3.7. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data-data pendukung berupa literatur,
jurnal, penelitian terdahulu dan buku-buku referensi untuk mendapat gambaran dari masalah yang akan diteliti, serta mengumpulkan data sekunder yang
diperlukan berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI.
3.8. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia,
berbagai hasil penelitian dan buku-buku referensi.
3.9. Teknik Analisis Data
3.9.1. Metode Analisis Deskriptif
Pada tahap ini dilakukan dengan menghitung masing-masing variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan rumus yang telah dikemukakan
sebelumnya.
3.9.2. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria
persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi agar model persamaan regresi
Universitas Sumatera Utara
berganda dapat digunakan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio. Kriteria persyaratan tersebut antara lain:
3.9.2.1.Uji Normalitas
Menurut Situmorang et al, 2010:91 menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau
mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke
kanan. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Cara
lain untuk mengetahui normalitas adalah dengan menggunakan pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai
Asymp. Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang et al, 2010:97.
3.9.2.2.Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut
heterokedastisitas. Cara untuk melihat apakah heteroskedastisitas atau tidak dapat
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dengan dua cara yaitu melalui pendekatan grafik dan pendekatan statistik Uji Glejser. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas Situmorang et al, 2010: 100.
3.9.2.3.Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode sebelumnya Situmorang et al, 2010: 113. Metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi salah
satunya adalah dengan menggunakan percobaan d dari Durbin Watson, dengan kriteria pengambilan keputusan antara lain:
Tabel 3.4 Kriteria Pengambilan Keputusan
Durbin Watson Hipotesis Nol
Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0ddl Tidak ada autokorelasi positif
No decision dl
≤d≤du Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4-dld4
Tidak ada korelasi negatif No decision
4-du ≤d≤4-dl
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif
Tidak ditolak dud4-du
Sumber: Situmorang et al 2010: 120
3.9.2.4.Uji Multikolinearitas
Digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya hubungan linear yang sempurna antara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antarvariabel independen. Uji
Universitas Sumatera Utara
multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF dengan ketentuan bila tolerance 0,1 sedangkan VIF 5 maka diduga
mempunyai persoalan multikolinearitas Situmorang et al, 2010:136.
3.9.3. Analisis Regresi Linear Berganda