Skala Pengukuran Populasi dan Sampel

Rumus: Dimana : Xi = Persentase kepemilikan saham tiap kelompok X = Rata-rata persentase kepemilikan saham n = Jumlah data b. Variabel Dependen Y Dividend Payout Ratio Y Rasio ini menunjukkan persentase pendapatan yang dibagikan kepada pemegang saham. Rasio ini dapat diukur dengan membandingkan dividen kas per lembar saham dengan laba yang diperoleh per lembar saham. Rumus:

3.5. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif Sugiyono, 2003:84. Penelitian ini menggunakan skala pengukuran rasio, dimana skala rasio merupakan skala pengukuran yang dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 nol yang mutlak. Universitas Sumatera Utara

3.6. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah industri perbankan dan industri manufaktur yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2010, yaitu masing-masing sebanyak 31 perbankan dan 104 perusahaan manufaktur. Target sampel untuk Industri Perbankan dalam penelitian ini adalah emiten yang terdaftar pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia yang memiliki laporan keuangan lengkap dan membagikan dividen selama periode penelitian yaitu Januari 2007 sampai dengan Desember 2009. Berdasarkan target tersebut, maka yang menjadi sampel penelitian untuk Industri Perbankan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Sampel Penelitian Industri Perbankan No Emiten Tanggal Listing 2007 2008 2009 1 PT Bank ICB Bumiputera Tbk 15 Juli 2002  -  2 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 08 Januari 2008  - - 3 PT Bank Central Asia Tbk 31 Mei 2000    4 PT Bank Bukopin Tbk 10 Juli2006    5 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 25 November 1996    6 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 10 November 2003    7 PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk 17 Desember 2009 -   8 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 06 Desember 1989    9 PT Bank Mandiri Persero Tbk 14 Juli 2003    10 PT Bank Bumi Arta Tbk 31 Desember 2009    11 PT Bank CIMB Niaga Tbk 29 November 1989   - 12 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 21 November 1989   - 13 PT Bank Swadesi Tbk 01 Mei 2002 -   14 PT Bank Victoria Internasional Tbk 30 Juni 1999 -  - 15 PT Bank Mayapada Internasional Tbk 29 Agustus 1997   - 16 PT Bank Mega Tbk 17 April 2000  - - 17 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 15 Desember 2006    Jumlah sampel 14 14 11 Sumber: http:idx.co.id, 3 Juli 2011, diolah Universitas Sumatera Utara Sedangkan untuk Industri Manufaktur, penarikan sampel dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah Sampel Berdasarkan Karateristik Penarikan Sampel pada Industri Manufaktur No Karakteristik Sampel Jumlah 1 Emiten yang selalu listing di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode penelitian, yaitu 2004-2007 104 2 Emiten yang tidak memiliki data laporan keuangan yang lengkap selama periode penelitian, yaitu 2004-2007 5 3 Emiten yang tidak membagikan dividen berturut- turut selama periode 2004-2007 dalam satuan rupiah 67 Jumlah Sampel 32 Sumber: http:idx.co.id 3 Juli 2011, diolah Berdasarkan kriteria sampel di atas, maka yang menjadi sampel penelitian untuk Industri Manufaktur adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Sampel Penelitian Industri Manufaktur No Kode Emiten Nama Emiten Tanggal Listing 1 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk 08 November 1995 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk 1 Maret 1990 3 ASII PT Astra International Tbk 4 Apr 1990 4 AUTO PT Astra Otoparts Tbk 15 Juni 1998 5 BATA PT Sepatu Bata Tbk 24 Maret 1982 6 BRNA PT Berlina Tbk 06 November 1989 7 CTBN PT Citra Turbindo Tbk 28 November 1989 8 DLTA PT Delta Djakarta Tbk 30 Januari 1989 9 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk 01 Desember 1980 10 GGRM PT Gudang Garam Tbk 27 Agustus 1990 11 HMSP PT HM Sampoerna Tbk 15 Agustus 1990 12 IGAR PT Kageo Igar Jaya Tbk 5 November 1990 13 IKBI PT Sumi Indo Kabel Tbk 21 Januari 1991 14 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 14 Juli 1994 15 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 05 Desember 1989 16 KAEF PT Kimia Farma Tbk 4 Juli 2001 17 KLBF PT Kalbe Farma Tbk 30 Juli 1991 18 LION PT Lion Metal Works Tbk 20 Agustus 1993 19 LMSH PT Lionmesh Prima Tbk 4 Juni 1990 20 MERC PT Merck Tbk 23 Juli 1981 21 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk 15 Desember 1981 22 MRAT PT Mustika Ratu Tbk 27 Juli 1995 23 MYOR PT Mayora Indah Tbk 4 Juli 1990 24 SMGR PT Semen Gresik Persero Tbk 08 Juli 1991 25 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk 09 September 1996 26 SQBI PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 03 Agustus 1992 27 TCID PT Mandom Indonesia Tbk 30 September 1993 28 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 30 Oktober 1990 29 TRST PT Trias Sentosa Tbk 12 Juli 1993 30 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk 17 Juni 1994 31 UNIC PT Unggul Indah Cahaya Tbk 06 November 1989 32 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 11 Januari 1990 Sumber: http:idx.co.id, 3 Juli 2011, diolah Universitas Sumatera Utara

3.7. Metode Pengumpulan Data