dengan jenis histologi kanker paru Jenis Rokok KPKSK KPKBSK Adenokar- sinoma Karsinoma sel skuamosa Karsinoma sel besar Total n n n n Tidak merokok 18 15.8 7 8.6 25 Filter 1 50 30 26.3 18 22.2 3 75 52 Non filter 1 50 30 26.3 28 34.6 1 25 60 Campuran 0 36 31.6 28 34.6 64 Total 2 100 144 100 81 100 4 100 201 Universitas Sumatera Utara X 2 Dengan menggunakan chi-square tidak terdapat perbedaan proporsi jenis histologi kanker paru berdasarkan jenis rokok dengan P = 0.828 = 0.289 df = 9 P = 0.289 4.1.9.Karakteristik jenis histologi kanker paru berdasarkan foto toraks. Berdasarkan foto toraks penderita kanker paru tabel 4.27, pada jenis histologi adenokarsinoma gambaran foto toraks terbanyak massa, yaitu 50 orang 43.9, terbanyak kedua efusi pleura, yaitu 28 orang 24.6, pada jenis histologi karsinoma sel skuamosa gambaran foto toraks terbanyak massa, yaitu 34 orang 42, terbanyak kedua atelektasis, yaitu 16 orang 19.8, pada jenis histologi karsinoma sel besar gambaran foto toraks terbanyak pembesaran hilus, yaitu 2 orang 50. Tabel 4.27. Distribusi jenis histologi kanker paru berdasarkan foto toraks Foto toraks KPKSK KPKBSK Adenokar- sinoma Karsinoma sel skuamosa Karsinoma sel besar Total n n n n n Massa 1 50 50 43.9 34 42 85 42.3 Pembasaran hilus 10 8.8 15 18.5 2 50 27 13.4 Pelebaran hilus 1 50 6 5.3 2 2.5 0 9 4.5 Efusi pleura 28 24.6 8 9.9 0 36 17.9 Atekektasis 2 1.8 16 19.8 1 25 19 9.5 Pneumonia 18 15.8 6 7.4 1 25 25 12.4 Total 2 100 144 100 81 100 4 100 201 100 X 2 = 0.0001 df = 15 P = 0.0001 Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan chi-square terdapat perbedaan proporsi jenis histologi kanker paru berdasarkan kelainan foto toraks dengan P = 0.0001 4.1.10.Karakteristik penderita berdasarkan rejimen kemoterapi Dari 201 orang penderita kanker paru dalam penelitian ini tabel 4.28, didapati 113 orang 56.2 tidak dikemoterapi dan 88 orang 43.8 dikemoterapi. Tabel 4.28. Distribusi penderita yang mendapat kemoterapi Kanker paru n Mendapat kemoterapi 88 43.8 Tidak dikemoterapi 113 56.2 Total 201 100 Dari 88 orang penderita kanker paru yang mendapat kemoterapi tabel 4.29, rejimen terbanyak adalah paklitaksel dengan sisplatin, yaitu 49 orang 55.7 dan paling sedikit CAP II, yaitu 2 orang 2.2. Tabel 4.29. Distribusi penderita berdasarkan rejimen kemoterapi Rejimen kemoterapi n Gensitabin + Sisplatin 16 18.2 Paklitaksel + Sisplatin 49 55.7 Karboplatin + Etoposid 3 3.4 Paklitaksel + Karboplatin 9 10.2 Siklofosfamid + Adriamisin + Sisplatin CAP II 2 2.2 Sisplatin + Etoposid 9 10.2 Total 88 100 4.1.11.Karakteristik jenis histologi kanker paru berdasarkan usia penderita Jenis histologi kanker paru berdasarkan usia tabel 4.30 didapati pada kelompok usia kelompok usia 21-40 tahun, jenis histologi terbanyak adenokarsinoma, yaitu 4 orang 50, pada kelompok usia 41-50 tahun jenis histologi terbanyak adenokarsinoma, yaitu 23 Universitas Sumatera Utara orang 59, pada kelompok usia 51-60 tahun jenis histologi terbanyak adenokarsinoma, yaitu 43 orang 60.5, dan pada kelompok usia diatas 60 tahun jenis histologi terbanyak adenokarsinoma, yaitu 44 orang 55. Tabel 4.30. Distribusi jenis histologi kanker paru berdasarkan usia penderitan Histologi 0-20 21-40 41-50 51-60 60 Total n n n n n n Adenokarainoma 0 4 50 23 59 43 60.5 44 55 114 57.3 Karsinoma sel skuamosa 1 100 4 50 14 35.8 27 38 35 42.7 81 40.7 Karsinoma sel besar 0 0 0 2 5.2 1 1.5 1 1.3 4 2 Total 1 100 8 100 39 100 71 100 80 100 199 100 X 2 Dengan menggunakan chi-square tidak terdapat perbedaan jenis histologi kanker paru berdasarkan usia penderita dengan P = 0.0001 = 7.828 df = 12 P = 0.728

4.2. PEMBAHASAN