Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi deskriptif tentang karakteristik sosiosemografi, kebiasaan merokok, manifestasi klinis, gambaran foto toraks, stadium kanker paru, dan kemoterapi pada penderita kanker paru dengan pendekatan retrospektif, dimana data diambil dari data skunder rekam medis.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di ruang rawat inap di RA3 RSUP. Haji Adam Malik Medan Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU. Data diperoleh dari rekam medik mulai dari Januari 2007- Desember 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi penelitian adalah semua data rekam medik penderita kanker paru yang dirawat di ruang rawat inap di RA3 RSUP. H.Adam Malik Medan

3.3.2. Sampel

Semua penderita kanker paru yang dirawat di ruang rawat inap Rindu A3 RA3 RSUP.Haji Adam Malik Medan periode Januari 2007 – Desember 2010 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Universitas Sumatera Utara 3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1. Kriteria Inklusi a. Penderita laki-laki dan perempuan yang sudah didiagnosis secara definitif sebagai kanker paru sitologi histopatologi b. Data rekam medik yang lengkap

3.4.2. Kriteria Eksklusi

a. Tumor Mediastinum b. Tumor paru metastasis

3.5. Definisi Operasional

A. Kanker paru primer adalah keganasan yang berasal dari epitel bronkus atau karsinoma bronkus atau bronchogenic carcinoma. Penderita kanker paru adalah penderita yang telah dinyatakan kanker paru secara definitif berdasarkan pemeriksaan sitologihistopatologi. B. Umur adalah lamanya hidup penderita kanker paru yang dihitung berdasarkan tahun sejak penderita lahir sesuai dengan yang dicatat pada kartu status yang dikelompokkan atas: 1. 0-20 tahun 2. 21-40 tahun 3. 41-50 tahun 4. 51-60 tahun Universitas Sumatera Utara 5. ≥ 60 tahun C. Jenis Kelamin adalah jenis kelamin penderita kanker paru sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang dikelompokkan atas: 1. Perempuan 2. Laki-laki D. Suku adalah etnik penderita kanker paru sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang dikelompokkan atas: 1. Batak 2. Jawa 3. Melayu 4. Minang 5. Aceh 6. Nias 7. dll tidak termasuk salah satu suku diatas E. Riwayat pendidikan adalah pendidikan formal yang pernah dijalani oleh penderita kanker paru yang dicatat pada kartu status pasien, dikelompokkan atas: 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Sarjana 5. dll tidak termasuk salah satu tingkat pendidikan diatas Universitas Sumatera Utara F. Pekerjaan adalah mata pencaharian penderita kanker paru sesuai dengan yang dicatat pada kartu status pasien dikelompokkan atas: 1. Petani 2. PNSpensiunan 3. Pegawai swasta 4. Wiraswasta 5. IRTtidak bekerja 6. Nelayan 7. Supir 8. Dll yang tidak termasuk pekerjaan diatas G. Manifestasi klinis adalah gejala dan tanda klinis yang ditemukan pada penderita kanker paru, sesuai dengan yang tercatat dalam kartu status yang dikelompokkan menjadi: 1. Manifestasi intrapulmonal intratorakal adalah keluhan utama penderita kanker paru ketika pertama berobat. a. Batuk b. Batuk darah c. Nyeri dada d. Sesak napas 2. Manifestasi intratorakal ekstrapulmonal a. Sindroma vena kava superior SVKS yaitu terdiri dari: bengkak pada muka, leher dan lengan, pelebaran vena dan venektasi vena dileher, dada maupun punggung. Universitas Sumatera Utara b. Sindroma Horners terdiri dari: kelopak mata jatuh, pupil mengecil, tidak berkeringat pada satu sisi wajah, enopthalmus. c. Suara serak d. Disfagia adalah kesulitan ketika menelan H. Gambaran foto toraks adalah kelainan yang dapat dilihat pada foto toraks penderita kanker paru yang tercatat dalam kartu status dikelompokkan atas: 1. Massa 2. Pembesaran hilus 3. Pelebaran mediastinum 4. Efusi pleura 5. Atelektasis 6. Pneumonia 7. Nodul 8. kavitas I. Lama waktu sudah berhenti merokok pada penderita kanker paru dengan riwayat merokok adalah lamanya waktu penderita sudah tidak merokok lagi, dihitung mulai pada waktu berhenti merokok sampai ketika os datang berobat ke RA3 RS.HAM sesuai dengan yang tercatat dalam status berobat dikelompokkan atas: 1. 1.1-10 tahun 2. 11-20 tahun 3. 21-30 tahun 4. 31-40 tahun 5. 41-51 tahun Universitas Sumatera Utara 6. 51-60 tahun J. Status merokok adalah status merokok penderita kanker paru, yang terdapat dalam status berobat dikelompokkan atas : 1. Tidak pernah merokok adalah individu yang merokok kurang dari 20 batang seumur hidupnya. 2. Masih merokok adalah orang yang ketika berobat ke RA3 RSUP H.Adam Malik masih merokok atau berhenti merokok kurang dari 1 tahun. 3. Bekas perokok adalah orang yang ketika datang berobat ke RA3 RSUP H.Adam Malik sudah berhenti merokok lebih dari 1 tahun K. Derajat merokok adalah banyaknya rokok yang dikomsumsi penderita kanker paru, dihitung berdasarkan Indeks Brinkman IB Indeks Brinkman = rata-rata jumlah rokok dihisap setiap hari x lamanya tahun merokok dikelompokkan atas: 1. Ringan : 0-200 2. Sedang : 200-600 3. Berat : 600 L. Jenis rokok adalah jenis rokok yang dikomsumsi oleh penderita kanker paru, diperoleh dari kartu status dikelompokkan atas: 1. Rokok filter adalah rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus 2. Rokok non filter adalah yang pada bagian pangkalnya tidak ada gabus 3. Rokok campuran adalah orang yang mengkomsumsi rokok filter dan non filter Universitas Sumatera Utara M. Jenis hisapan rokok adalah bagaimana cara penderita kanker paru dalam hal menghisap rokok, yang diperoleh dari kartu status dikelompokkan atas: 1. Hisapan ringan adalah begitu rokok dihisap langsung dihembuskan 2. Hisapan sedang adalah rokok dihisap kemudian asap rokok ditelan sampai ke mulut 3. Hisapan dalam adalah rokok dihisap kemudian ditelan sampai ke kerongkongan N. Jenis histologi kanker paru adalah jenis histologi penderita kanker paru berdasarkan pemeriksaan sitologihistopatologi diperoleh dari kartu status dikelompokkan atas: 1. Kanker paru karsinoma bukan sel kecil KPKBSK a. Adenokarsinoma b. Skuamous sel karsinoma c. Karsinoma sel besar 2. Kanker paru karsinoma sel kecil KPKBSK O. Stadium kanker paru adalah stadium kanker paru ketika telah ditegakkan diagnosis sebagai kanker paru diperoleh dari kartu status dikelompokkan atas: 1. Kanker paru karsinoma bukan sel kecil berdasarkan sistim TMN versi 6 tahun 2002 Stadium IA, IB, IIA, IIB, IIIA, IIIB, IV 2. Kanker paru karsinoma sel kecil Stadium terbatas limited dan stadium luas extensive P. Kemoterapi adalah pemberian zat kimia yang diberikan penderita bertujuan untuk penyembuhan kanker dengan menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel Universitas Sumatera Utara onkogen kanker pada tubuh pasien, berdasarkan data yang terdapat dalam status pasien dikelompokkan atas: 1. Gensitabin + Sisplatin 2. Paklitaksel + Sisplatin 3. Karboplatin + Etoposid 4. Paklitaksel + Karboplatin 5. Siklofosfamid + Adriamisin + Sisplatin CAP II 6. Sisplatin + Etoposid

3.6. Kerangka Konsep