2.4.5 Pemberian Sanksi
Sanksi diberikan kepada anggota perpustakaan yang melanggar semua peraturan yang telah ditetapkan oleh perpustakaan. Sanksi yang diberikan oleh perpustakaan
hendaknya bersifat membangun agar anggota perpustakaan dapat menyadari kesalahan yang telah diperbuat. Sanksi yang akan diberikan tergantung pada jenis pelanggaran yang
dilakukan pengguna. Sanksi-sanksi tersebut dapat berupa uang, surat peringatan, menganti bahan pustaka yang telah rusak maupun sanksi akademik lainnya.
Menurut Noerhayati 1988:102, tindakan-tindakan yang perlu dilaksanakan terhadap hal-hal yang dapat terjadi pada buku-buku yang dipinjamkan seperti kelambatan
mengembalikan buku, buku hilang, rusak dan lain-lain. Sanksi perpustakaan tersebut akan diberikan apabila terjadi hal-hal berikut ini:
1 Buku Kotor
jika buku kotor pada saat pengembalian maka sanksi yang akan diberikan berupa nasihat dan peringatan kepada anggota atau sipengguna. Jika buku tidak dapat
diperbaiki maka sanksi yang akan diberikan yaitu pengguna tidak diperbolehkan meminjam buku dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
2 Buku Rusak
jika terjadi kerusakan-kerusakan kecil pada bahan pustaka, peminjam cukup diberikan peringatan saja. Namun jika peminjam tersebut berkali-kali membuat
kesalahan atau kelalaian, maka akan diambil tindakan hukuman ringan seperti dilarang meminjam buku dalam jangka watu yang telah ditatapkan.
3 Hilang
Jika buku masih baru, maka buku tersebut harus diganti. Buku pengganti boleh yang lain judulnya tetapi harga buku harus hampir sama dengan buku yang hilang.
Harga buku dapat dilihat pada kartu buku. 4.
Terlambat mengembalikan buku berdasarkan tanggal pengembalian. Apabila pengguna terlambat mengembalikan buku berdasarkan tanggal
pengembalian, maka harus dikenakan denda sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan perpustakaan.
Menurut Departemen Pendidikan Nasional RI 2004:83, ada beberapa macam sanksi apabila dilihat dari bobot pelanggarannya, yaitu:
1. denda
2. sanksi administratif, misalnya tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam waktu
tertentu
Universitas Sumatera Utara
3. sanksi akademik, berupa pembatalan hak dalam kegiatan belajar mengajar.
Prosedur dalam penagihan yang dilakukan oleh perpustakaan antara lain: 1.
petugas menerapkan tingkat pelanggaran pengguna 2.
berdasarkan tingkat pelanggaran tersebut, petugas menetapkan sanksi 3.
untuk sanksi administratf, petugas langsung menyelesaikannya menurut peraturan perpustakaan
4. untuk sanksi akademik, kepala perpustakaan mengusulkannya kepada pemimpin
perguruan tinggi agar memberi sanksi kepada pengguna tersebut. Untuk mencengah semua sanksi, sebaiknya setiap pengguna harus benar-benar
memiliki kesadaran untuk mengembalikan setiap bahan pustaka yang dipinjam sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi pengguna
tersebut.
2.4.6 Penagihan