Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, di mana penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dalam penelitian ini, diteliti sejauh mana pengaruh antara Cash Position CP, Debt to Equity Ratio DER, Return on Assets ROA, Firm Size FS dan Shareholder Dispersion SHD terhadap Dividend Payout Ratio DPR pada Industri Perbankan dan Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs http:idx.co.id dan waktu penelitian ini dilakukan dari bulan April 2011 sampai dengan bulan Juli 2011.

3.3. Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1 Variabel bebas independent variable yaitu Cash position CP, Debt to Equity Ratio DER, Return on Assets ROA, Firm Size FS dan Shareholder Dispersion SHD. 2 Variabel terikat dependent variable yaitu Dividend Payout Ratio DPR Universitas Sumatera Utara b. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu Industri Perbankan dan Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2007 sampai 2009. c. Data laporan keuangan pada Industri Perbankan dan Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2007 sampai 2009.

3.4. Defenisi Operasional

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen. Variabel terikat Y adalah Dividend Payout Ratio DPR, sedangkan variabel bebas X terdiri dari Cash position CP, Debt to Equity Ratio DER, Return on Assets ROA, Firm Size FS dan Shareholder Dispersion SHD. a. Variabel Independen X 1 Cash Position X 1 Posisi likuiditas merupakan pertimbangan utama bagi perbankanperusahaan sebelum mengambil keputusan untuk menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham Pembayaran dividen merupakan arus kas keluar sehingga semakin kuat cash position berarti semakin besar kemampuan untuk membayar dividen. Rumus: Universitas Sumatera Utara 2 Debt to Equity Ratio X 2 Rasio ini mengukur seberapa jauh perbankanperusahaan dibiayai oleh hutang, dimana semakin tinggi nilai rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perbankanperusahaan. Rumus: 3 Return on Assets X 3 Rasio ini menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan. Rumus: 4 Firm Size X 4 Firm Size mencerminkan bahwa perbankanperusahaan yang besar memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal, sedangkan perbankanperusahaan yang kecil sebaliknya. Ukuran perusahaan diwakili oleh logaritma natural dari total assets. 5 Shareholder Dispersion X 5 Shareholder dispersion dihitung dengan rumus variance, nilai variance yang besar menunjukkan bahwa kepemilikan saham lebih terkonsentrasi pada satu atau beberapa pemegang saham saja. Universitas Sumatera Utara Rumus: Dimana : Xi = Persentase kepemilikan saham tiap kelompok X = Rata-rata persentase kepemilikan saham n = Jumlah data b. Variabel Dependen Y Dividend Payout Ratio Y Rasio ini menunjukkan persentase pendapatan yang dibagikan kepada pemegang saham. Rasio ini dapat diukur dengan membandingkan dividen kas per lembar saham dengan laba yang diperoleh per lembar saham. Rumus:

3.5. Skala Pengukuran