Sehubungan dengan pengertian efek tersebut, secara singkat dapat dikatakan bahwa efek atau partisipasi pihak ketiga atau suatu badan hukum tertentu pada suatu perusahaan
adalah suatu bentuk kewajiban atau utang yang setiap saat bergantung pada jenis partisipasinya, harus dikembalikan oleh perusahaan kepada pihak ketiga tersebut. Dengan
demikian efek atau partisipasi pihak ketiga dalam suatu perusahaan adalah liabilities atau equity bagi perusahaan tersebut. Oleh karenannya bergantung pada wujud penyertaannya,
efek atau surat berharga tersebut dapat berbentuk penyertaan dalam bentuk equity equity participation atau dalam bentuk utang bagi perusahaan debt participation
145
. Hal ini secara umum efek dapat dibedakan ke dalam
146
a. Efek bersifat ekuitas equity securities
:
b. Efek bersifat utang debt securities
a. Efek bersifat ekuitas
Efek bersifat ekuitas adalah efek yang memberikan hak dalam bentuk ekuitas. Dalam Black’s Law Dictionary disebutkan sebagai berikut :
Equity security means any stock or similar security; or any security convertible with or without consideration, into such a security; or carrying any warrant or right to
subscribe to or purchase such a security; or any such warrant or right; or any other security which the securities and exchange commission shall deem to be of similar
nature and consider necessarily,or appriopriate, by such rules and regulation as it may prescribe in the public interest or for the protection of investors, to treat as an
equity security. Selanjutnya dikatakan sebagai berikut :
145
Gunawan Widjaja,2004, Efek Sebagai Benda, Jakarta, Rajawali Pers, hal .23
146
ibid
Universitas Sumatera Utara
Equity security is a security that represent an equity ownership in a corporation, rather than debt . Equity security are ussually considered to be common and
preferred stocks. Dari rumusan yang diberikan oleh Black’s Law Dictionary tersebut, dapat diketahui
bahwa yang dinamakan efek bersifat ekuitas adalah suatu bentuk penyertaan dari investor yang biasanya terwujud dalam bentuk penyertaan saham pada suatu
perseroan terbatas.
147
Perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham.
148
Oleh karena itu setelah melihat makna dari pada perseroan terbatas maka dapat dipahami bahwa apa yang menjadi harta kekayaan
yang dimiliki oleh perseroan terbatas yang merupakan badan hukum tersebut, merupakan suatu kepemilikan bersama dari seluruh pemegang saham perseoran
terbatas tersebut. Dengan demikian dapat dipahami apa yang dimaksud sebagai benda milik suatu persekutuan adalah benda milik bersama dari para sekutu tersebut,
149
sedangkan benda milik perseorangan adalah benda milik seseorang atau beberapa orang secara perseorangan.
150
Suatu kepemilikan bersama dapat dibagi menjadi dua, antara lain sebagai berikut
151
1 Milik bersama yang terikat.
:
2 Milik bersama yang bebas.
1 Milik Bersama yang Terikat
147
Gunawan Widjaja, 2004 , Op.cit, hal 24.
148
Pasal 1 angka 1 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
149
Pasal 526 KUHPerdata
150
Pasal 527 KUHPerdata.
151
Gunawan Widjaja, 2004 , Op.cit, hal 25
Universitas Sumatera Utara
Menurut Pitlo, suatu benda dikatakan dimiliki secara bersama secara terikat apabila suatu benda dimiliki oleh lebih dari satu orang secara bersama-sama tanpa
adanya tujuan dari mereka orang-orang yang memiliki benda tersebut secara bersama.
152
Sifat dari harta bersama yang terikat tersebut ibarat suatu warisan yang sudah terbuka tetapi belum dibagikan kepada ahli warisnya. Selanjutnya
suatu warisan yang belum terbuka, menentukan bahwa tiap-tiap ahli warisnya tidak diperkenankan untuk berbuat sesuatu pada warisan yang belum terbuka.
153
2 Milik Bersama yang Tidak Terikat.
Jika pada milik bersama yang terikat mereka orang-orang yang memiliki benda tersebut secara bersama sejak semula memang tidak bermaksud untuk
memiliki secara bersama suatu benda, sebaliknya dalam milik bersama yang bebas ini, para pihak bertujuan untuk memiliki secara bersama suatu benda,
misalnya dengan cara membeli benda tersebut, dengan menggunakan uang bersama.
154
Dari pemaparan mengenai benda milik bersama yang terikat dan yang tidak terikat tersebut merupakan konskuensi dari asas individualitas Individualiteit
dari suatu kebendaan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa apa yang dimaksud sebagai asas individualitas individualiteit adalah bahwa apa yang
dapat diberikan menjadi kebendaan adalah apa yang menurut hukum dapat ditentukan terpisah.
Masing-masing bebas untuk berbuat atas bagian mereka masing- masing baik untuk membebaninya maupun untuk menyerahkan atau
mengalihkannya kepada pihak lain.
155
152
Ibid, hal 31
153
Ibid, hal 26
154
Ibid, hal 33
155
Kartini Mulyadi, Gunawan Widjaja, 2004, Op.cit, hal 180.
Maksudnya adalah bahwa sesuatu yang dapat dikatakan
Universitas Sumatera Utara
sebagai benda atau diberikan sebagai benda adalah segala sesuatu yang dapat ditentukan sebagai suatu kesatuan atau sebagai suatu jumlah atau ukuran tertentu.
Dengan demikian seseorang hanya dapat berbuat bebas atas suatu benda apabila dia memiliki 22 totalitas atas benda tersebut, sedangkan untuk benda-
benda yang hanya dimiliki oleh seseorang dengan proporsi yang kurang dari 22, maka orang tersebut hanya dapat berbuat atas benda tersebut apabila telah
mendapatkan izin bersama untuk berbuat atas benda tersebut dari orang lain yang sama-sama memiliki benda tersebut. Permasalahan utama dari kepemilikan
bersama tersebut adalah mengenai proporsionalitas masing-masing pemilik bersama atas benda yang dimiliki bersama. Apakah proporsionalitas itu dapat
ditentukan secara individualitas individuel beepald atau tidak. Dengan demikian setiap kepemilikan bersama atas benda yang dapat dibagi adalah
kepemilikan bersama yang tidak terikat bebas. Adapun ada 2 macam sekuritas yang bersifat partisipasi ekuitas equity
security, yakni antara lain sebagai berikut : a
Saham ; b
Unit Penyertaan.
a Saham Adapun yang menjadi contoh dari efek sekuritas yang paling dikenal sekarang
ini adalah saham terutama saham pada perseroan terbatas. Saham berarti suatu unit kepemilikan dari suatu perusahaan. Ketika seseorang memiliki saham dalam suatu
Universitas Sumatera Utara
bisnis tidak berarti bahwa mereka memiliki hak kontrol secara langsung terhadap kegiatan perusahaan sehari-hari.
156
Dengan demikian dapat dipahami bahwa perseroan terbatas yakni suatu perusahaan yang berbadan hukum juga kepemilikannya ditandai dengan saham.
Disebutkan bahwa suatu perseroan terbatas adalah suatu persekutuan modal
157
dengan demikian dapat dipahami bahwa seluruh kekayaan dari perseroan adalah modal yakni
sejumlah uang tertentu
158
atau benda lain yang dapat dihitungdinilai dengan uang berdasarkan harga pasar atau berdasarkan penilaian ahli yang tidak terafiliasi dengan
perseroan.
159
Sedangkan apa yang disebut sebagai modal tersebut dibagi-bagi menjadi satu unit kepemilikan yang disebut sebagai saham.
160
Saham di dalam suatu perseroan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi,
Dapat disimpulkan bahwa pemilik dari suatu perseroan terbatas adalah para pemegang saham. Para pemegang saham tersebut memiliki seluruh harta kekayaan
perseroan terbatas secara bersama-sama. Kepemilikan bersama tersebut adalah kepemilikan bersama yang tidak terikat bebas, yakni sebatas satuan unit saham yang
dimiliki oleh para pemegang saham, dengan demikian tiap-tiap pemegang saham dapat mengalihkan kepemilikan bersama atas seluruh harta perseroan terbatas, sebatas
saham-saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham.
161
156
“Shares is an unit ownership interest in a corporation or financial asset. While owning shares in a business does not mean that the shareholder has direct control over the business’s day-to-day operations.”
hanya saja ketika saham dalam perseroan terbatas tersebut dibagi menjadi lebih dari satu klasifikasi maka di dalam anggaran dasar harus ditetapkan
http:www.investopedia.comtermssshares.asp , diakses pada tanggal 12-02-2013
157
Pasal 1 angka 1 UU No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
158
Pasal 34 ayat 1 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
159
Pasal 34 ayat 2 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
160
Pasal 1 angka 1 UU No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
161
Pasal 53 ayat 1 UU No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
bahwa salah satu klasifikasi saham tersebut adalah klasifikasi saham biasa
162
. Tiap- tiap orang yang memiliki jumlah unit saham yang sama dengan klasifikasi yang sama
pula atas suatu perseroan terbatas mempunyai hak yang sama.
163
Secara sederhana unit penyertaan dapat dikatakan sebagai suatu satuan bagi suatu kumpulan modaluang yang dikumpulkan dalam suatu wadah reksa
danainvestasi kolektif dengan maksud untuk diinvestasikan kepada suatu wadah investasi tertentu portofolio efek
b Unit Penyertaan
164
, yang mana wadah investasi tersebut dimaksudkan untuk diinvestasikan dalam bentuk efek yang bersifat ekuitas equity
security atau yang bersifat utang debt security atau dapat bersifat campuran dari keduanya. Pengertian Unit Penyertaan itu dapat dilihat di dalam UU pasar modal yang
menyebutkan unit penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak dalam portofolio investasi kolektif.
165
Wadah yang dijadikan untuk mengumpulkan dana tersebut yang kemudian akan diinvestasikan ke dalam
portofolio efek disebut sebagai reksa dana. Reksa dana sendiri menurut UU Pasar Modal adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
166
162
Pasal 53 ayat 3 UU No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
163
Pasal 53 ayat 2 UU No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
164
Pasal 1 angka 24 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal menyebutkan “portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki oleh pihak.
165
Pasal 1 angka 5 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
166
Pasal 1 angka 27 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
Dapat juga dikatakan bahwa apa yang dimaksud dengan reksa dana adalah suatu instrumen investasi yang mengumpulkan sejumlah dana yang
dikumpulkan dari beberpa investor untuk tujuan diinvestasikan ke dalam sekuritas- sekuritas seperti saham,obligasi, instrumen pasar uang dan aset-aset lain yang serupa.
Universitas Sumatera Utara
Reksa dana dioperasikan oleh manajer investasi, yang menanam reksa dana dan berusaha untuk menghasilkan keuntungan bagi investor reksa dana tersebut.
Portofolio reksa dana distrukturkan dan dijaga agar tetap sesuai objek reksa dana yang dinyatakan di dalam prospektus.
167
Dari pemahaman tersebut maka dapat dilihat bahwa pihak yang menginvestasikan dana yang dikumpulkan melalui reksa dana
tersebut ke dalam portofolio efek disebut sebagai manajer investasi. Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah
atau mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok
nasabah kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri usahanya berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
168
Apa yang dimaksud sebagai reksa dana dalam terminologi KUHPerdata dapat disebut sebagai persekutuan perdata. Persekutuan perdata adalah suatu persetujuan
antara dua orang atau lebih yang berjanji untuk memasukkan seseuatu ke dalam persekutuan itu dengan maksud supaya keuntungan yang diperoleh dari persekutuan
itu dibagi antara mereka.
169
Jika di dalam persekutuan perdata “sesuatu” yang dimasukkan tersebut dapat berupa uang dapat juga berupa benda lain
170
atau hanya berupa tenaganya
171
Di dalam persekutuan perdata tersebut pihak yang menjadi pengurusnya adalah pihak yang dijadikan pengurus berdasarkan perjanjian kontrak investasi
, maka di dalam reksa dana maka barang sesuatu yang dimasukkan dalam persekutuan itu harus berupa uang dengan sejumlah tertentu.
167
http:www.investopedia.comtermsmmutualfund.asp , diakses tanggal, 15-02-2013
168
Pasal 1 angka 11 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
169
Pasal 1618 KUHPerdata.
170
Pasal 1625 KUHPerdata menyebutkan “Tiap peserta wajib memasukkan ke dalam perseroan itu segala sesuatu yang sudah ia janjikan untuk dimasukkan, dan jika pemasukkan itu terdiri dari suatu barang tertentu,
maka wajib memberikan pertanggungan menurut cara yang sama dengan cara jual-beli.”
171
Pasal 1627 KUHPerdata menyebutkan “para peserta yang sudah berjanji akan menyumbangkan tenaga dan usahanya kepada perseroan mereka, wajib memberik perhitungan tanggung jawab kepada perseroan itu
atas hasil dari kegiatan mereka masing-masing.”
Universitas Sumatera Utara
kolektif,
172
b. Efek yang Bersifat Utang Debt Security
yaitu manajer investasi dengan mana para pihak persekutuan itu mengikatkan dirinya dalam suatu perjanjian yang disebut sebagai kontrak investasi
kolektif. Kontrak Investasi kolektif adalah kontrak yang dibuat oleh manajer investasi sebagai pengelola kontrak investasi dengan bank kustodian selaku penyimpan harta
kekayaan reksa dana
Efek yang bersifat utang debt security adalah instrument utang yang dapat dibeli atau dijual di antara 2 pihak dan memiliki ketentuan dasar yang dijelaskan,
seperti jumlah uang yang dipinjamkan, tingkat bunga, dan tanggal jatuh tempo.
173
Efek yang bersifat utang debt security ini sering juga disebut sebagai efek dengan penghasilan tetap fix income securities
174
. Dengan demikian dapat dipahami bahwa efek yang bersifat utang adalah surat berharga yang perikatan dasarnya adalah
perjanjian pinjam-meminjam
175
1 Debenture
uang antara pihak penerbit sebagai debitur dengan pihak pembeli efek yang bersifat utang tersebut. Surat berharga itu berfungsi sebagai
tanda bukti yang di dalam surat tersebut terdapatdicantumkan klausula mengenai perikatan dasarnya, seperti jumlah uang yang harus dibayarkan, bunga, dan tanggal
jatuh tempo. Ada beberapa jenis dari pada efek yang bersifat utang debt security ini antara
lain sebagai berikut :
2
Collateral-trust certificate
172
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-53PM1997 butir a menyebutkan “Kontrak Invetasi Kolektif adalah Kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan
dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola investasi kolektif dan ban Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. ”
173
http:www.investopedia.comtermsddebtsecurity.asp , diakses pada tangga 12-02-2013.
174
Gunawan Widjaja, 2004 , Op.cit, hal 39
175
Pasal 1754 KUHPerdata jo Pasal 1765 KUHPerdata
Universitas Sumatera Utara
3 Obligasi bond
4 dll
1 Debenture.
Debenture adalah suatu tipe instrumen utang efek yang bersifat utang yang tidak dijamin oleh aset fisik ataupun jaminan tertentu. Debenture hanya dijamin
berdasarkan jaminan umum
176
dan reputasi dari pihak penerbit.
177
2 Collateral-trust certificate.
Collateral-trust certificate adalah obligasi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang dijamin dengan menggunakan aset yang berada di bawah
penguasaan dari entitas bisnis yang lain. Dalam kebanyakan kasus Collateral-trust certificate dijamin oleh aset yang secara langsung dimiliki oleh anak perusahaan
subsidiary company dari perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut.
178
3 Obligasi Bond.
Obligasi bond adalah surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh peminjam, dengan kewajiban untuk membayar kepada pemegang obligasi bond
holder sejumlah bunga tetap yang telah ditetapkan sebelumnya.
179
Obligasi juga dapat dikatakan sebagai suatu janji tertulis untuk membayar suatu jumlah uang
tertentu pada tanggal tertentu atau pemenuhan suatu kondisi tertentu.
180
176
Pasal 1131 KUHPerdata menyebutkan “Segala benda-benda bergerak dan tak bergerak milik debitur, baik yang sudah ada maupun yang akan ada, menjadi jaminan untuk perikatan-perikatan perorangan debitur
itu”
Pada dasarnya debenture dan obligasi bond adalah 2 hal yang serupa tetapi tidak sama hanya saja
177
http:www.investopedia.comtermsddebenture.aspaxzz2Kg7BAMJW , diakses pada tanggal 12-02-
2013.
178
http:www.wisegeek.comwhat-is-a-collateral-trust-certificate.htm , diakses pada tanggal 12-02-2013
179
Adrian Sutedi,2008, Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk, Jakarta, Sinar Grafika, hal 1.
180
http:www.businessdictionary.comdefinitionbond.html , Diakses pada tanggal 12-02-2013.
Universitas Sumatera Utara
obligasi bond sifatnya lebih aman dibandingkan dengan debenture dan memuat bunga yang lebih rendah dibandingkan debenture. Dalam hal suatu perusahaan
dilikuidasi maka pemegang obligasi bond akan menerima pembayaran terlebih dahulu dari pada pada pemegang debenture.
181
1. Menurut Knowledge Bank dari Lyons Financial Solution Holding Ltd.
B . Kajian Mengenai Efek Beragun Aset.
Berikut adalah beberapa pengertian dari Efek beragun aset, yakni antara lain sebagai berikut :
”Asset-backed Security are securities that are primarily serviced by cash flows of securtized assets that attract interest on the basis of either being fixed or variable for
maturities that can be fixed, revolving, either long term or short term, that by their own terms convert into cash over duration attached to them”
182
“Asset-backed securities are securities which based on pools of underlying assets” Menurut Ian H Giddy
183
2. Menurut Tsui Kai Chong
“Asset-backed securities are bonds or notes that are backed by financial assets”
184
“Efek Beragun Aset adalah surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan.”
4. Menurut Bank Indonesia.
185
181
http:www.articlesbase.combusiness-opportunities-articlesunderstanding-the-difference-between- debentures-and-stocks-and-bonds-47265.html
, diakses pada tanggal 12-02-2013.
182
Tim Studi Perdagangan Efek Beragun Aset, 2003, Studi Tentang PerdaganganEfek Beragun Aset, Departemen Keuangan Republik Indonesia, hal 8
183
http:www.absresearch.com , diakses pada tanggal 12-02-2013
184
Tim Studi Perdagangan Efek Beragun Aset, Loc.cit.
185
Pasal 1 angka 9 Peraturan Bank Indonesia No 74PBI205
Universitas Sumatera Utara
Dari beberapa pengertian Efek Beragun Aset tersebut maka dapat dipahami secara sederhana apa yang dimaksud sebagai efek beragun aset adalah surat berharga
sekuritassecurity yang dijamin oleh suatu aset keuangan. Dapat juga dikatakan bahwa efek beragun aset adalah surat berharga yang dapat berupa surat utang atau surat partisipasi yang
diterbitkan oleh penerbit yang pembayarannya terutama bersumber dari kumpulan piutang.
186
1. Pengertian Sekuritisasi Aset.
Oleh karenanya efek beragun aset terbit setelah dilakukannya proses sekuritisasi aset. Oleh karenanya untuk memahami apa yang dimaksud dengan efek beragun aset maka harus
dibahas mengenai sekuritisasi aset itu sendiri.
Berikut adalah beberapa pengertian dari sekuritisasi aset. Adapun beberapa pengertian Sekurtisasi Aset antara lain sebagai berikut :
a. Menurut ketentuan Pasal 1 angka 14 Peraturan Presiden No 19 Tahun 2005
menyebutkan : “Sekuritisasi adalah transformasi aset yang tidak liquid menjadi liquid dengan cara
pembelian Aset keuangan dari kreditor asal dan penerbit Efek Beragun Aset. ” b.
Sedangkan Pasal 1 angka 2 Peraturan Bank Indonesia No. 74PBI2005 menyebutkan:
“Sekuritisasi Aset adalah penerbitan surat berharga oleh penerbit efek beragun aset yang didasarkan pada pengalihan aset keuangan dari kreditur asal yang diikuti dengan
pembayaran yang berasal dari hasil penjualan efek beragun aset kepada pemodal.” c.
Menurut Black Law Dictionary.
186
Pasal 1 angka 5 Perpres No.19 Tahun 2005 Tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan
Universitas Sumatera Utara
Securitization is the process of homogenizing and packaging financial instrument into a new fungible one. Acquisition, classification, collateralization, composition,
pooling, and distribution are function within this process.
187
d. Menurut Dictionary of Financial Risk Management,
Sekuritisasi adalah suatu proses homogenisasi dan pengemasan instrumen finansial ke dalam bentuk yang mudah diperdagangkan. Akuisisi, klasifikasi, dan koleteralisasi,
komposisi, penyatuan dan distribusi adalah fungsi dalam proses ini.
The process of converting assets which would normally serve as collateral for a bank loan into securities which are more liquid and can be traded at a lower cost than the
underlying assets. The largest category of securitized assets is real estate mortgage loans which serve as collateral for mortgage-backed securities
188
e. Menurut A Financial Services to be Nurtured.
sekuritisasi adalah proses pengubahan aset yang secara normal akan menjadi sebagai jaminan bagi pinjaman bank menjadi sekuritas yang mana lebih liquid dan dapat
diperdagangkan pada harga yang lebih rendah dari undetlying asset. Kategori paling besar dari asset yang disekuritisasi adalah kredit perumahan yang menjadi sebagai
jaminan bagi pinjaman perumahan yang dijamin sekuritas.
Repackaging of receivebles into tradable forms. Securitization refers to packaging of designated pools of loan and receivebles with an appropriate level of credit
enhancement and the redistribution of these packages to the investors in the form of securities or loans, which collateralized on the underlying pool and its associated
streams.
189
187
Black Law Dictionary 7th edition
188
www.vinodkothari.com , securitization glossary
189
RL Hyderabad Mohana Rao, 2002 , Financial Services text, Casest and Strategy, New Delhi, Deep Deep Publication Pvt Ltd., hlm 171.
Universitas Sumatera Utara
Sekuritisasi adalah pengemasan ulang dari piutang-piutang menjadi bentuk yang dapat diperdagangkan. Sekuritisasi merujuk kepada pengemasan dari kumpulan-
kumpulan pinjaman yang ditunjuk dan piutang-piutang dengan sebuah level credit enhancement yang layak dan redistribusi dari kemasan-kemasan ini kepada investor
dalam bentuk sekuritas atau pinjaman, yang dijamin pada kumpulan aset yang diagunkan dan aliran-alirannya yang terkait.
f. Menurut Global Securitization and CDOs
The process of converting cash flows arising from certain assets into a smoothed payment so that Asset Backed Finance often in the form of Assets Backed Securities
is raised with limited resource in nature to the credit of relevant assets typically debts or Receivebles due from a large number of third parties rather than against the
credit of th borrower originator as a whole.
190
g. Menurut Office of the CoMPTSroller of the Currency dari US Department of the
Treasury. Asset securitization is the structured process whereby interests in loans and other
receivables are packaged, underwritten, and sold in the form of “assetbacked” securities. From the perspective of credit originators, this market enables them to
transfer some of the risks of ownership to parties more willing or able to manage them. By doing so, originators can access the funding markets at debt ratings higher
than their overall corporate ratings, which generally gives them access to broader funding sources at more favorable rates. By removing the assets and supporting debt
from their balance sheets, they are able to save some of the costs of on-balance-sheet
190
John Deacon, Global Securitization and CDOs Chichester; John Wiley Sons Ltd, 2004, hlm 611.
Universitas Sumatera Utara
financing and manage potential asset-liability mismatches and credit concentrations
191
a. Adanya Underlying asset
. Sekuritisasi aset adalah proses terstruktur dimana bunga-bunga di dalam suatu
pinjaman dan piutang-piutang lain dikemas, dijamin dan dijual dalam bentuk efek beragun aset. Dari persepektif kredit origninator, pasar ini memungkinkan mereka
untuk memindahkan risiko dari kepemilikan kepada pihak lain yang lebih mau atau lebih mampu untuk mengelola risiko-risiko tersebut. Dengan melakukan hal tersebut
originator dapat mengakses pasar pembiayaan pada rating utang yang lebih tinggi dari
pada keseluruhan rating perusahaan yang secara umum memberikan kepada mereka untuk mengakses sumber pembiayaan yang lebih luas pada tingkatan-tingkatan yang
lebih menguntungkan. Dengan memindahkan aset-aset dan menyokong utang-utang dari neraca mereka, mereka dapat menghemat biaya-biaya pada neraca pembiayaan
dan mengelola kesenjangan yang potensial antara aset dan kewajiban dan konsentrasi kredit
Dari pengertian-pengertian sekuritisasi baik secara yuridis maupun secara doktrinal maka dapatlah dilihat bahwa dalam hal sekuritisasi terdapat beberapa unsur yakni :
Underlying asset adalah aset yang dimiliki oleh kredit originator yang menjadi dasar diterbitkannya efek beragun aset oleh issuer yang mana underlying
asset tersebut berupa aset keuangan financial asset piutang-piutang. b.
Adanya Originator. Deacon merumuskan originator sebagai “the entity originates or generates
the receiveables that backed the finance raised”
192
191
US CoMPTSroller of The Currency Administrator of National Bank, 1997, Asset Securitization CoMPTSroller’s Handbook, US Treasury, hal 2
originator adalah suatu
Universitas Sumatera Utara
kesatuanpihak yang memberikan tagihan miliknya yang menjadi jaminan bagi terbitnya suatu pembiayaan
c. Adanya Issuer.
Issuer adalah pihak yang melakukan penerbitan efek beragun aset asset backed security.
193
d. Adanya Efek yang Diterbitkan oleh Issuer
Efek yang diterbitkan oleh issuer dalam hal sekuritsasi aset adalah efek yang beragun aset yang mana yang mana aset tersebut dimiliki oleh Originator.
e. Bertujuan Untuk Mengubah Aset yang Kurang Liquid Menjadi Aset yang Liquid.