Analisis Pengaruh Shareholder Dispersion terhadap Dividend Payout Ratio

size mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Dividen Payout Ratio. Sedangkan pada Industri Manufaktur variabel firm size mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Dividen Payout Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi ukuran perusahaan maka semakin tinggi pula Dividen Payout Ratio. Besarnya perusahaan berperan dalam besarnya rasio pembayaran dividen. Perusahaan yang besar cenderung mempunyai akses yang lebih mudah dalam pasar modal, sehingga perusahaan dapat membayarkan dividen yang lebih besar dari laba yang diperolehnya sehingga mengurangi ketergantungan pada pendanaan internal. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zulkifli 2008 dan Efendi 2007 di mana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa firm size mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Dividen Payout Ratio.

4.5.5. Analisis Pengaruh Shareholder Dispersion terhadap Dividend Payout Ratio

Variabel shareholder dispersion memiliki koefisien yang negatif, ini berarti bila shareholder dispersion meningkat maka dividend payout ratio menurun. Pada penelitian ini untuk industri perbankan, berdasarkan hasil uji F variabel shareholder dispersion tidak dapat mengestimasi model, dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dividend payout ratio. Sedangkan pada industri manufaktur, variabel shareholder dispersion tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividend payout ratio. Ini berarti besar kecilnya nilai shareholder dispersion tidak berpengaruh terhadap keputusan Universitas Sumatera Utara perusahaan dalam menentukan besar kecilnya dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Efendi 2007 di mana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa shareholder dispersion mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel Dividen Payout Ratio. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pada Industri Perbankan, variabel Cash Position, Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Firm Size dan Shareholder Dispersion yang terdapat pada model ini tidak dapat dipakai untuk mengestimasi variabel Dividend Payout Ratio DPR berdasarkan hasil uji simultan Uji Statistik F. Dan berdasarkan hasil uji parsial Uji Statistik t variabel Cash Position, Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Firm Size dan Shareholder Dispersion tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 2. Pada Industri Manufaktur variabel Cash Position, Return on Assets, Firm Size dan Shareholder Dispersion yang terdapat pada model ini dapat dipakai untuk mengestimasi variabel Dividend Payout Ratio DPR berdasarkan hasil uji simultan Uji Statistik F, sedangkan variabel Debt to Equity Ratio tidak diikutsertakan dalam model karena tidak memenuhi syarat uji asumsi klasik karena terkena heteroskedastisitas. Dan berdasarkan hasil uji parsial Uji Statistik t variabel Cash Position dan Firm Size mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio, sedangkan variabel bebas yang lain, yaitu Return on Assets dan Shareholder Dispersion tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividen Payout Ratio DPR. Universitas Sumatera Utara