Menurut Soeatminah 1992:138, pelayanan sirkulasi merupakan kegiatan kerja yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman
dan pengembalian bahan pustaka. Didalam peminjaman perpustakaan akan memberikan beberapa syarat ataupun peraturan yang harus dipatuhi oleh pemakai. Syarat tersebut
antara lain batas waktu peminjaman dan denda yang harus dibayar apabila pemakai terlambat dalam mengembalikan bahan perpustakaan yang dipinjam.
Menurut Perpustakaan
Nasional RI 1999:34, layanan sirkulasi adalah kegiatan peredaran koleksi perpustakaan di luar perpustakaan dengan tujuan pengguna
perpustakaan dapat memamfaatkan dan meminjam pustaka secara tepat guna. Berdasarkan dari seluruh pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan Pelayanan sirkulasi adalah suatu layanan yang ada diperpustakaan yang dapat dimamfaatkan oleh para pengguna untuk melakukan proses peminjaman dan
pengembalian bahan pustaka dalam waktu yang telah ditetapkan oleh perpustakaan tersebut dengan sanksi- sanksi yang telah ditetapkan.
2.2 Fungsi dan Tujuan Pelayanan Sirkuasi
Sirkulasi merupakan salah satu kegiatan utama atau jasa utama bagi perpustakaan. Bagian ini juga sering sekali disebut sebagai ujung tombak jasa perpustakaan karena
bagian sirkulasi inilah yang pertama kali berhubungan dengan pemakai serta paling sering digunakan pemakai. Hal ini juga dapat dilihat dari fungsi dan tujuan pelayanan sirkulasi
bagi pemakai yaitu dengan cara memberikan kesempatan bagi pemakai untuk meminjam koleksi yang ada diperpustakaan sesuai dengan aturan yang ada diperpustakaan. Sirkulasi
juga dapat mempermudah pengguna dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2.2.1 Fungsi Pelayanan Sirkulasi
Pelayanan sirkulasi memiliki berbagai fungsi didalam perpustakaan, yaitu memberikan pelayanan langsung kepada pengguna. Dalam memberikan pelayanan,
sirkulasi memiliki aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh perpustakaan. Aturan inilah yang akan menjadi dasar dalam peminjaman bahan pustaka yang dilakukan oleh setiap
pengguna perpustakaan. Menurut Sulistyo-Basuki 1993:257, fungsi dari bagian sirkulasi antara lain:
1. Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan
2. Pendaftaran anggota, perpanjangan anggota, dan pengunduran diri anggota
peprustakaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperpanjang waktu
peminjaman. 4.
Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan. 5.
Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya.
6. Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau
rusak. 7.
Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman. 8.
Membuat statistika peminjaman. 9.
Peminjaman antar perpustakaan. 10.
Mengawasi urusan penitipan tas, jas, mantel, dan sebagainya milik pengunjung perpustakaan.
11. Tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjaman.
Agar semua fungsi dari pelayanan sirkulasi diatas dapat terlaksana dengan baik, maka setiap perpustakaan harus benar-benar memilih seorang pustakawan yang
mamahami semua tentang pelayanan sirkulasi dan dapat melakukan semua tugas yang diberikan kepadanya dengan baik. Dengan demikian maka semua kegiatan pelayanan
sirkulasi berjalan dengan baik serta pengguna juga akan merasa puas dengan semua pelayanan yang diberikan serta pengguna dapat memperoleh informasi yang mereka
butuhkan dengan baik pula.
2.2.2 Tujuan Pelayanan Sirkulasi
Semua perpustakaan mengharapkan agar tujuan yang diinginkan dapat terwujud dengan baik, yaitu memberikan pelayanan bagi pengguna.Tujuan inilah yang selalu ingin
ditingkatkan oleh setiap perpuatakaan terutama pelayanan sirkulasi. Menurut Lasa Hs 1995:1 tujuan dari pelayanan sirkulasi tersebut adalah:
1. Agar pengguna memaafkan koleksi yang mereka butuhkan semaksimal mungkin.
2. Agar lebih mudah untuk mengetahui pengguna yang meminjam koleksi bahan
pustaka tertentu. 3.
Terjaminnya pengembalian pinjaman dalam waktu yang jelas. 4.
Diperoleh data kegiatan perpustakaan terutama yang berkaitan dengan pemamfaatan koleksi.
5. Apabila terjadi pelanggaran akan segera diketahui.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Sistem Pelayanan Sirkulasi