dengan persil, menghubungkan antar persil, serta menghubungkan antar pusat permukiman yang berada di dalam kota.
5. Jalan desa
Jalan umum yang menghubungkan kawasan dan atau antar permukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
d. Klasifikasi jalan umum menurut kelas
Pengaturan kelas jalan berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarana jalan dikelompokkan atas bebas hambatan, jalan raya, jalan sedang, dan jalan kecil.
2.5 Konsep Pembangunan
Dalam penentuan prioritas program pembanguan jalan pada penelitian ini terdapat beberapa kriteria yang diangkat:
a. Dana
Pembiayaan kegiatan-kegiatan program pembangunan jalan yang berupa pemeliharaan, peningkatan dan pembangunan prasarana jalan berasal dari
APBN dan Pinjaman Luar Negri. Akan tetapi keterbatasan dalam hal pendanaan ini mengakibatkan tidak semua program pembangunan jalan dapat
dijalankan secara serentak. Oleh karena itu, penetapan prioritas terhadap sebuah program pembangunan jalan sangat diperlukan.
b. Manfaat program pembangunan jalan
Manfaat dari sebuah program pembangunan jalan adalah dapat memberikan pelayanan bagi masyarakat luas, pembangunan ekonomi, kemudahan mobilitas
manusia, barang, dan jasa yang berujung pada meningkatnya daya saing suatu daerah.
Universitas Sumatera Utara
c. Masa pengerjaan dari program pembangunan jalan
Masa pengerjaan dari program pembangunan adalah lamanya waktu yang diperlukan dalam tahapan pelaksanaan sebuah program pembangunan jalan.
Masa pengerjaan ini memiliki pengaruh yang langsung terhadap dana dari program pembangunan jalan. Semakin lama masa pengerjaan maka dana yang
diperlukan semakin banyak pula.
d. Target dari program pembangunan jalan
Target dari program pembangunan jalan merupakan panjannya jarak Km dari program pembangunan jalan. Semakin panjang target dari program
pembangunan jalan maka semakin lama masa pengerjaan dari program pembangunan jalan tersebut dan dana yang diperlukan juga semakin banyak.
Keberadaan jalan sebagai jalur penghubung antar daerah akan membuka isolasi daerah dan akan mampu mendorong laju pertumbuhan perekonomian pada
masyarakat. Kendala yang dihadapi sektor transportasi, khususnya prasarana jalan meliputi:
1. Sebagian besar tempo perencanaan jalan telah habis, sehingga tidak dapat
melayani lalu lintas dengan optimal. 2.
Penanganan pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan jalan yang kurang memadai dibanding dengan penurunan kondisi kemantapan jalan.
3. Perkembangan dan kenaikan jumlah kendaraan yang pesat, tetapi
perkembangan kapasitas jalan maupun panjang jalan yang relatif tetap menyebabkan sering terjadinya kemacetan.
4. Terbatasnya kemampuan pendanaan pembangunan jalan dan sulitnya
pembebasan lahan warga, kurangnya aksesbilitas di wilayah tertinggal. 5.
Kerusakan jalan akibat kondisi alamtanah ekspansif dan bencana alam yang mengakibatkan kerusakan jalan sepanjang tahun.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Data Program Pembangunan Jalan di Provinsi Sumatera Utara