4.1.2. Gambaran histopatologi tulang alveolar jarak dari Cementum Enamel
JunctionCEJ ke Alveolar CrestAC
Hasil pengukuran jarak dari Cementum Enamel Junction ke Alveolar Crest pada mencit betina dewasa ditunjukkan pada Lampiran 1, Tabel 2. Rata-rata hasil
analisis datanya ditunjukkan pada Gambar 6 dan gambaran histopatologi tulang alveolar pada Gambar 7. Hasil analisis distribusi data dan homogenitas variansi
adalah sebagai berikut; semua data jarak CEJ ke AC distribusinya normal dan variansi datanya homogen. Hasil ini memenuhi asumsi untuk dapat dilakukan uji
parametrik. Kemudian dilakukan uji ANOVA pada taraf 5. dan ditemukan adanya perbedaan yang nyata antara masing-masing perlakuan penelitian p0,05;
Lampiran 1. Oleh sebab itu dilakukan Post Hoc test - Bonferroni untuk melihat adatidaknya perbedaan rata-rata jarak CEJ ke AC antara masing-masing
kelompok perlakuan P0-P5. Hasil uji terhadap jarak CEJ ke AC yang terpanjang terjauh terdapat pada P1
78,14 ±
10,15 μm, yang berbeda nyata p0,05 dengan P3 40,13
± 22,64
μm, tetapi tidak berbeda nyata p0,5 dengan P0 49,48
± 17,94, P2 47,56
± 11,66
μm, P4 64,53 ±
25,83 μmdan P554,77
± 14,03
μm. Sedangkan jarak CEJ ke AC terendah terdekat terdapat pada P3 40,13
± 22,64
μm, yang berbeda nyata p0,05 dengan P1 dan P4, tetapi tidak berbeda nyata p0,05 dengan P0, P2
dan P5.
Universitas Sumatera Utara
ab b
ab a
b ab
Gambar 6. Jarak dari cementum enamel junction ke alveolar crest puncak alveolar. Keterangan; Grafik histogram pada perlakuan berbeda yang
diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata pada taraf uji 5. P0= tidak diberi perlakuan kelompok kontrol; P1= latihan fisik
maksimal setiap hari selama 30 hari; P2 = vitamin E selama 30 hari; P3= latihan fisik maksimal selama 15 hari, selanjutnya 15 hari lagi di-
beri vitamin E; P4= vitamin E selama 15 hari, selanjutnya 15 hari lagi latihan fisik maksimal; P5 = latihan fisik maksimal dan vitamin E
selama 30 hari;
┬ = standar deviasi SD. Gambar 7. Gambar jarak dari cementum enamel junction CEJ ke alveolar crest
AC puncak alveolar
μm. P0 = tidak diberi perlakuan kelompok kontrol; P1= latihan fisik maksimal setiap hari selama 30 hari; P2=
vitamin E selama 30 hari; P3= latihan fisik maksimal selama 15 hari, selanjutnya 15 hari lagi diberi vitamin E; P4= vitamin E selama 15 hari
selanjutnya 15 hari lagi latihan fisik maksimal; P5 = latihan fisik maksimal dan vitamin E selama 30 hari. Pembesaran 400x.
CEJ CEJ
CEJ CEJ
AC CEJ
AC
AC AC
AC CEJ
AC AC
Universitas Sumatera Utara
4.2. PEMBAHASAN 4.2.1. Kadar Estrogen Estradiol darah mencit betina dewasa