kepadanya, maka calon investor pembeli efek beragun aset mengetahui dan memahami pula bagaimana dan apa-apa saja fakta materil yang perlu diketahui olehnya. Selain dari pada itu
ketika mengenai hak-hak kebendaan pembeli efek beragun aset dapat dipahami maka dapat memudahkan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum bagi pembeli efek beragun
aset pada pembiayaan sekunder Dalam penulisan kali ini maka akan dibahas mengenai bagaimana mekanisme
penerbitan efek pada pembiayaan sekunder perumahan dilaksanakan, bagaimana mekanisme peralihan hak kebendaan yang dimiliki oleh pembeli efek beragun aset, bagaimana
perlindungan hukum bagi pembeli efek beragun aset pada pembiayaan sekunder perumahan, dan bagaiaman pengaturan KUHPerdata yang berkenaan dengan pembiayaan sekunder
perumahan dan hak-hak kebendaan pembeli efek beragun aset pada pembiayaan sekunder perumahan.
B. Permasalahan .
Dari latar belakang dan permasalahan-permasalahan yang muncul sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya maka dapatlah ditarik beberapa perumusan masalahnya antara
lain sebagai berikut 1.
Bagaimanakah hak-hak kebendaan efek beragun aset pada pembiayaan sekunder perumahan ?
2. Bagaimanakah mekanisme peralihan hak kebendaan yang dimiliki oleh pembeli
efek beragun aset ? 3.
Bagaimanakah perlindungan hukum bagi pembeli efek beragun aset berkenaan dengan hak kebendaannya atas efek beragun aset pada pembiayaan sekunder
perumahan ?
Universitas Sumatera Utara
4. Apakah hukum nasional sudah seusuai dengan konsep pembiayaan sekunder
perumahan di Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembahasan penulisan ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui bagaimanakah hak-hak kebendaan pada efek beragun aset pada pembiayaan sekunder perumahan.
2. Untuk mengetahui mekanisme peralihan hak kebendaan yang dimiliki oleh pembeli
efek beragun aset 3.
Untuk mengetahui bagaimanakah perlindungan hukum bagi pembeli efek beragun aset pada pembiayaan sekunder berkenaan dengan hak kebendaannya atas efek
beragun aset. 4.
Untuk mengetahui apakah perlu dilakukan penyesuaian pada hukum nasional berkenaan dengan konsep pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
Adapun penulisan skripsi ini mempunyai manfaat sebagai berikut : a.
Secara Teoretis Secara teoretis pembahasan yang dikemukakan dalam penulisan skripsi ini diharapkan
dapat menambah kontribusi pemikiran dan khazanah keilmuan khusus dalam bidang pembiayaan sekunder perumahan yakni mengenai hukum kebendaan dan hak-hak
kebendaan pembeli efek beragun aset pada pembiayaan sekunder perumahan. b.
Secara Praktis Pembahasan di dalam skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para
pembeli efek beragun aset pada pembiayaan sekunder perumahan. Agar para pembeli
Universitas Sumatera Utara
efek beragun aset dapat mengetahui apa-apa saja dan bagaimana hak kebendaan yang dimiliki olehnya serta bagaimana perlindungan hukum bagi pembeli efek beragun aset
pada pembiayaan sekunder perumahan, sehingga dapat membantu para pembeli efek beragun aset pada pembiayaan sekunder perumahan untuk membuat keputusan
apakah akan membeli efek beragun aset pada pembiayaan sekunder perumahan atau tidak, dan membantu pula untuk menentukan keputusan apakah akan melepas atau
tidak efek beragun aset pada pembiayaan sekunder perumahan yang dimilikinya kepada pihak lain atau tidak.
E. Metode Penelitian